Liputan6.com, Jakarta - Kasus kripto terjadi di Dubai Uni Emirat Arab. Pengadilan Ekonomi Digital Dubai memutuskan untuk membekukan aset senilai USD 456 juta atau sekitar Rp 7,61 triliun (estimasi kurs Rp 16.700 per USD). Pebekukan ini terkait kasus kekurangan cadangan stablecoin TrueUSD (TUSD).
Keputusan ini memaksa pengusaha kripto ternama, Justin Sun, harus menanggung kerugian para pemegang TUSD.
Dikutip dari coinmarketcap, Jumat (14/11/2025), pembekuan ini mencegah dana yang diduga terkait dengan cadangan TUSD untuk dipindahkan atau dicairkan. Sementara itu, proses klaim kepemilikan aset akan diselesaikan di pengadilan Hong Kong.
Para pengacara pihak penggugat, Techteryx (penerbit TUSD), kasus ini berpusat pada apakah dana cadangan TUSD dialihkan secara tidak sah ke Aria Commodities DMCC. Perusahaan yang berbasis di Dubai itu bergerak di bidang pembiayaan perdagangan komoditas dan tambang di pasar emerging.
Dalam putusannya pada 17 Oktober, Hakim Michael Black KC menyatakan bahwa Techteryx telah menunjukkan adanya "masalah serius yang perlu diadili".
Hakim juga menilai klaim bahwa aset tersebut dipegang dalam constructive trust dapat dipercaya.
Hakim Black menambahkan, Aria Commodities DMCC tidak memberikan bukti apa pun yang menjelaskan bagaimana dana-dana itu ditransfer atau siapa yang mengendalikan asetnya.
Dia juga menilai ada "risiko nyata" bahwa pihak pengendali Aria, Matthew William Brittain, bisa menghamburkan atau mengatur ulang kepemilikan asetnya untuk menghindari penegakan hukum.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Buntut Aliran Dana Bermasalah
Berdasarkan dokumen pengadilan, dana milik Techteryx mengalir ke Aria Commodities antara tahun 2021 dan 2022 melalui rekening yang dikelola First Digital Trust di Hong Kong. Trustee inilah yang seharusnya bertanggung jawab menjaga cadangan TUSD.
Techteryx menuduh, pengalihan dana itu melanggar perjanjian penyimpanan dan mengubah cadangan yang semestinya likuid menjadi pinjaman jangka panjang serta investasi privat. Alhasil, ketika pemegang TUSD ingin menarik dananya, cadangan itu tidak bisa ditebus.
Menurut Techteryx, praktik inilah yang memicu krisis likuiditas dan menyebabkan lubang senilai USD 456 juta, yang akhirnya harus ditutup oleh Justin Sun.
Menanggapi tudingan tersebut, Brittain selaku pengendali Aria sebelumnya membantah adanya kesalahan manajemen. Dia berargumen bahwa masalah likuiditas itu "adalah masalah komitmen jangka waktu". Brittain menegaskan, "Strategi ARIA CFF tidak pernah dijanjikan sebagai strategi yang highly liquid, atau cocok untuk cadangan stablecoin."
Peringatan Keras bagi Seluruh Penerbit Stablecoin
Sengketa ini menjadi perhatian para regulator dan pengacara aset digital, karena bisa jadi tolok ukur bagaimana pengadilan menangani dugaan penyalahgunaan cadangan stablecoin lintas yurisdiksi.
Kasus TUSD mempertanyakan transparansi pengelolaan cadangan stablecoin yang selama ini diiklankan "sepenuhnya di-backup". Juga, bagaimana langkah hukum yang bisa diambil ketika dana dicampurkan atau diinvestasikan dalam venture yang tidak likuid.
Putusan Dubai ini juga menunjukkan bagaimana Pengadilan Ekonomi Digital mereka—yang dibentuk khusus untuk menangani kasus blockchain dan fintech—mulai menunjukkan taringnya dengan yurisdiksi lintas batas dalam sengketa kripto. Keputusan mereka untuk memberlakukan pembekuan aset secara global menjadi preseden baru untuk litigasi aset digital di kawasan tersebut.
Langkah Selanjutnya
Dengan adanya perintah pembekuan ini, tahap persidangan berikutnya akan berlangsung di Hong Kong. Pengadilan Hong Kong akan menentukan apakah aset yang disengketakan itu milik Techteryx atau merupakan bagian dari bisnis perdagangan Aria.
Jika klaim Techteryx berhasil, dana senilai USD 456 juta itu akhirnya bisa dikembalikan untuk mendukung cadangan TUSD. Hasil akhir kasus ini berpotensi menciptakan preseden penting mengenai perlakuan terhadap cadangan aset kripto yang dipegang melalui perantara, terutama ketika aset-aset itu diinvestasikan pada instrumen yang berisiko lebih tinggi dari yang seharusnya.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4740422/original/078699100_1707701814-fotor-ai-2024021283356.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816483/original/040342400_1714383611-fotor-ai-20240429134010.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5179416/original/014824300_1743563839-ChatGPT_Image_Apr_2__2025__10_16_14_AM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816485/original/067351800_1714383642-fotor-ai-20240429133817.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4527216/original/053880700_1691248902-Kripto_9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3372963/original/045630500_1612924679-bitcoin-3089728_640.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3932277/original/005220300_1644714392-13_februari_2022-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4674211/original/014291300_1701747020-aleksi-raisa-DCCt1CQT8Os-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377702/original/099462300_1760150557-Gemini_Generated_Image_zesvxuzesvxuzesv.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4038066/original/026572200_1653958351-WhatsApp_Image_2022-05-31_at_7.49.56_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876285/original/011593500_1719462277-fotor-ai-2024062711138.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429088/original/026792600_1764573461-Kepala_Eksekutif_Pengawas_Inovasi_Teknologi_Sektor_Keuangan__Aset_Keuangan_Digital__dan_Aset_Kripto_OJK__Hasan_Fawzi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876282/original/004384100_1719462261-fotor-ai-2024062711133.jpg)















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5198305/original/085155700_1745540502-non-halal__2_.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287819/original/008534400_1752835565-unnamed__42_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315097/original/038152800_1755151653-ChatGPT_Image_Aug_14__2025__12_57_28_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330865/original/078886100_1756369537-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_15.20.46_ad453f78.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313644/original/083064600_1755051324-Gemini_Generated_Image_wioy5vwioy5vwioy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4812442/original/090919700_1714021742-Screenshot_2024-04-25_120519.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876286/original/008628000_1719462296-fotor-ai-2024062711338.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332108/original/069461900_1756456597-pexels-cottonbro-4503273.jpg)