Bursa Kripto Gemini Bersiap Luncurkan Layanan Baru, Tantang Dominasi Kalshi dan Polymarket

Liputan6.com, Jakarta - Bursa kripto Gemini, milik kembar miliarder Tyler dan Cameron Winklevoss, dikabarkan tengah bersiap meluncurkan kontrak pasar prediksi di platformnya. Langkah ini menandai ekspansi besar perusahaan ke ranah derivatif digital yang tengah naik daun.

Menurut sumber anonim yang dikutip Bloomberg, yang dilaporkan Selasa, 4 November 2025, Gemini telah mendiskusikan peluncuran produk tersebut dan menargetkan peluncuran "sesegera mungkin", sambil menunggu persetujuan dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC). Jika disetujui, Gemini akan menjadi pesaing baru bagi pemain utama di industri ini, seperti Kalshi dan Polymarket. Demikian seperti dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (5/11/2025).

Gemini pertama kali mengajukan permohonan untuk mendirikan pasar kontrak khusus pada Mei 2025. Permohonan itu diajukan ke CFTC dengan tujuan agar platform dapat memperdagangkan kontrak derivatif berbasis prediksi mulai dari ekonomi, politik, hingga olahraga.

Namun, proses persetujuan dari regulator derivatif AS tersebut bisa memakan waktu lama. Laporan menyebutkan, bisa butuh berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk mendapatkan izin penuh. Situasi ini diperparah oleh penutupan pemerintahan AS baru-baru ini, yang berpotensi memperlambat proses administrasi dan peninjauan.

Meski begitu, Gemini tetap optimistis. Pada September lalu, perusahaan yang bermarkas di New York itu sukses menutup penawaran umum perdana (IPO) senilai US$425 juta, yang menjadi salah satu debut terkuat di sektor aset digital tahun ini. Dalam pengajuan dokumen ke regulator, Gemini sempat memberi sinyal akan ekspansi ke kontrak prediksi untuk “ramalan ekonomi, keuangan, politik, dan olahraga”.

Langkah Gemini ini terjadi di tengah meningkatnya minat global terhadap pasar prediksi, sebuah sektor yang memungkinkan pengguna untuk bertaruh pada hasil peristiwa dunia nyata mulai dari hasil pemilu, kebijakan ekonomi, hingga pertandingan olahraga.

Platform seperti Kalshi, yang sudah terdaftar resmi di CFTC, serta Polymarket, yang tengah bersiap memperluas kehadirannya di AS, menjadi pionir dalam industri ini. Mereka mencatat lonjakan volume transaksi yang signifikan sepanjang tahun 2024, menunjukkan meningkatnya minat investor terhadap instrumen finansial berbasis peristiwa.

Seorang analis dari bank investasi Needham mengatakan kepada Bloomberg bahwa rencana Gemini ini dapat memperluas bisnis perusahaan jauh melampaui perdagangan kripto konvensional. “Pasar prediksi menawarkan peluang menarik untuk diversifikasi,” ujarnya.

Persaingan di sektor ini kian ketat. Selain Gemini, CME Group dan Coinbase juga mulai melirik kontrak prediksi sebagai sumber pertumbuhan baru. Dalam laporan pendapatannya baru-baru ini, Coinbase bahkan mengumumkan rencana untuk menjadi "Everything Exchange", yakni bursa serba ada yang mencakup perdagangan kripto, derivatif, dan kontrak berbasis peristiwa.

Sementara itu, Robinhood ikut mengumumkan peluncuran fitur baru yang memungkinkan pengguna berdagang berdasarkan hasil pertandingan olahraga.

Chief Corporate Affairs Officer di Chiliz perusahaan blockchain olahraga, James Newman mengatakan, tren ini menunjukkan semakin luasnya adopsi teknologi blockchain dalam industri keterlibatan penggemar.

"Ini menandakan semakin banyak pemain besar mulai memperhatikan potensi pasar prediksi,” ujar Newman kepada Cryptonews.

"Tantangan ke depan adalah bagaimana industri dapat mengintegrasikan inovasi ini secara berkelanjutan, tanpa mengorbankan tanggung jawab dan regulasi."

Dengan langkah berani ini, Gemini berpotensi memperluas pengaruhnya di luar pasar kripto murni menuju ekosistem keuangan berbasis peristiwa. Jika mendapatkan izin dari CFTC, kontrak pasar prediksi bisa menjadi produk unggulan baru yang menarik baik bagi investor ritel maupun institusional.

Meski jalan menuju peluncuran masih panjang, strategi Gemini menunjukkan satu hal, bursa kripto kini tak hanya bicara soal aset digital, tapi juga soal masa depan prediksi global.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.