Liputan6.com, Jakarta Keramik toilet yang menguning seringkali menjadi masalah umum di banyak rumah, menimbulkan kesan kotor dan tidak terawat. Kondisi ini tidak hanya mengganggu estetika kamar mandi, tetapi juga dapat menjadi sarang bakteri jika tidak segera ditangani. Berbagai faktor menjadi penyebab utama perubahan warna ini, mulai dari kualitas air hingga kebiasaan membersihkan.
Namun, jangan khawatir, ada solusi efektif dan ramah lingkungan untuk mengatasi masalah keramik toilet menguning tanpa perlu menggunakan bahan kimia keras. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di rumah, Anda dapat mengembalikan kilau keramik toilet Anda. Solusi ini juga membantu menghilangkan bau tak sedap yang mungkin menyertai noda kuning tersebut.
Artikel ini akan membahas secara tuntas penyebab keramik toilet bisa menguning serta menyajikan lima cara ampuh membersihkannya menggunakan bahan alami. Metode-metode ini tidak hanya membuat toilet Anda kembali kinclong, tetapi juga bebas bau dan lebih sehat untuk lingkungan rumah Anda.
Lantas bagaimana cara membersihkan keramik toilet yang menguning pakai bahan alami, anti bau dan tetap kinclong? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (20/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
Penyebab Keramik Toilet Menguning
1. Kualitas Air yang Buruk
Keramik toilet dapat menguning karena berbagai alasan. Salah satu penyebab utamanya adalah kualitas air yang buruk. Terutama air tanah yang mengandung berbagai senyawa kimia dan endapan seperti lumpur atau pasir. Air sadah dengan mineral tinggi seperti kalsium dan magnesium juga meninggalkan endapan yang membentuk noda kuning atau kerak.
2. Kelembapan Berlebih
Kelembapan berlebih di kamar mandi turut berkontribusi pada masalah ini. Kondisi lembap yang terus-menerus, khususnya di kamar mandi dengan ventilasi kurang baik, menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur dan lumut.
3. Paparan Sisa Sampo dan Sabun
Paparan sisa sampo dan sabun juga dapat menyebabkan keramik menguning. Sisa produk mandi yang menumpuk dan tidak segera dibersihkan dapat mengeras, meninggalkan noda kekuningan. Hal ini lantaran sampo dan sabun mengandung unsur asam.
4. Penggunaan Produk Pembersih yang Tidak Tepat
Penggunaan produk pembersih yang tidak tepat juga menjadi faktor penting. Bahan kimia keras atau pemutih dapat bereaksi dengan permukaan keramik, menghilangkan lapisan pelindungnya, dan membuatnya lebih rentan terhadap noda. Beberapa pembersih lantai mengandung lilin juga dapat memicu penumpukan residu.
5. Kualitas Keramik Buruk
Terakhir, kualitas keramik itu sendiri dapat memengaruhi. Keramik dengan kualitas kurang baik cenderung lebih mudah memudar warnanya dan memunculkan noda kuning dari pinggirannya.
5 Cara Bersihkan Keramik Toilet yang Menguning Pakai Bahan Alami
Membersihkan toilet secara rutin dengan bahan alami dapat menjadi alternatif yang aman dan efektif. Metode ini meminimalkan risiko iritasi kulit dibandingkan produk kimiawi, sekaligus lebih ramah lingkungan. Berikut adalah lima cara membersihkan keramik toilet yang menguning menggunakan bahan alami, sehingga toilet Anda kembali kinclong dan bebas bau.
1. Cuka Putih dan Baking Soda
Kombinasi cuka putih dan baking soda sangat efektif untuk membersihkan noda, kerak, dan bau tak sedap pada toilet. Cuka memiliki sifat antibakteri dan asam yang melarutkan kerak air, kotoran, serta jamur. Sementara itu, baking soda bertindak sebagai abrasif lembut yang mengangkat noda tanpa merusak permukaan dan menetralkan bau.
- Taburkan baking soda ke dalam mangkuk toilet, terutama di sekitar tepi dan bawah mangkuk.
- Tuangkan cuka putih di atas baking soda. Kombinasi ini akan berbuih dan membantu mengangkat kotoran serta noda.
- Biarkan campuran selama beberapa menit untuk noda ringan, atau hingga semalaman untuk noda membandel.
- Gunakan sikat toilet untuk menyikat seluruh bagian mangkuk, terutama di bawah tepi dan di sekitar saluran air.
- Bilas dengan air bersih. Untuk bau tak sedap, cuka dapat menyerap bau membandel, dan baking soda menetralkan pH.
2. Air Lemon dan Garam
Lemon mengandung asam alami yang efektif untuk membersihkan kerak dan noda pada keramik. Garam berfungsi sebagai abrasif untuk menggosok noda, membantu mengangkat kotoran yang menempel. Kombinasi ini tidak hanya membersihkan tetapi juga memberikan aroma segar alami.
- Potong lemon menjadi dua bagian.
- Taburkan garam kasar secara merata ke permukaan potongan lemon.
- Gunakan lemon yang telah ditaburi garam untuk menggosok bagian dalam mangkuk toilet atau area keramik yang menguning.
- Biarkan campuran tersebut selama 15-20 menit agar asam lemon bekerja melarutkan noda.
- Gosok dengan sikat lembut dan bilas dengan air bersih hingga tidak ada residu.
3. Asam Sitrat (Sitrun)
Asam sitrat atau sitrun ampuh menghilangkan noda kuning dan kerak pada toilet dengan cepat dan efisien. Bahan ini sering digunakan dalam produk pembersih alami karena kemampuannya melarutkan mineral dan kotoran. Penggunaan air panas akan membantu mempercepat reaksi pembersihannya.
- Siram toilet menggunakan air panas terlebih dahulu untuk melunakkan noda.
- Tunggu hingga air menjadi dingin agar aman saat proses pembersihan.
- Tuang cairan asam sitrat ke toilet dan tunggu beberapa saat agar bereaksi dengan noda.
- Gosok kerak dan noda pada toilet menggunakan sikat.
- Siram menggunakan air hingga bersih dari sisa-sisa asam sitrat dan kotoran.
4. Boraks dan Air Lemon
Boraks adalah bahan pembersih serbaguna yang dapat mengatasi kerak toilet serta membunuh bakteri dan jamur. Campuran boraks dengan air lemon, yang bersifat asam, dapat secara efektif mengangkat kerak pada permukaan keramik. Kombinasi ini memberikan daya bersih yang kuat untuk noda membandel.
- Campurkan boraks dengan sedikit air hingga membentuk pasta kental.
- Oleskan pasta boraks pada area keramik yang berkerak atau menguning.
- Tambahkan perasan air lemon ke area yang sama, atau campurkan boraks dengan air perasan lemon terlebih dahulu sebelum dioleskan.
- Biarkan selama beberapa jam untuk boraks saja, atau sekitar 30 menit jika dicampur dengan lemon.
- Gosok permukaan dengan sikat toilet hingga bersih.
- Siram kembali menggunakan air bersih untuk membilas sisa-sisa pembersih.
5. Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida adalah cairan pembersih yang aman dan efektif untuk noda berat, serta memiliki sifat anti-jamur dan anti-mikroba. Bahan ini mampu menghancurkan bakteri penyebab bau tak sedap dan menghilangkan noda membandel. Penggunaannya relatif mudah dan cepat.
Tuangkan seperempat cangkir hidrogen peroksida ke dalam mangkuk toilet.
Biarkan peroksida bekerja selama beberapa menit agar bereaksi dengan noda dan bakteri.
Sikat dan bilas hingga bersih.
Hidrogen peroksida juga dapat menghilangkan kerak dan tanda kuning dari wastafel, bak mandi, dan toilet lainnya.
People Also Ask
1. Mengapa keramik toilet bisa menguning?
Jawaban: Keramik toilet dapat menguning karena kualitas air yang buruk, kelembapan berlebih, paparan sisa sampo dan sabun, penggunaan produk pembersih yang tidak tepat, serta kualitas keramik yang kurang baik.
2. Bahan alami apa saja yang bisa digunakan untuk membersihkan keramik toilet yang menguning?
Jawaban: Anda bisa menggunakan cuka putih dan baking soda, air lemon dan garam, asam sitrat (sitrun), boraks dan air lemon, serta hidrogen peroksida.
3. Bagaimana cara menggunakan cuka putih dan baking soda untuk membersihkan toilet?
Jawaban: Taburkan baking soda, tuangkan cuka putih, biarkan beberapa menit atau semalaman, lalu sikat dan bilas. Kombinasi ini efektif mengangkat noda dan bau.
4. Apakah hidrogen peroksida aman untuk membersihkan keramik toilet?
Jawaban: Ya, hidrogen peroksida adalah cairan pembersih yang aman dan efektif untuk noda berat, serta memiliki sifat anti-jamur dan anti-mikroba.
5. Apakah pembersih alami lebih baik daripada pembersih kimia untuk toilet?
Jawaban: Pembersih alami cenderung lebih aman, ramah lingkungan, dan meminimalkan risiko iritasi kulit dibandingkan produk kimiawi, sambil tetap efektif membersihkan noda dan bau.

2 months ago
29
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447964/original/044808700_1620136334-_2__wortel_650x336.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3289369/original/084703600_1604661658-Motor_overheat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402514/original/073471000_1762249233-Ular_Kepala_Dua.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5093466/original/076562200_1736832130-1736829269742_cara-mengusir-laron.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5312831/original/019228100_1754975732-pexels-zero-promosi-3567653-12738019.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5175850/original/025923800_1743052807-Depositphotos_563266206_S.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332032/original/080788000_1756454870-rama-murtyza-erionadar-gFV8ME9SUSs-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5180600/original/078352100_1743813847-Tomat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400572/original/052631100_1762140024-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396841/original/091910700_1761793916-Gemini_Generated_Image_kswmhlkswmhlkswm.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401587/original/009316200_1762217918-Dosen_IMDE.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2742451/original/087257400_1551683551-HL_3__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4042754/original/094706200_1654358757-Screenshot_1983.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4251141/original/014812300_1670308174-4_englshfluw.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381781/original/086724600_1760517279-crop-hand-picking-rice-from-steamer.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395670/original/087777900_1761713952-teras_resort_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400672/original/014332900_1762144721-Buah_Potong.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3275927/original/052757500_1603431735-garlic-545223_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282085/original/078509300_1752462233-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343606/original/019390500_1757460767-Gemini_Generated_Image_3m58s43m58s43m58.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2352163/original/056517200_1536200248-20180905-Penumpang-Emirates-Sakit-Misterius-Saat-Mendarat-di-NY-AP-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5214855/original/012540300_1746781955-memesan_tiket_lebih_awal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5225151/original/016608900_1747653520-0E6A3318-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4096950/original/092230800_1658456125-jingyi-lyu-PRxxSiCphj0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4732115/original/070853200_1706779283-fotor-ai-20240201161614.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5231035/original/033368700_1748061699-Kopi_hitam.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4185982/original/092392900_1665357835-kelly-sikkema-LzC5WBafIBk-unsplash_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3541994/original/000639400_1629114112-pexels-ivan-samkov-4458554.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082637/original/085587200_1736235026-1736231871543_7-love-language-apa-saja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3972150/original/067389600_1648010111-pexels-andrea-piacquadio-3783808__1_.jpg)