5 Tips Jitu Menyimpan Buah Agar Tak Cepat Busuk dan Tetap Segar Lebih Lama

2 months ago 30

Liputan6.com, Jakarta Buah-buahan merupakan bagian penting dari pola makan sehat, namun seringkali tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga kesegarannya agar tidak cepat busuk. Pembusukan buah tidak hanya menyebabkan kerugian materi akibat pemborosan, tetapi juga mengurangi nilai gizi dan kenikmatan saat dikonsumsi.

Kesalahan umum seperti mencuci buah sebelum disimpan atau menempatkannya di suhu yang tidak sesuai seringkali menjadi pemicu utama. Padahal, dengan sedikit perubahan pada kebiasaan penyimpanan, Anda bisa memperpanjang usia simpan buah dan memastikan buah tetap segar serta lezat untuk dinikmati kapan saja.

Liputan6 akan mengulas secara tuntas tips ampuh menyimpan buah agar tak cepat busuk. Dengan menerapkan panduan ini, Anda bisa mengurangi pemborosan dan selalu memiliki persediaan buah yang berkualitas di rumah, menjaga nutrisi dan kesegarannya lebih lama. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Rabu (20/8/2025).

1. Jangan Cuci Buah Sebelum Disimpan

Salah satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan adalah mencuci buah sesaat setelah membelinya, padahal buah tersebut belum akan langsung dikonsumsi. Tindakan ini justru dapat mempercepat proses pembusukan. Kelembaban yang tertinggal pada permukaan buah setelah dicuci menciptakan lingkungan cocok bagi pertumbuhan bakteri dan jamur, yang merupakan penyebab utama buah cepat rusak.

Para ahli nutrisi dan penyimpanan makanan sangat menyarankan untuk menunda proses pencucian buah hingga sesaat sebelum Anda berencana untuk mengonsumsinya. Dengan menjaga permukaan buah tetap kering selama penyimpanan, Anda secara signifikan dapat memperlambat pertumbuhan mikroorganisme perusak.

Praktik ini sangat penting terutama untuk buah-buahan dengan kulit tipis atau yang mudah menyerap air. Kelembaban berlebih tidak hanya memicu pembusukan dari luar, tetapi juga dapat meresap ke dalam buah, merusak tekstur dan rasanya. Jadi, pastikan buah tetap kering saat disimpan untuk hasil terbaik.

2. Pisahkan Buah Penghasil Gas Etilen

Tidak semua buah diciptakan sama, terutama dalam hal proses pematangan. Beberapa jenis buah dikenal sebagai penghasil gas etilen, sebuah hormon alami yang berperan dalam proses pematangan buah. Contoh buah yang menghasilkan gas etilen dalam jumlah signifikan antara lain apel, pisang, mangga, alpukat, dan tomat.

Gas etilen yang dilepaskan oleh buah-buahan ini dapat mempercepat pematangan, bahkan pembusukan, buah-buahan lain yang berada di dekatnya. Buah-buahan yang sensitif terhadap etilen, seperti stroberi, brokoli, dan sayuran hijau, akan lebih cepat layu atau busuk jika disimpan berdekatan dengan buah penghasil etilen.

Idealnya, simpan buah penghasil etilen di area terpisah atau dalam wadah tertutup jika memungkinkan, jauh dari buah dan sayuran lain yang mudah rusak. Pemisahan ini akan membantu memperlambat proses pematangan pada buah-buahan sensitif, sehingga Anda dapat menikmati kesegarannya lebih lama dan mengurangi pemborosan makanan.

3. Perhatikan Suhu Penyimpanan yang Tepat

Suhu adalah faktor krusial dalam menjaga kesegaran buah, namun tidak semua buah cocok disimpan di kulkas. Beberapa buah, seperti pisang, mangga, alpukat, tomat, dan jeruk, justru lebih baik disimpan pada suhu ruangan hingga matang sempurna. Suhu dingin kulkas dapat menghambat proses pematangan alami buah-buahan ini, bahkan merusak tekstur dan rasanya.

Misalnya, pisang yang disimpan di kulkas sebelum matang akan berubah menjadi hitam dengan cepat dan teksturnya menjadi lembek. Alpukat yang belum matang sempurna akan kesulitan untuk matang jika diletakkan di suhu dingin. Setelah matang, beberapa buah ini bisa dipindahkan ke kulkas untuk memperpanjang masa simpannya, namun pastikan sudah mencapai kematangan yang diinginkan.

Di sisi lain, buah-buahan seperti beri, anggur, apel, dan pir umumnya cocok disimpan di kulkas untuk menjaga kesegarannya. Memahami karakteristik setiap jenis buah dan kebutuhan suhunya akan sangat membantu dalam menjaga kualitas dan memperpanjang umur simpan buah-buahan Anda.

4. Gunakan Wadah Penyimpanan yang Berventilasi

Cara Anda menyimpan buah juga sangat memengaruhi seberapa cepat buah tersebut akan busuk. Menyimpan buah dalam kantong plastik tertutup rapat atau wadah kedap udara mungkin terdengar seperti ide bagus untuk menjaga kesegaran, namun justru sebaliknya. Kelembaban yang terperangkap di dalam wadah tertutup dapat menciptakan lingkungan yang lembap, memicu kondensasi dan mempercepat pertumbuhan jamur serta bakteri.

Untuk mencegah hal ini, sangat disarankan untuk menggunakan wadah penyimpanan yang memiliki ventilasi atau lubang udara. Keranjang buah terbuka, mangkuk buah dengan desain berongga, atau kantong jaring khusus buah adalah pilihan yang lebih baik. Wadah berventilasi membuat sirkulasi udara yang baik di sekitar buah, membantu mengurangi kelembaban berlebih.

Sirkulasi udara yang optimal tidak hanya mencegah penumpukan kelembaban, tetapi juga membantu menghilangkan gas etilen yang mungkin dilepaskan oleh buah. Dengan demikian, buah akan tetap kering dan segar lebih lama, terhindar dari pembusukan dini yang disebabkan oleh lingkungan yang terlalu lembap dan kurangnya aliran udara.

5. Sortir dan Buang Buah yang Mulai Busuk

Pentingnya melakukan inspeksi rutin terhadap persediaan buah Anda tidak bisa diremehkan. Buah yang mulai menunjukkan tanda-tanda pembusukan, seperti bintik hitam, tekstur lembek, atau bau asam, harus segera dipisahkan dari buah-buahan yang masih segar. Buah yang busuk tidak hanya tidak layak konsumsi, tetapi juga dapat menjadi sumber kontaminasi bagi buah lainnya.

Buah yang busuk seringkali melepaskan lebih banyak gas etilen, yang dapat mempercepat proses pematangan dan pembusukan pada buah-buahan di sekitarnya. Selain itu, jamur atau bakteri yang tumbuh pada buah busuk dapat menyebar ke buah segar melalui kontak langsung atau spora di udara.

Oleh karena itu, jadikan kebiasaan untuk secara teratur memeriksa buah-buahan Anda. Segera buang atau gunakan buah yang sudah menunjukkan tanda-tanda awal pembusukan. Dengan tindakan cepat ini, Anda dapat melindungi sisa persediaan buah Anda, memastikan bahwa buah-buahan tetap segar dan dapat dinikmati hingga waktu yang lebih lama.

People Also Ask

1. Mengapa tidak boleh mencuci buah sebelum disimpan?

Jawaban: Mencuci buah sebelum disimpan dapat meningkatkan kelembaban, yang mempercepat pertumbuhan bakteri dan pembusukan.

2. Buah apa saja yang menghasilkan gas etilen?

Jawaban: Buah seperti apel, pisang, mangga, alpukat, dan tomat adalah contoh buah yang menghasilkan gas etilen.

3. Apakah semua buah harus disimpan di kulkas?

Jawaban: Tidak, beberapa buah seperti pisang, mangga, atau alpukat lebih baik disimpan di suhu ruangan hingga matang.

4. Bagaimana cara menyimpan buah agar sirkulasi udara baik?

Jawaban: Gunakan wadah dengan lubang atau kantong berventilasi untuk memastikan sirkulasi udara yang baik.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |