Metaplanet Tarik Pinjaman Rp 1,67 Triliun demi Borong Bitcoin

Liputan6.com, Jakarta - Metaplanet Inc telah menarik pinjaman USD 100 juta atau Rp 1,67 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.710) untuk membeli bitcoin. Langkah Metaplanet ini menggandakan strategi akumulasi di tengah pelemahan pasar.

Mengutip laman the block, Kamis (6/11/2025), Metaplanet telah menarik pinjaman itu pada 31 Oktober 2025 berdasarkan fasilitas kredit yang telah disetujui sebelumnya dan dijamin oleh sebagian dari cadangan sebesar 30.823 bitcoin. Nilai bitcoin itu hampir USD 3,2 miliar atau Rp 53,47 triliun.

Pinjaman tersebut memiliki suku bunga mengambang yang terkait dengan nilai tukar dolar AS dan dapat dilunasi kapan saja.

Namun, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Tokyo ini tidak mengungkapkan siapa pemberi pinjaman tersebut. Perseroan mengatakan, bitcoin yang dijaminkan hanya mewakili sebagian kecil dari kepemilikannya. Perseroan juga mempertahankan kebijakan manajemen keuangan yang konservatif untuk menghindari utang berlebihan.

Pinjaman tersebut akan dipakai untuk akuisisi bitcoin lebih lanjut dan program “Bitcoin Income Generation” yang memakai cadangannya sebagai agunan untuk mendapatkan premi opsi. Beberapa dana juga dapat mendukung pembelian kembali saham tergantung pada kondisi pasar.

Kepemilikan bitcoin Metaplanet turun sekitar 4,4% dari harga rata-rata USD 108.036 per koin. Hal ini seiring bitcoin diperdagangkan mendekati level terendah dalam empat bulan di posisi USD 103.000. Perseroan berada di peringkat keempat antara perusahaan lainnya yakni Strategy, MARA Holdings, dan XXI milik Jack Mallers.

Adapun perseroan menargetkan kepemilikan 210.000 BTC pada 2027 yang setara dengan 1% dari total pasokan setelah semua bitcoin ditambang.

Harga saham meski naik hampir 30% pada 2025, tetapi saham Metaplanet telah merosot lebih dari 81% dari puncak pada Mei di atas USD 15,30 menjadi USD 2,79.

Sebelumnya, Metaplanet Inc, perusahaan treasury Bitcoin yang tercatat di Bursa Efek Tokyo dan kerap dijuluki “MicroStrategy Jepang”, resmi mengumumkan akuisisi Bitcoin.jp, salah satu domain kripto paling bergengsi di Jepang.

Dikutip dari U.Today, Kamis (18/9/2025), langkah ini menjadi bagian dari peluncuran divisi baru, Bitcoin Japan Inc., yang akan memanfaatkan domain tersebut untuk mengembangkan berbagai proyek strategis. Di antaranya, Bitcoin Magazine Japan, Konferensi Bitcoin Japan 2027, serta layanan lain yang ditujukan untuk mendorong adopsi Bitcoin di Asia.

Tak hanya itu, Bitcoin.jp juga diproyeksikan menjadi pusat aktivitas ekosistem Bitcoin Jepang, mencakup periklanan, program afiliasi, hingga layanan komersial.

Metaplanet menyebutkan, domain ini dibeli langsung dari pemilik lama yang telah memegangnya lebih dari 10 tahun tanpa perantara. Dengan langkah tersebut, Bitcoin.jp diharapkan menjadi gerbang utama bagi investor, pelaku bisnis, maupun masyarakat luas yang ingin terhubung dengan dunia Bitcoin.

Secara akuntansi, Bitcoin.jp akan dicatat sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sesuai standar yang berlaku.

Dampaknya terhadap kinerja 2025 diperkirakan masih kecil, namun manajemen yakin domain ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan dan memperkuat eksistensi bisnis perusahaan di tahun-tahun berikutnya.

Akuisisi Bitcoin.jp melengkapi strategi ekspansi Metaplanet yang kian gencar di sektor kripto global. Saat ini, perusahaan bersama anak usahanya di Jepang dan Amerika Serikat telah mengoleksi lebih dari 20.000 BTC dengan nilai sekitar USD 2,35 miliar.

Manajemen menargetkan kepemilikan Bitcoin meningkat menjadi 21.000 BTC pada 2026, menjadikan Metaplanet salah satu korporasi dengan strategi pembelian Bitcoin paling agresif di Asia.

Dengan mengamankan Bitcoin.jp, Metaplanet bukan hanya menambah aset digital bernilai strategis, tetapi juga memperkuat posisi merek dan pengaruhnya dalam ekosistem Bitcoin di Jepang.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.