Liputan6.com, Jakarta Pemilihan aksesori yang tepat dapat mengubah penampilan secara drastis, terutama dalam menciptakan ilusi bentuk tubuh. Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah memilih kalung yang cocok untuk pemilik leher pendek agar terlihat lebih jenjang. Kesalahan dalam memilih model kalung justru dapat membuat leher tampak semakin tenggelam atau tidak seimbang.
Banyak yang beranggapan bahwa kalung panjang dan tipis selalu menjadi solusi, namun tidak semua model kalung dengan karakteristik tersebut cocok untuk setiap bentuk leher. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif jenis kalung yang sebaiknya dihindari dan model kalung yang paling efektif. Khususnya Kalung Matinee, untuk memberikan ilusi leher yang lebih panjang dan proporsional.
Pahami Kalung Panjang dan Tipis di Leher Pendek
Kalung panjang dan tipis merujuk pada kalung dengan rantai yang ramping dan memiliki panjang yang bervariasi. Mulai dari yang jatuh di bawah tulang selangka hingga yang mencapai dada atau bahkan perut. Desain minimalis dan ringan dari kalung jenis ini membuatnya nyaman untuk penggunaan sehari-hari. Panjang kalung diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, di antaranya:
- Collar: Panjang sekitar 12-13 inci (31-33 cm), melingkar ketat di pertengahan leher.
- Choker: Panjang sekitar 14-16 inci (35-40 cm), dipakai di dasar leher.
- Princess: Panjang sekitar 17-19 inci (43-48 cm), jatuh di dekat tulang belikat atau tepat di bawah leher.
- Matinee: Panjang sekitar 20-24 inci (50-60 cm), biasanya jatuh tepat di belahan dada.
- Opera: Panjang sekitar 28-36 inci (70-90 cm), melingkar mendekati garis dada atau dapat dililit dua kali.
- Rope: Panjang melebihi 36 inci (lebih dari 90 cm), menjuntai sampai ke garis perut atau dapat dililit beberapa kali.
Mengapa Kalung Tertentu Kurang Maksimal untuk Leher Pendek?
Pemilihan kalung yang tidak tepat dapat membuat leher terlihat semakin pendek atau tidak seimbang. Beberapa jenis kalung, meskipun mungkin terlihat menarik, justru dapat memperburuk ilusi leher pendek. Hal ini sering terjadi karena desain kalung yang "memakan" ruang di area leher. Berikut beberapa jenis kalung yang sebaiknya dihindari atau kurang maksimal untuk leher pendek:
- Kalung Choker dan Collar: Kalung jenis ini melingkar ketat di leher atau dasar leher, sehingga dapat memperpendek ilusi leher dan membuatnya tampak lebih padat.
- Kalung Tebal atau Berukuran Besar: Kalung dengan bandul atau rantai yang terlalu besar dapat "memakan" ruang di area leher dan membuatnya terlihat lebih pendek atau menenggelamkan garis leher.
- Layering Kalung Berukuran Besar: Melakukan layering dengan kalung berukuran besar juga dapat membuat leher terlihat lebih pendek karena menambah volume di area yang seharusnya terlihat ramping.
- Kalung Pendek yang Terletak Dekat dengan Leher: Kalung pendek secara umum dapat menonjolkan tulang leher yang kurus atau membuat leher tampak lebih pendek, terutama jika tidak ada elemen vertikal yang memanjangkan.
Pilihan Kalung untuk Leher Terlihat Jenjang
Untuk menciptakan ilusi leher yang lebih panjang dan jenjang, beberapa model kalung sangat direkomendasikan. Kuncinya adalah memilih desain yang menciptakan garis vertikal atau mengalihkan perhatian dari area leher.
1. Rantai Tipis dengan Liontin Panjang
Rantai tipis dengan liontin panjang adalah salah satu pilihan terbaik. Rantai yang ramping terlihat ringan di leher, sementara liontin yang menjuntai ke bawah menciptakan ilusi leher yang lebih jenjang.
2. Kalung Berbentuk "Y"
Kalung berbentuk "Y" atau V-Shape juga sangat efektif karena desainnya membantu memberikan ilusi leher yang lebih jenjang dengan menciptakan garis vertikal yang memanjang.
3. Kalung Panjang yang Menjuntai
Kalung panjang yang menjuntai melewati tulang selangka atau lebih panjang dapat mengalihkan perhatian dari area leher dan menciptakan kesan memanjang secara keseluruhan. Desain minimalis dengan rantai kecil juga memberikan kesan bersih pada area leher, sehingga terlihat lebih jenjang.
4. Kalung Layer
Selain itu, kalung layer atau dua tingkat dapat memberikan ilusi leher yang lebih panjang jika dipilih dengan cermat.
5. Kalung dengan Mutiara atau Liontin Kecil
Kalung dengan pesona mutiara atau liontin kecil yang jatuh di area yang tepat juga dapat menarik perhatian dan memberikan ilusi leher yang lebih panjang.
Kalung Matinee, Solusi Tepat untuk Leher Pendek
Kalung Matinee adalah salah satu pilihan terbaik untuk membuat leher pendek terlihat jenjang. Kalung jenis ini memiliki panjang sekitar 20-24 inci (sekitar 50-60 cm) dan biasanya jatuh tepat di belahan dada.
Panjangnya yang sedang dan jatuhnya di area dada membantu menciptakan garis vertikal yang memanjangkan visual leher. Sehingga, kalung jenis Matinee cocok dikenakan untuk yang punya leher pendek karena bisa memberi kesan jenjang. Kalung Matinee juga mudah dikombinasikan dengan berbagai pakaian, baik untuk acara formal maupun kasual.
Untuk tampilan yang lebih menarik, kalung Matinee dapat dipadukan dengan kalung choker atau perhiasan lainnya agar fokus utama tidak langsung ke bagian dada, menciptakan kesan layering yang harmonis. Pilihlah kalung Matinee dengan material rantai yang tipis dan hiasan yang lebih kecil agar dapat memberikan ilusi jenjang pada leher secara maksimal.
People Also Ask
1. Mengapa kalung choker tidak cocok untuk leher pendek?
Kalung choker melingkar ketat di leher, sehingga dapat memperpendek ilusi leher dan membuatnya tampak lebih padat.
2. Jenis kalung apa yang membuat leher terlihat jenjang?
Kalung dengan rantai tipis dan liontin panjang, berbentuk Y atau V-shape, kalung panjang, desain minimalis, dan kalung Matinee dapat menciptakan ilusi leher jenjang.
3. Berapa panjang ideal kalung Matinee?
Kalung Matinee memiliki panjang sekitar 20-24 inci (sekitar 50-60 cm) dan biasanya jatuh tepat di belahan dada.
4. Bagaimana kalung Matinee menciptakan ilusi leher jenjang?
Panjangnya yang sedang dan jatuhnya di area dada membantu menciptakan garis vertikal yang memanjangkan visual leher.