HBAR Dinilai Punya Jalan Cerah pada 2026 di Tengah Volatilitas Kripto

4 days ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto memasuki pekan baru dengan sorotan utama masih tertuju pada Bitcoin, terutama setelah aset kripto terbesar dunia itu menguji level support di kisaran USD 88.000. Kekhawatiran potensi koreksi lanjutan pun masih terasa. Namun di tengah ketidakpastian tersebut, perhatian investor juga mulai mengarah ke Hedera (HBAR) dan potensi nilainya pada 2026.

Lantas, bagaimana posisi HBAR saat ini dan apa saja faktor yang bisa memengaruhi pergerakannya ke depan?

Dikutip dari coinmarketcap, Selasa (16/12/2025), meski banyak altcoin mengalami tekanan, HBAR masih bertahan sebagai aset kripto terbesar ke-22 berdasarkan kapitalisasi pasar. Dengan valuasi mendekati USD 6 miliar, Hedera menjadi salah satu dari sedikit proyek kripto yang lahir pada 2018 dan masih menunjukkan performa solid hingga saat ini.

HBAR juga menarik minat investor global, termasuk dari Turki. Dalam enam bulan terakhir, kinerja HBAR tercatat cukup kuat, terutama saat terjadi reli pasar menjelang periode pemilu. Dengan posisi teknikal yang relatif stabil, HBAR dinilai memiliki peluang untuk kembali menguat pada awal 2026 jika sentimen pasar kripto membaik.

Apa yang Menanti HBAR pada 2026?

Di luar pergerakan harga, sejumlah pengembangan infrastruktur dan kemitraan strategis menjadi penopang prospek HBAR ke depan. Salah satu yang paling disorot adalah peluncuran Spot HBAR ETF oleh Canary Capital. Langkah ini dinilai mampu meningkatkan visibilitas dan akses investor institusional terhadap HBAR.

Selain itu, kerja sama Hedera dengan Kementerian Kehakiman Georgia untuk melakukan tokenisasi dan pelacakan data properti diyakini dapat mendorong adopsi di sektor publik. Peningkatan konektivitas ekosistem juga dilakukan melalui pembaruan Jumbo, yang turut diperkuat oleh kemitraan dengan sejumlah institusi besar, termasuk BlackRock.

Jaringan Hedera juga memperluas perannya di sektor pembayaran lintas negara. Hal ini tercermin dari proyek percontohan bersama sejumlah bank besar di Asia, yang menunjukkan potensi penggunaan HBAR dalam sistem keuangan global.

“Dampak ETF terhadap HBAR mengindikasikan adanya momentum kuat bagi altcoin ini dalam beberapa bulan ke depan,” ujar perwakilan Canary Capital.

Faktor Lain Pendukung Prospek HBAR

Di tengah tantangan likuiditas yang masih membayangi pasar altcoin, ETF HBAR tercatat membukukan arus dana masuk bersih sebesar USD 82 juta, sebuah angka yang menegaskan pengaruh signifikan HBAR di pasar.

Beberapa faktor lain yang dinilai mendukung prospek HBAR antara lain:

  • Berakhirnya proses token unlocking pada akhir tahun yang dapat meredakan tekanan inflasi pasokan.
  • Level resistance yang relatif stabil, membuka peluang lonjakan harga.
  • Proyek inovatif dan kemitraan strategis yang berpotensi menjadi katalis pertumbuhan.

Dengan daya tahan di area harga kunci, HBAR berpeluang menembus level USD 0,14 hingga akhir tahun. Jika skenario ini terwujud, HBAR bisa membuka jalan bagi pembalikan tren yang lebih besar. Proyeksi jangka panjang bahkan menempatkan potensi harga HBAR menanjak hingga USD 4,5 pada 2028, mencerminkan prospek pertumbuhan yang dinilai masih menjanjikan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |