Kimono atau Cape? Pilih Outer Ajaib Ini Biar Brokatmu Tak Terasa Berat & Gerah

2 months ago 39

Liputan6.com, Jakarta Kain brokat seringkali menjadi pilihan utama untuk busana formal, seperti gaun pesta atau kebaya, berkat tampilannya yang mewah dan elegan. Namun, di balik keindahannya, banyak yang mengeluhkan kain brokat terasa berat dan gerah saat dikenakan, terutama di iklim tropis seperti Indonesia. Hal ini kerap menjadi tantangan bagi para pecinta mode yang ingin tampil menawan tanpa mengorbankan kenyamanan.

Permasalahan rasa tidak nyaman ini seringkali disebabkan oleh karakteristik material brokat itu sendiri, mulai dari tenunan yang padat hingga penggunaan benang tertentu. Akibatnya, sirkulasi udara pada busana brokat menjadi terbatas, memerangkap panas tubuh dan membuat pemakainya merasa gerah serta kurang leluasa bergerak.

Untuk mengatasi kendala tersebut, para ahli mode menyarankan penggunaan outer yang tepat. Kimono atau cape muncul sebagai solusi 'ajaib' yang dapat mengubah pengalaman mengenakan busana brokat. Kedua jenis outer ini menawarkan siluet yang longgar dan mengalir, memungkinkan sirkulasi udara optimal dan memberikan kebebasan bergerak. Sehingga busana brokat Anda tak lagi terasa berat dan gerah. Melansir dari berbagai sumber, Jumat (15/8), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Penyebab Brokat Terasa Berat dan Gerah

Kain brokat memiliki karakteristik unik yang membuatnya rentan terasa berat dan gerah saat dikenakan. 

1. Material

Salah satu penyebab utamanya adalah material dan tenunannya yang padat. Brokat merupakan jenis kain dengan pola timbul yang rumit, seringkali menggunakan benang metalik atau tebal. Sehingga tenunannya menjadi lebih tebal dan sirkulasi udara kurang optimal.

2. Penggunaan Benang Metalik atau Sintetis

Selain itu, penggunaan benang metalik atau sintetis pada beberapa jenis brokat modern juga berkontribusi pada rasa tidak nyaman. Bahan seperti poliester atau rayon, serta benang metalik untuk efek kilau, cenderung kurang menyerap keringat dan tidak 'bernapas' sebaik serat alami. Akibatnya, bahan-bahan ini memerangkap panas tubuh, membuat pemakainya merasa lebih gerah.

3. Lapisan Tambahan atau Furing

Faktor lain yang menambah bobot dan mengurangi sirkulasi udara adalah lapisan tambahan atau furing. Pakaian berbahan brokat seringkali memerlukan lapisan furing atau lining di bagian dalamnya untuk kenyamanan, menutupi jahitan, atau memberikan struktur pada busana. Penambahan lapisan ini, terutama jika menggunakan bahan yang tidak menyerap keringat, dapat menambah bobot dan mengurangi sirkulasi udara, membuat pemakainya merasa lebih gerah.

Kimono atau Cape? Outer Ajaib Biar Brokatmu Tak Terasa Berat & Gerah

Kimono dan cape menjadi pilihan outer yang efektif untuk mengatasi masalah berat dan gerah pada busana brokat berkat karakteristik desainnya yang unik. Desain longgar dan mengalir pada kimono maupun cape tidak menempel ketat pada tubuh. Siluet ini memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik di antara tubuh dan kain brokat, sehingga mengurangi rasa gerah secara signifikan.

Berbeda dengan jaket atau blazer yang mungkin menambah volume dan lapisan pada busana brokat yang sudah tebal, kimono dan cape memberikan kesan ringan dan elegan. Harper's Bazaar mengatakan keduanya tidak membuat penampilan terlihat terlalu 'penuh' atau berat, menjaga proporsi busana brokat tetap anggun tanpa kesan berlebihan.

Selain itu, potongan yang lebar pada lengan kimono dan bentuk cape yang terbuka memberikan kebebasan bergerak yang lebih besar. Hal ini sangat penting saat mengenakan brokat yang cenderung kaku, mengurangi rasa terkekang dan tidak nyaman dibandingkan outer yang lebih terstruktur. Dengan demikian, kimono dan cape menawarkan solusi gaya dan kenyamanan yang optimal.

Inspirasi Kimono untuk Outer Agar Brokat Tidak Terasa Berat & Gerah

Kimono sebagai outer dapat memberikan sentuhan etnik, elegan, dan nyaman pada busana brokat Anda. 

1. Kimono Polos dengan Brokat Bermotif

Salah satu inspirasi adalah memadukan kimono polos dengan brokat bermotif. Kimono polos berbahan ringan seperti sifon, katun rayon, atau linen akan menyeimbangkan keramaian motif brokat sekaligus memberikan lapisan yang tidak menambah panas.

2. Kimono Transparan atau Semi-Transparan

Untuk menonjolkan keindahan brokat di dalamnya, Anda bisa memilih kimono transparan atau semi-transparan. Kimono dari bahan seperti organza atau lace akan memberikan kesan mewah tanpa menambah bobot atau rasa gerah, sehingga detail brokat tetap terlihat jelas.

3. Kimono dengan Potongan Lengan Lebar

Kimono dengan potongan lengan lebar, seperti batwing atau lonceng, juga sangat direkomendasikan. Potongan lengan yang sangat lebar ini akan memaksimalkan sirkulasi udara, menjadikannya paduan yang cocok untuk busana brokat yang cenderung tebal dan kurang 'bernapas'.

4. Kimono Pendek atau Panjang

Tergantung acara, Anda bisa memilih kimono pendek atau panjang. Untuk tampilan kasual namun tetap elegan, gunakan kimono pendek sebagai outer untuk atasan brokat dan celana kulot. Sementara untuk acara formal, kimono panjang hingga mata kaki dapat dipadukan dengan gaun brokat, menciptakan siluet yang anggun dan menawan.

Inspirasi Cape untuk Outer Agar Brokat Tidak Terasa Berat & Gerah

Cape menawarkan siluet dramatis dan elegan yang dapat menyempurnakan busana brokat tanpa menambah rasa gerah. 

1. Cape Pendek

Salah satu pilihan adalah cape pendek atau capelet yang hanya menutupi bahu dan lengan atas. Capelet dapat menjadi aksen menarik untuk atasan brokat, memberikan sentuhan formal tanpa menutupi seluruh busana brokat dan tetap menjaga sirkulasi udara.

2. Cape Panjang dengan Potongan Lurus Minimalis

Untuk busana brokat panjang, pilih cape panjang dengan potongan lurus dan minimalis dari bahan ringan seperti crepe atau satin. Cape ini akan melengkapi gaun brokat panjang. Sehingga, menurut  Vogue UK cape ini akan memberikan kesan anggun dan mewah tanpa membuat pemakai merasa sesak atau gerah.

3. Cape dengan Detail Bordir

Jika brokat Anda polos, cape dengan detail bordir atau payet di bagian leher atau tepi dapat menjadi fokus utama, menambahkan sentuhan glamor. Sebaliknya, jika brokat sudah ramai dengan motif, pilih cape polos untuk menyeimbangkan tampilan secara keseluruhan.

4. Cape Berbentuk Ponco

Terakhir, cape berbentuk ponco yang lebar dan terbuka di bagian samping sangat ideal untuk dipadukan dengan busana brokat. Bentuk ini memberikan keleluasaan gerak dan aliran udara yang maksimal, menjadikannya pilihan yang sangat nyaman untuk acara panjang. Dengan berbagai pilihan ini, busana brokat Anda akan terasa lebih ringan dan nyaman.

People Also Ask

1.  Mengapa kain brokat sering terasa berat dan gerah?

Jawaban: Kain brokat terasa berat dan gerah karena tenunan yang padat, penggunaan benang metalik atau sintetis, serta penambahan lapisan furing yang mengurangi sirkulasi udara.

2. Bagaimana kimono dan cape bisa mengatasi masalah brokat yang berat dan gerah?

Jawaban: Kimono dan cape memiliki desain longgar dan mengalir yang memungkinkan sirkulasi udara lebih baik, tidak menambah volume berlebihan, serta memberikan kebebasan bergerak.

3. Inspirasi gaya apa yang bisa diterapkan dengan kimono sebagai outer brokat?

Jawaban: Inspirasi meliputi kimono polos dengan brokat bermotif, kimono transparan, kimono lengan lebar, serta pilihan kimono pendek atau panjang sesuai acara.

4. Bagaimana cape dapat menyempurnakan busana brokat tanpa menambah rasa gerah?

Jawaban: Cape dapat digunakan dalam bentuk pendek (capelet), panjang minimalis, atau dengan detail bordir, bahkan berbentuk ponco untuk sirkulasi udara maksimal.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |