Pasar Kripto Anjlok USD 156 Miliar dalam 24 Jam, Bitcoin Turun di Bawah USD 108 Ribu

1 month ago 23

Liputan6.com, Jakarta - Dunia kripto kembali bergejolak. Dalam 24 jam terakhir, total kapitalisasi pasar kripto global merosot hingga USD 156 miliar, dipimpin oleh Bitcoin (BTC) yang jatuh mencapai USD 108.000.

Koreksi tajam ini menandai salah satu hari terburuk bagi pasar aset digital dalam beberapa pekan terakhir, di tengah meningkatnya kekhawatiran investor terhadap arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat dan ketidakpastian ekonomi global.

Dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (5/11/2025), data pasar menunjukkan kapitalisasi total kripto kini mencapai USD 3,52 triliun, turun signifikan dari posisi sebelumnya yang sempat menembus USD 3,67 triliun. Meskipun beberapa altcoin sempat mencatat lonjakan di awal pekan, mayoritas kini mengalami koreksi besar-besaran, termasuk Aster (ASTER) yang anjlok hingga 24 persen hanya dalam satu hari perdagangan.

Tekanan besar ini muncul setelah pernyataan terbaru dari Gubernur Federal Reserve, Austan Goolsbee, yang menurunkan ekspektasi pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga pada Desember mendatang.

Probabilitas penurunan suku bunga kini merosot dari 69,8 persen menjadi 67,5 persen, memicu kekhawatiran investor dan memperkuat sentimen risk-off di pasar kripto global. Akibatnya, investor besar dan ritel lebih memilih mengamankan keuntungan, menekan valuasi aset digital utama.

Jika tekanan jual terus-menerus berlanjut, para analis memperingatkan bahwa kapitalisasi pasar total (TOTAL) bisa turun lebih dalam hingga di bawah USD 3,49 triliun, bahkan berpotensi menyentuh angka hingga USD 3,43 triliun, zona yang disebut sebagai batas bawah koreksi saat ini.

Bitcoin Anjlok ke Level Support Kritis

Harga Bitcoin kini diperdagangkan di sekitar USD 107.090, menembus level support penting di USD 108.000. Meskipun begitu, BTC masih bertahan di atas zona support krusial USD 105.585, yang dalam sejarahnya sering menjadi titik balik pemulihan harga jangka pendek.

Selama beberapa hari terakhir, Bitcoin terus menghadapi tekanan jual berat dan gagal menembus level resistance USD 110.000. Jika harga gagal memantul di atas area tersebut, potensi penurunan lanjutan ke bawah USD 105.000 bisa terjadi.

Namun, analis menilai apabila BTC berhasil kembali menembus USD 108.000 dan menjadikannya support, kepercayaan pasar berpotensi pulih, membuka peluang kenaikan menuju USD 112.500 dan membatalkan prospek bearish saat ini.

Aster Jadi Altcoin dengan Kerugian Terdalam

Di sisi lain, Aster (ASTER) menjadi salah satu altcoin dengan penurunan terbesar hari ini. Harga ASTER kini diperdagangkan di USD 0,92, setelah turun tajam 24 persen dalam 24 jam terakhir. Aset ini sebelumnya gagal mempertahankan level support USD 1,15, yang menyebabkan momentum bullish menguap dan menekan harga di bawah ambang batas krusial USD 1,00.

Secara teknikal, indikator Parabolic SAR menunjukkan tren turun yang kuat, dengan titik-titik indikator muncul di atas grafik candlestick — pertanda tekanan jual masih dominan. Jika harga gagal bertahan di USD 0,88, penurunan ke USD 0,80 menjadi kemungkinan berikutnya.

Sebaliknya, pemantulan di atas USD 0,95 dan penembusan kembali ke USD 1,00 dapat menandai stabilisasi tren dan membuka peluang pemulihan bagi ASTER.

Kabar Positif: Ripple dan AMINA Bank Perluas Ekspansi Kripto

Di tengah tekanan pasar, sejumlah kabar positif tetap muncul dari industri kripto global. Ripple Labs resmi meluncurkan Ripple Prime, layanan pialang utama (prime brokerage) berbasis di Amerika Serikat untuk klien institusional.

Platform ini memungkinkan perdagangan over-the-counter (OTC) untuk aset digital besar seperti XRP dan RLUSD, dengan sistem kepatuhan regulasi yang ketat serta fasilitas margin yang diperkuat untuk transaksi berskala besar.

Dikutip dari financefeeds, AMINA Bank AG, melalui anak perusahaannya di Austria, mencatat sejarah sebagai grup perbankan kripto pertama yang memperoleh lisensi di bawah kerangka kerja MiCA (Markets in Crypto-Assets) Uni Eropa.

Dengan persetujuan CASP (Crypto Asset Service Provider) dari otoritas keuangan Austria, AMINA kini berhak memperluas layanan kripto teregulasinya di seluruh 27 negara anggota Uni Eropa — langkah penting menuju legitimasi sektor aset digital di kawasan tersebut.

“Dengan menggabungkan DNA perbankan Swiss dan keahlian mendalam dengan kekuatan regulasi Austria, kami membangun infrastruktur tepercaya untuk menjembatani keuangan tradisional dan kripto,” kata Eckehard Stolz, Direktur Pelaksana AMINA EU.

Firma ini telah terdaftar di tiga belas pasar Uni Eropa lainnya, yang menjadi fondasi bagi proses paspor lintas batas yang lancar di bawah rezim perizinan MiCA yang terharmonisasi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |