10 Tipe Lantai Teras Rumah Anti Licin, Cocok untuk Semua Gaya Rumah

2 months ago 36

Liputan6.com, Jakarta Teras rumah bukan sekadar area transisi, melainkan ruang penting untuk bersantai dan berekspresi. Pemilihan material lantai teras yang tepat sangat krusial, tidak hanya dari segi estetika visual. Faktor keamanan dan daya tahan material juga menjadi pertimbangan utama untuk kenyamanan penghuni.

Lantai teras yang licin, terutama saat basah karena hujan atau embun pagi, dapat menimbulkan risiko kecelakaan serius. Kondisi ini  memerlukan perhatian khusus dari pemilik rumah. Keselamatan anggota keluarga, terutama anak-anak dan lansia, harus menjadi prioritas utama dalam mendesain area ini.

Oleh karena itu, memilih 10 tipe lantai teras rumah anti licin, cocok untuk semua gaya rumah, adalah investasi penting. Pilihan ini akan memastikan teras tetap aman dan nyaman digunakan dalam berbagai kondisi cuaca. Lantas apa saja rekomendasi tipe lantai teras rumah anti licin yang cocok untuk semua gaya rumah? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (22/8), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Bahaya Lantai Teras Rumah Licin

Lantai teras yang licin merupakan ancaman tersembunyi yang dapat menyebabkan berbagai insiden tidak diinginkan. Risiko terpeleset dan cedera menjadi kekhawatiran utama bagi penghuni rumah. Kondisi ini sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak yang aktif bermain atau lansia yang memiliki mobilitas terbatas.

Terpeleset di lantai yang licin dapat berakibat fatal, mulai dari memar ringan hingga cedera serius seperti terkilir atau bahkan patah tulang. Insiden ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit fisik, tetapi juga dapat memicu trauma psikologis. Keamanan di area teras harus menjadi perhatian serius untuk mencegah kejadian tidak menyenangkan.

Selain risiko fisik, lantai teras yang sering basah dan licin juga mengurangi rasa aman serta kenyamanan penghuni. Aktivitas di teras menjadi terbatas dan penuh kekhawatiran, terutama saat cuaca tidak mendukung. Memastikan permukaan lantai tetap kesat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan teras yang menyenangkan dan bebas risiko.

1. Keramik Matte

Memilih keramik dengan finishing matte atau doff adalah langkah cerdas untuk lantai teras yang aman. Permukaan jenis keramik ini cenderung kesat dan tidak memantulkan cahaya berlebihan, berbeda dengan keramik glossy. Ini menjadikannya pilihan populer untuk area outdoor yang sering terpapar air.

Keramik matte tersedia dalam berbagai motif menarik seperti kayu, semen, batu, tile, dan geometri. Permukaan yang kasar atau berpori pada keramik ini memberikan daya cengkeram yang lebih baik, secara signifikan mengurangi risiko terpeleset saat basah. 

2. Keramik Kasar

Keramik kasar juga dirancang untuk menahan beban berat dan tahan lama dalam kondisi ekstrem. Keramik motif kayu cocok untuk hunian bergaya tradisional maupun modern yang menginginkan suasana asri. Sementara itu, keramik motif semen sangat ideal untuk desain industrial karena kesan elegan dan sifatnya yang tidak licin. Keramik motif batu dengan tekstur anti-slip dan estetika alami sangat pas untuk area outdoor, sedangkan motif geometri cocok untuk konsep minimalis dan modern.

3. Batu Alam

Batu alam seperti granit, andesit, dan batu koral/sikat adalah pilihan yang tak lekang oleh waktu untuk lantai teras. Material ini memberikan kesan elegan sekaligus dikenal memiliki sifat anti-slip yang baik. Kekuatan dan ketahanannya terhadap cuaca ekstrem membuatnya mampu bertahan puluhan tahun.

Granit, misalnya, tersedia dalam berbagai finishing, termasuk permukaan kasar atau anti-slip yang efektif mengurangi risiko tergelincir. Beberapa jenis granit bahkan dilengkapi teknologi "Slip Stop" yang membuatnya lebih kesat saat basah. Batu andesit juga sangat direkomendasikan karena sifatnya yang tidak licin untuk aplikasi outdoor.

4. Beton Ekspos

Beton ekspos menawarkan tampilan modern dan industrial yang minimalis, tanpa lapisan finishing tambahan. Permukaan beton yang alami ini sangat kuat, tahan lama, dan mudah dirawat. Dengan finishing ekspos atau brush, beton ekspos memiliki permukaan yang aman dan tidak licin saat basah, serta tidak memantulkan cahaya berlebihan.

5.  Decking WPC

Decking kayu komposit (WPC) adalah alternatif cerdas untuk kayu alami di area teras. Terbuat dari campuran serbuk kayu dan plastik daur ulang, WPC tahan terhadap cuaca, air, rayap, dan jamur. Material ini memiliki daya serap air yang rendah dan banyak di antaranya bertekstur dengan sifat anti-slip bawaan, memberikan nuansa alami tanpa perawatan rumit.

6. Lantai Kayu

Lantai kayu menghadirkan nuansa hangat dan alami pada teras, meskipun memerlukan perlakuan khusus agar tidak licin. Jenis kayu seperti ulin, merbau, dan bengkirai sangat cocok untuk outdoor karena ketahanannya terhadap cuaca ekstrem dan serangga. Penggunaan coating pelindung UV dan anti-air dengan sifat anti-slip dapat meningkatkan keamanannya.

7. Lantai Terakota

Ubin terakota, yang terbuat dari tanah liat bakar, menawarkan tampilan rustic dan tradisional dengan warna alami. Permukaannya yang tidak diglasir dan berpori secara alami memberikan daya cengkeram yang baik, mengurangi risiko licin. Terakota juga dikenal sebagai material anti-silau yang seringkali beriringan dengan sifat anti-slip karena teksturnya.

 8. Lantai Karet

Lantai karet atau rubber tiles adalah solusi revolusioner untuk teras yang mengutamakan keamanan. Material ini memiliki sifat anti-slip yang sangat tinggi, bahkan di lingkungan basah, berkat koefisien geseknya yang tinggi. Selain itu, lantai karet nyaman diinjak, tahan lama, tahan air, dan mudah dibersihkan, menjadikannya ideal untuk area dengan lalu lintas tinggi atau di mana anak-anak sering bermain.

9. Bata Merah

Bata merah (brick pavers) adalah material klasik yang memberikan tampilan rustic dan tradisional pada teras. Permukaan bata merah yang berpori dan tidak rata secara alami memberikan traksi yang sangat baik, efektif mengurangi risiko licin. Bata merah juga sangat tahan lama dan kuat, serta dapat dipasang dalam berbagai pola menarik untuk meningkatkan estetika.

10. Keramik Semen  

Keramik motif semen adalah pilihan modern yang elegan dan tidak licin untuk lantai teras. Meniru tampilan semen ekspos, keramik ini memberikan kesan industrial dan minimalis. Umumnya memiliki finishing matte atau sedikit bertekstur yang membuatnya anti-slip, sangat cocok untuk area dekat kolam renang atau di mana risiko terpeleset harus diminimalisir.

Tips Pilih Lantai Teras yang Aman

Pemilihan lantai teras yang tepat adalah investasi krusial untuk memastikan keamanan, daya tahan, dan estetika hunian.

1. Prioritaskan Material

Prioritaskan material dengan sifat anti-slip untuk mencegah kecelakaan, terutama di area yang sering basah. Daya tahan terhadap cuaca ekstrem, goresan, dan benturan juga penting agar lantai tetap awet.

2. Sesuaikan Motif dan Warna Lantai

Sesuaikan motif dan warna lantai dengan konsep desain rumah untuk menciptakan tampilan yang harmonis dan meningkatkan nilai estetika. Pertimbangkan pula material yang mudah dibersihkan dan dirawat agar sifat anti-slipnya terjaga.

3. Perhatikan Nilai R-Rating

Saat memilih keramik atau granit, perhatikan nilai R-rating (koefisien kelicinan) karena semakin tinggi nilainya, semakin baik ketahanan slip-nya. Selalu pilih lantai dengan tekstur permukaan kasar atau berpori untuk area outdoor yang sering basah. Pastikan juga sistem drainase di teras berfungsi optimal untuk mencegah genangan air.

4. Rajin Lakukan Pembersihan

Pembersihan rutin dengan air dan pembersih ringan sangat penting untuk mempertahankan sifat anti-slip lantai. Untuk lantai yang sudah ada namun licin, penggunaan lapisan anti-slip tambahan seperti coating atau spray dapat menjadi solusi efektif.

People Also Ask

1.  Mengapa lantai teras yang licin berbahaya?

Jawaban: Lantai teras yang licin sangat berpotensi menyebabkan terpeleset dan cedera serius, terutama bagi anak-anak dan lansia, serta mengurangi rasa aman dan nyaman.

2. Jenis keramik apa yang direkomendasikan untuk lantai teras anti licin?

Jawaban: Keramik matte (doff) atau keramik kasar dengan motif seperti kayu, semen, batu, atau geometri sangat direkomendasikan karena permukaannya yang kesat.

3.Apa kelebihan batu alam untuk lantai teras?

Batu alam tidak hanya kuat dan tahan cuaca, tapi juga memberikan tampilan alami yang estetik. Jenis yang sering dipakai misalnya andesit, batu koral, atau batu candi.

4. Bagaimana cara memilih lantai teras yang tepat?

Jawaban: Prioritaskan keamanan (anti-slip), daya tahan terhadap cuaca, estetika yang harmonis, dan kemudahan perawatan, serta perhatikan R-rating dan drainase.

5. Material lantai teras apa saja yang memiliki sifat anti-slip alami?

Jawaban: Material seperti ubin terakota, lantai karet, dan bata merah secara alami memiliki permukaan berpori atau koefisien gesek tinggi yang membuatnya anti-slip.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |