Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami tekanan berat setelah anjlok di bawah level USD 87.000 atau sekitar Rp 1,45 miliar pada Kamis malam, 20 November 2025. Koreksi kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar (BTC) ini berlanjut pada Jumat pagi, 21 November 2025. Lalu bagaimana prediksi harga bitcoin ke depan?
Berdasarkan data Coinmarketcap pukul 08.48 WIB, harga bitcoin turun 5,78% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin merosot 12,19%. Saat ini, harga bitcoin (BTC) berada di posisi USD 87.161 atau Rp 1,45 miliar (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.737).
Aksi jual besar-besaran dari investor besar (whale) mencapai USD 1,3 miliar, diperburuk dengan kepanikan pasar terkait isu keamanan komputasi kuantum yang kembali mencuat.
Penurunan tajam ini memicu gelombang likuidasi senilai lebih dari USD 220 juta atau Rp 3,6 triliun untuk posisi long, serta mendorong volatilitas pasar yang telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Kepanikan bermula setelah pernyataan miliarder, Ray Dalio yang menyinggung potensi kerentanan Bitcoin akibat kemajuan komputasi kuantum dalam sebuah wawancara. Dalio menyebut risiko, teknologi tersebut dapat menembus sistem kriptografi Bitcoin, sehingga memicu kembali kekhawatiran lama dalam komunitas kripto global.
Meski demikian, sejumlah analis pasar menilai kekhawatiran tersebut terlalu berlebihan dan tidak mempertimbangkan kekuatan kriptografi Bitcoin yang berbasis SHA-256. Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, turut menanggapi isu tersebut. Menurut dia, narasi “quantum panic” lebih bersifat psikologis daripada teknis.
"Risiko komputasi kuantum terhadap Bitcoin masih berada pada level teoretis dan belum mendesak. Justru, jika benar-benar ada terobosan yang mampu mendekripsi Bitcoin, maka sistem perbankan global yang menggunakan RSA akan jauh lebih rentan. Jadi, kepanikan ini lebih dipicu persepsi, bukan realita teknologinya,” kata Fyqieh, seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat, (21/11/2025).
Situasi pasar makin tertekan setelah perusahaan analitik blockchain Arkham mengungkap salah satu early adopter Bitcoin sejak 2011, Owen Gunden menjual seluruh kepemilikan BTC-nya sebanyak 11.000 BTC.
Tekanan Jual
Langkah ini dianggap sebagai kapitulasi besar yang menambah suplai di pasar, memperkuat tekanan jual, dan membuat harga Bitcoin makin menjauh dari level USD 90.000. Fyqieh melihat aksi whale tersebut sebagai langkah yang tidak selalu merefleksikan sentimen jangka panjang.
"Penjualan besar oleh satu entitas tidak bisa dijadikan indikator arah pasar. Banyak investor jangka panjang mengambil keputusan berdasarkan portofolio individual, bukan kondisi fundamental Bitcoin. Namun benar bahwa suplai tambahan dalam kondisi pasar rapuh dapat mempercepat koreksi,” tutur dia.
Panic selling dan ketidakpastian pasar menyebabkan lebih dari 222.000 pedagang terlikuidasi dalam 24 jam terakhir. Data Coinglass menunjukkan likuidasi long mencapai lebih dari USD 264 juta hanya dalam satu jam di awal sesi AS. Hal ini menunjukkan tingginya leverage dalam pasar derivatif kripto.
ETF Mulai Masuk, tapi Sentimen Masih Campuran
Di tengah tekanan, ETF Bitcoin di Amerika Serikat justru mengalami arus masuk sebesar USD 75 juta, mengakhiri tren arus keluar selama lima hari berturut-turut. BlackRock IBIT menjadi pendorong utama arus masuk tersebut.
Meski demikian, Fyqieh menilai investor institusional masih berhati-hati. “Arus masuk ETF menunjukkan masih ada minat beli dari institusi, tetapi volumenya belum cukup menjadi katalis besar. Mereka melihat penurunan ini sebagai peluang, namun masih menunggu kejelasan makroekonomi dan stabilitas pasar sebelum meningkatkan eksposur,” ujar dia.
Fyqieh menjelaskan, area “max pain” Bitcoin diperkirakan berada di kisaran USD 84.000 hingga USD 73.000. Rentang ini berhubungan dengan harga rata-rata pembelian Bitcoin oleh dua pemain besar, yaitu BlackRock (IBIT) dan MicroStrategy. Jika harga turun ke area tersebut, pasar berpotensi mengalami fase kapitulasi terakhir, terutama jika tekanan jual masih berlanjut.
Sementara itu, ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed pada Desember turut membayangi pasar. Penurunan ekspektasi pemotongan suku bunga meningkatkan risiko pengencangan likuiditas, yang secara historis berdampak negatif pada pergerakan Bitcoin.
Namun, ada titik terang. Cadangan stablecoin di bursa mencapai rekor USD 72 miliar, menandakan likuiditas siap kembali masuk begitu pasar menemukan titik stabil.
Apakah Bull Cycle Berakhir?
Laporan CryptoQuant menunjukkan Bitcoin memasuki fase paling bearish dalam siklus bull 2023–2025. Indeks Bull Score turun ke level 20/100, serta harga BTC kini berada di bawah MA 365 hari.
Meski demikian, Fyqieh menilai kondisi ini tidak otomatis menandakan akhir siklus bullish. "Penurunan hingga 25–30% adalah hal yang wajar dalam market bullish. Bahkan dalam bearish sekalipun, Bitcoin sering membentuk rebound kuat. Level teknikal seperti area USD 84.000 hingga USD 90.000 menjadi penting untuk memantau potensi pembalikan,” jelasnya.
Data Santiment menunjukkan mayoritas trader ritel mulai memprediksi harga Bitcoin akan turun ke bawah USD 70.000 atau Rp 1,17 miliar, biasanya pertanda pasar akan bergerak berlawanan. Indeks Fear and Greed juga turun ke level ekstrem 15/100, kondisi yang secara historis sering diikuti pemulihan signifikan dalam beberapa bulan berikutnya.
Benturan antara panic selling, kekhawatiran komputasi kuantum, aksi jual whale, dan dinamika ETF menciptakan badai volatilitas yang belum mereda. Hari-hari mendatang akan menjadi penentu apakah dukungan institusional mampu menstabilkan harga atau pasar masih akan mencari titik dasar baru.
“Volatilitas seperti ini adalah bagian dari karakter Bitcoin. Investor jangka panjang tidak fokus pada gejolak harian, tetapi pada struktur jangka panjang yang masih solid. Yang penting adalah manajemen risiko, bukan mengejar harga.”
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5028254/original/041675300_1732871304-fotor-ai-2024112916726.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5133405/original/8100_1739534500-DALL__E_2025-02-14_19.00.12_-_A_digital_illustration_featuring_various_cryptocurrency_coins__including_Bitcoin__BTC___Ethereum__ETH___Binance_Coin__BNB___Solana__SOL___and_meme_coi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816484/original/039630500_1714383627-fotor-ai-2024042913407.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4983417/original/043664500_1730112269-fotor-ai-20241028174231.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3955061/original/044806900_1646657205-7_maret_2022-2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4740419/original/047203600_1707701768-fotor-ai-202402128350.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4740422/original/078699100_1707701814-fotor-ai-2024021283356.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3504864/original/048171300_1625731008-042390000_1519626842-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5028255/original/089063500_1732871319-fotor-ai-2024112916722.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5410732/original/028308500_1762943225-IMG_9133.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5119143/original/000941200_1738566772-XRP_illustration_alternative.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1937644/original/001119200_1519626925-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5028259/original/049109300_1732871661-fotor-ai-2024112916147.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816485/original/067351800_1714383642-fotor-ai-20240429133817.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2050781/original/065214100_1522730512-20180403-Bitcoin-AFP3.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309223/original/057654200_1754618968-Gemini_Generated_Image_ach8p1ach8p1ach8.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5090213/original/057767500_1736573023-1736569626636_kepribadian-zodiak-gemini.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5027992/original/041439300_1732861105-fotor-ai-2024112913176.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876282/original/004384100_1719462261-fotor-ai-2024062711133.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3619229/original/092418000_1635745733-roblox_2.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306633/original/043752800_1754443926-WhatsApp_Image_2025-08-06_at_08.24.05_e539a66a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4411108/original/015184300_1682914955-kanchanara-fsSGgTBoX9Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295940/original/031840500_1753510023-ChatGPT_Image_26_Jul_2025__12.52.59.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816483/original/040342400_1714383611-fotor-ai-20240429134010.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3551764/original/082211400_1629958538-young-couple-arguing-relationship-disagreement_176420-15643__3_.jpg)
