Waspada! Ini Cara Hindari Penipuan Kripto dari Pengacara Top Ripple

19 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Penipuan di dunia kripto makin beragam dan canggih. Untuk itu, Stuart Alderoty, Kepala Bagian Hukum Ripple, membagikan panduan penting agar investor dan pengguna kripto tidak mudah terjebak dalam skema penipuan.

Dalam keterangannya, dikutip dari U.Today, Sabtu (14/6/2025), Alderoty menyebutkan beberapa jenis penipuan yang sering terjadi di dunia aset digital.

Di antaranya penipuan pig butchering (pemotongan babi), skema pump-and-dump (manipulasi harga), hadiah palsu, phishing (penipuan lewat tautan), dan peniruan identitas.

6 Tips Aman Hindari Penipuan Kripto

Alderoty pun membagikan enam tips praktis yang bisa diikuti siapa saja agar tetap aman saat menggunakan atau berinvestasi kripto:

  1. Jangan pernah bagikan kunci pribadi atau frasa pemulihan dompet kripto. Informasi ini bersifat rahasia dan bisa digunakan untuk mencuri aset Anda.
  2. Hindari mengklik tautan mencurigakan dari email, pesan teks, atau media sosial yang tidak dikenal.
  3. Selalu lakukan riset sendiri sebelum membeli atau berinvestasi dalam kripto tertentu.
  4. Verifikasi informasi yang Anda terima, terutama jika terkait hadiah atau promosi.
  5. Waspadai akun palsu, terutama yang mengatasnamakan tokoh terkenal di industri kripto seperti CEO Ripple, Brad Garlinghouse.
  6. Jangan mudah percaya pada "hadiah kripto", apalagi yang menjanjikan pengembalian besar dalam waktu singkat.

Penipu Kini Gunakan Teknologi AI

Ripple juga mengingatkan bahwa saat ini penipu semakin lihai. Mereka menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), termasuk voice cloning atau kloning suara, untuk membuat penipuan mereka tampak lebih meyakinkan.

Misalnya, ada penipu yang menyamar sebagai eksekutif Ripple dan menawarkan hadiah palsu dengan suara yang terdengar asli. Ripple menegaskan, mereka tidak pernah mengadakan hadiah XRP resmi.

Risiko Penipuan Tidak Lebih Tinggi dari Dunia Digital Lain

Meski banyak kasus penipuan yang mencuat, Alderoty menegaskan bahwa dunia kripto tidak lebih berisiko dibandingkan aktivitas daring lainnya. Ia menyebutkan, kurang dari 1% pengguna kripto di Amerika pernah menjadi korban penipuan atau peretasan.

“Yang penting adalah tetap waspada, bijak dalam bertransaksi, dan tidak mudah tergiur tawaran yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan,” tutup Alderoty.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |