Argentina Bakal Izinkan Bank Sediakan Layanan Kripto pada 2026

3 weeks ago 18

Liputan6.com, Jakarta - The Central Bank of Argentina (BCRA) atau Bank Sentral Argentina sedang mempertimbangkan untuk mencabut larangan kripto pada bank. Banl sentral Argentina mengizinkan bank untuk menyediakan layanan terkait aset digital kepada pemegang rekening.

Mengutip Yahoo Finance dari laporan surat kabar La Nacion, ditulis Selasa (9/12/2025), aturan baru untuk bank itu akan siap paling cepat pada April 2026, mengutip sumber dekat dengan BCRA.

Bank sentral telah mengeluarkan undang-undang yang melarang bank menjalankan atau memfasilitasi operasi bagi klien dengan kripto. Namun, setelah Javier Milei menjadi presiden pada 2023, otoritas keuangan telah beralih ke sikap lebih ramah terhadap kripto.

Langkah ini diharapkan dapat semakin meningkatkan adopsi di Argentina, negara yang, menurut Chainalysys, merupakan pemimpin global dalam adopsi kripto akar rumput, yang terutama didorong oleh krisis ekonomi yang disebabkan oleh inflasi tiga digit, kontrol modal yang ketat, dan ketidakpercayaan mendasar terhadap peso lokal. Chainalysis mencatat Argentina berada di peringkat ke-15 untuk pengguna dompet kripto aktif dengan 10 juta pengguna.

Antara Juli 2023 dan Juni 2024, Argentina diperkirakan menerima volume transaksi on-chain sebesar USD 91 miliar atau Rp 1.517 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.673), menjadikannya pasar kripto paling aktif di Amerika Latin.

Lebih dari 60% aktivitas ini melibatkan stablecoin (seperti USDT), yang digunakan warga Argentina sebagai mekanisme krusial untuk mendolarisasi tabungan mereka dan melindungi daya beli mereka dari devaluasi mata uang, tambah laporan tersebut.

Negara Lain Terkait Kripto

Di Amerika Latin, Brasil memiliki undang-undang paling eksplisit dan komprehensif yang mengizinkan dan mengatur bank komersial untuk menyediakan layanan kripto.

Panama permisif tetapi tidak memiliki kerangka kerja yang digerakkan oleh bank sentral. Meskipun menjadi negara pertama di dunia yang menjadikan bitcoin sebagai alat pembayaran resmi di seluruh negeri pada tahun 2021, El Salvador baru-baru ini (Agustus 2025) meluncurkan undang-undang perbankan baru yang memungkinkan bank swasta untuk menawarkan layanan aset digital secara eksklusif kepada investor berkekayaan tinggi.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Argentina Gandeng El Salvador Bangun Regulasi Aset Digital Termasuk Kripto

Sebelumnya, Pemerintah Argentina di bawah Presiden Javier Milei berkomitmen untuk memperjelas aturan terkait penggunaan dan peredaran mata uang kripto. Sebagai langkah strategis, Komisi Sekuritas Nasional Argentina (CNV) menjalin kemitraan dengan Komisi Nasional Aset Digital El Salvador (CNAD).

Kerja sama ini antara kedua otoritas keuangan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan meningkatkan pengawasan terhadap penyedia layanan aset virtual.

Dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (13/12/2024), kerja sama ini dirancang untuk memperkuat integritas dan efisiensi lembaga yang mengawasi aset digital. Tujuannya adalah menciptakan regulasi yang efektif serta mencegah praktik penipuan dan aktivitas ilegal lainnya.

Presiden CNV, Roberto Silva, menyoroti pentingnya kemitraan ini dengan mengapresiasi pengalaman El Salvador di bidang aset digital.

"El Salvador telah menjadi pelopor, tidak hanya dalam adopsi bitcoin tetapi juga dalam regulasi aset digital dan layanan terkait. Kami ingin belajar dari pengalaman mereka untuk memperkuat pengawasan di Argentina." kata dia. 

Integrasi Aset Digital

Kerja sama ini merupakan hasil dari pertemuan antara pejabat kedua negara pada Maret dan Mei lalu. El Salvador dikenal memiliki regulasi kripto yang komprehensif, termasuk menjadikan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dan mengatur berbagai aktivitas seperti tokenisasi aset.

Di Argentina, CNV baru-baru ini meluncurkan registrasi resmi bagi penyedia layanan aset digital. Sejak diperkenalkan pada 2022, program ini mulai berjalan pada Juni 2023, dengan 35 perusahaan terdaftar, termasuk empat bursa internasional.

Presiden Milei juga mendorong integrasi aset digital ke dalam pasar keuangan tradisional. Salah satu langkah terbarunya adalah izin CNV untuk perdagangan dana kripto yang diperdagangkan di bursa (ETF) di pasar saham Argentina.

Langkah ini mencerminkan visi Argentina untuk menjadikan aset digital sebagai bagian penting dari ekosistem keuangan nasional.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |