Harga Kripto Hari Ini 5 November 2025: Bitcoin Cs Terkoreksi Dalam

1 month ago 19

Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Rabu (5/11/2025) pukul 7:00 WIB. Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah. Bitcoin turun 5,09 persen dalam 24 jam dan 10,51 persen sepekan. 

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 101.180 per koin atau setara Rp 1,69 miliar (asumsi kurs Rp 16.714 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) masih melemah. ETH turun 8,45 persen sehari terakhir dan 16,82 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 54,9 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB merosot 5,44 persen dan 14,61 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 15,6 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona merah. ADA merosot 5,50 persen dalam sehari dan 18,84 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 8.697 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali melemah. SOL anjlok 6,34 persen dalam sehari dan 19,46 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,59 juta per koin. 

XRP kembali berada di zona merah. XRP turun 4,07 persen dalam sehari terakhir 14,52 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 36.951 per koin. 

Dogecoin

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE terkoreksi 2,44 persen dan 15,41 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.718 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini masih stabil. Harga keduanya masih berada di level USD 1,00, keduanya sama-sama menguat masing-masing 0,24 dan 0,23 persen.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,36 triliun atau setara Rp 56.159 triliun, melemah sekitar 4,84 persen dalam sehari terakhir.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Harga Ethereum Betah di Zona Merah, Ada Apa?

Harga Ethereum (ETH) masih melanjutkan koreksi pada perdagangan Selasa, (4/11/2025). Koreksi Ethereum ini terjadi sejak Senin, 3 November 2025.

Berdasarkan data Coinmarket, Selasa, 4 November 2025 pukul 15.45 WIB, harga ETH turun 5,23% dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan terakhir, harga Ethereum terperosok 15,33%. Kini, harga Ethereum berada di posisi USD 3.498 atau Rp 58,42 juta (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.701).

Adapun harga Ethereum turun lebih dari 9% pada perdagangan Senin pekan ini. Harga Ethereum berada di bawah posisi USD 3.600 yang merupakan level support.

Harga kripto itu sekitar 25% lebih rendah dari harga tertinggi di posisi USD 4.885 yang dicapai pada 22 Agustus 2025. Kripto merosot setelah protokol keuangan terdesentralisasi berbasis Ethereum, balancer pada Senin, 3 November 2025 kemungkinan kehilangan lebih dari USD 100 juta atau Rp 1,67 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.701) dalam peretasan.

Peretasan ini menandai peristiwa bearish terbaru dari serangkaian peristiwa yang telah membuat investor aset digital gelisah selama beberapa minggu terakhir.

Pada pertengahan Oktober, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif besar-besaran terhadap China atas pembatasan ekspor logam tanah jarang, yang memicu pelarian investor dari kripto ke aset lebih aman seperti emas.

Sikap Trump

Presiden AS Donald Trump meski kembali menarik ancaman itu, pernyataan Donald Trump memicu aksi jual yang memicu likuidasi berjenjang atas posisi aset digital dengan leverage tinggi.

Pekan lalu, ketua the Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan investor mengenai harapan penurunan suku bunga pada masa mendatang yang semakin memperburuk sentimen pasar yang bearish.

"Peristiwa-peristiwa ini membuat investor merasa tidak nyaman menjelang November,” kata Senior Investment Strategist Bitwise, Juan Leon.

"Terlepas dari volatilitas makro, penurunan pada Oktober ini tampaknya merupakan peristiwa de-leveraging yang sehat, meski tajam yang menghilangkan kelebihan spekulatif dari pasar,” ia menambahkan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |