Liputan6.com, Jakarta Tumbler stainless steel mampu menjaga suhu minuman, baik panas maupun dingin. Dengan sifat insulasi dan daya tahan materialnya, tak heran jika tumbler jenis ini sangat digemari. Namun, untuk memastikan tumbler Anda berfungsi optimal dan memiliki umur pakai yang panjang, perawatan yang tepat adalah kunci utama. Perawatan yang baik tidak hanya memperpanjang masa pakai tetapi juga menjaga kebersihan serta mencegah potensi pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
Pentingnya menjaga kebersihan tumbler stainless steel tidak bisa diremehkan. Sisa minuman yang tertinggal dapat menjadi sarang kuman dan menyebabkan bau tak sedap, yang pada akhirnya mengurangi kenyamanan penggunaan. Oleh karena itu, memahami cara merawatnya dengan benar akan sangat membantu dalam menjaga kualitas minuman dan kesehatan Anda.
Liputan6 akan mengulas berbagai tips merawat tumbler stainless steel agar awet dan tetap higienis. Mulai dari langkah pencucian rutin hingga cara penyimpanan yang benar, setiap detail akan dibahas untuk membantu Anda memaksimalkan fungsi dan keindahan tumbler kesayangan. Berikut ulasan lengkapnya untuk Anda, Selasa (12/8/2025).
1. Cuci di Awal Pemakaian
Pencucian awal sebelum penggunaan pertama dan pencucian rutin setelah setiap pemakaian adalah langkah penting dalam menjaga kebersihan dan keawetan tumbler stainless steel. Sebelum menggunakan tumbler baru, sangat disarankan untuk mencucinya secara menyeluruh. Gunakan air sabun hangat untuk membersihkan semua bagian tumbler, memastikan tidak ada residu produksi yang tertinggal.
Setelah setiap penggunaan, tumbler harus segera dicuci untuk mencegah sisa minuman mengering dan menempel. Sisa minuman yang mengering dapat menyebabkan noda membandel atau bau tidak sedap. Beberapa tumbler stainless steel mungkin aman dicuci dengan mesin pencuci piring, namun tidak semuanya. Selalu periksa instruksi perawatan dari produsen untuk memastikan kompatibilitas. Jika aman, letakkan tumbler di rak atas mesin pencuci piring untuk menghindari kerusakan.
2. Jangan Gunakan Bahan Kimia Keras dan Abrasif
Penggunaan bahan kimia pembersih yang keras atau alat pembersih abrasif dapat merusak permukaan stainless steel dan lapisan insulasi tumbler Anda. Pemutih dan produk pembersih yang mengandung klorin, misalnya, dapat menyebabkan korosi dan noda pada stainless steel, bahkan merusak integritas material seiring waktu.
Selain itu, spons kawat, sikat gosok yang keras, atau pembersih bubuk abrasif juga harus dihindari. Alat-alat ini dapat menggores permukaan stainless steel, menghilangkan kilau alami tumbler, dan membuatnya lebih rentan terhadap noda serta karat. Untuk noda membandel atau bau yang sulit hilang, cuka putih atau soda kue dapat menjadi alternatif yang aman dan efektif.
3. Keringkan dengan Cara yang Tepat
Pengeringan setelah pencucian adalah langkah penting untuk mencegah noda air, bau apek, dan bahkan karat pada tumbler stainless steel. Setelah mencuci tumbler, segera keringkan bagian dalam dan luar dengan kain bersih dan lembut. Jangan biarkan tumbler mengering dengan sendirinya di udara, terutama di area yang lembap, karena dapat meninggalkan noda air atau mineral.
Jika Anda tidak dapat mengeringkannya dengan kain, pastikan untuk membiarkan tumbler mengering sepenuhnya di udara. Letakkan tumbler dalam posisi terbalik dengan tutupnya dilepas. Ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan mencegah kelembapan terperangkap di dalamnya, yang merupakan penyebab utama bau apek dan pertumbuhan jamur
4. Siman di Tempat yang Tepat
Cara Anda menyimpan tumbler stainless steel juga sangat memengaruhi keawetannya dan mencegah bau tidak sedap. Selalu pastikan tumbler benar-benar kering sebelum disimpan. Kelembapan yang terperangkap dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur, yang menyebabkan bau apek. Simpan tumbler dengan tutupnya dilepas atau sedikit terbuka.
Ini memungkinkan udara bersirkulasi di dalam tumbler dan mencegah kelembapan terperangkap. Hindari menyimpan tumbler di tempat yang lembap atau tertutup rapat untuk waktu yang lama, seperti di dalam lemari yang tidak berventilasi baik. Kondisi seperti ini dapat mendorong pertumbuhan bakteri atau jamur, yang pada akhirnya merusak tumbler dan menyebabkan bau tak sedap.
5. Perawatan Tutup dan Segel
Tutup dan segel karet pada tumbler adalah komponen penting yang sering diabaikan, padahal perawatannya sangat memengaruhi fungsi anti-bocor dan kebersihan tumbler. Sebagian besar tutup tumbler dapat dibongkar menjadi beberapa bagian, seperti tutup utama, segel karet, atau mekanisme pembuka/penutup. Bongkar semua bagian ini secara teratur dan cuci masing-masing secara terpisah.
Area di bawah segel karet seringkali menjadi tempat penumpukan sisa minuman dan pertumbuhan jamur. Segel karet atau silikon harus dibersihkan dengan hati-hati, memastikan tidak ada sisa makanan atau minuman yang menempel. Periksa juga apakah ada kerusakan atau retakan pada segel, karena ini dapat menyebabkan kebocoran. Jika segel rusak, pertimbangkan untuk menggantinya jika tersedia suku cadang.
6. Perawatan untuk Mencegah Bau
Dua tips terakhir ini berfokus pada penanganan tumbler sehari-hari dan cara mengatasi masalah bau yang mungkin muncul. Meskipun stainless steel dikenal kuat, benturan keras atau jatuh dapat merusak insulasi vakum tumbler, mengurangi kemampuannya menjaga suhu. Hindari menjatuhkan tumbler atau membiarkannya terbentur benda keras.
Selain itu, jangan meletakkan tumbler di dalam freezer atau microwave. Perubahan suhu ekstrem yang cepat dari luar dapat merusak struktur stainless steel atau segel, mengurangi efektivitasnya.
Bau tidak sedap seringkali disebabkan oleh sisa minuman yang tertinggal atau pertumbuhan bakteri. Cara terbaik untuk mencegah bau adalah dengan membersihkan tumbler segera setelah digunakan. Untuk menghilangkan bau membandel, isi tumbler dengan campuran air hangat dan cuka putih (perbandingan 1:1), biarkan semalaman, lalu bilas bersih.
People Also Ask
1. Mengapa penting merawat tumbler stainless steel?
Jawaban: Perawatan yang tepat memperpanjang umur tumbler, menjaga kebersihan, dan mencegah pertumbuhan bakteri.
2. Bagaimana cara mencuci tumbler stainless steel yang benar?
Jawaban: Cuci tangan dengan air sabun hangat dan sikat botol; periksa instruksi produsen untuk pencucian mesin pencuci piring.
3. Bahan apa yang harus dihindari saat membersihkan tumbler stainless steel?
Jawaban: Hindari pemutih, pembersih berbasis klorin, spons kasar, dan pembersih abrasif karena dapat merusak permukaan.
4. Bagaimana cara menghilangkan bau tidak sedap dari tumbler?
Jawaban: Cuci segera setelah digunakan, atau gunakan campuran air cuka putih/soda kue semalaman untuk bau membandel.
5. Bagaimana cara menyimpan tumbler stainless steel agar awet?
Jawaban: Simpan dalam keadaan benar-benar kering dengan tutup dilepas atau sedikit terbuka untuk sirkulasi udara.

2 months ago
38
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447964/original/044808700_1620136334-_2__wortel_650x336.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3289369/original/084703600_1604661658-Motor_overheat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402514/original/073471000_1762249233-Ular_Kepala_Dua.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5093466/original/076562200_1736832130-1736829269742_cara-mengusir-laron.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5312831/original/019228100_1754975732-pexels-zero-promosi-3567653-12738019.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5175850/original/025923800_1743052807-Depositphotos_563266206_S.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332032/original/080788000_1756454870-rama-murtyza-erionadar-gFV8ME9SUSs-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5180600/original/078352100_1743813847-Tomat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400572/original/052631100_1762140024-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396841/original/091910700_1761793916-Gemini_Generated_Image_kswmhlkswmhlkswm.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401587/original/009316200_1762217918-Dosen_IMDE.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2742451/original/087257400_1551683551-HL_3__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4042754/original/094706200_1654358757-Screenshot_1983.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4251141/original/014812300_1670308174-4_englshfluw.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381781/original/086724600_1760517279-crop-hand-picking-rice-from-steamer.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395670/original/087777900_1761713952-teras_resort_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400672/original/014332900_1762144721-Buah_Potong.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3275927/original/052757500_1603431735-garlic-545223_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282085/original/078509300_1752462233-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343606/original/019390500_1757460767-Gemini_Generated_Image_3m58s43m58s43m58.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2352163/original/056517200_1536200248-20180905-Penumpang-Emirates-Sakit-Misterius-Saat-Mendarat-di-NY-AP-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5225151/original/016608900_1747653520-0E6A3318-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5214855/original/012540300_1746781955-memesan_tiket_lebih_awal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4096950/original/092230800_1658456125-jingyi-lyu-PRxxSiCphj0-unsplash.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4732115/original/070853200_1706779283-fotor-ai-20240201161614.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5231035/original/033368700_1748061699-Kopi_hitam.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4185982/original/092392900_1665357835-kelly-sikkema-LzC5WBafIBk-unsplash_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3541994/original/000639400_1629114112-pexels-ivan-samkov-4458554.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082637/original/085587200_1736235026-1736231871543_7-love-language-apa-saja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3972150/original/067389600_1648010111-pexels-andrea-piacquadio-3783808__1_.jpg)