Harga Kripto Hari Ini 17 September 2025: Bitcoin hingga Dogecoin Kembali Pulih

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Rabu, (17/9/2025). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 1,22 persen dalam 24 jam dan 4,87 persen sepekan. 

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 116.841 per koin atau setara Rp 1,91 miliar (asumsi kurs Rp 16.410 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik tipis 0,05 persen sehari terakhir dan 4,56 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 74,1 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB tumbuh 4.09 persen dan 8,04 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 15,6 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA menguat 2,47 persen dalam sehari dan 1,72 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 14.477 per koin.

Adapun Solana (SOL) turut terkoreksi. SOL ambles 2,79 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 8,72 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,83 juta per koin. 

Kripto XRP kembali berada di zona hijau. XRP menguat 1,97 persen dalam sehari terakhir dan 3,09 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 49.949 per koin. 

Koin Meme Dogecoin

Koin Meme Dogecoin (DOGE) turut menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,86 persen dan 11,63 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 4,432 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini masih stabil. Harga keduanya masih berada di level USD 1,00, keduanya sama-sama melemah masing-masing 0,26 dan 0,23 persen.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 4,05 triliun atau setara Rp 66.464 triliun, menguat sekitar 1,23 persen dalam sehari terakhir.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Bitcoin Goyang di Level USD 115.000, Pasar Tunggu Keputusan FOMC

Sebelumnya, harga Bitcoin (BTC) sempat menyentuh level USD 116.000 atau Rp 1,89 miliar (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.375) pada Senin, 15 September 2025 waktu setempat, sebelum akhirnya terkoreksi kembali di bawah USD 115.000 atau Rp 1,88 miliar.

Pergerakan harga bitcoinmengindikasikan sentimen pasar membutuhkan katalis segar, seiring dengan melemahnya beberapa metrik yang berpotensi memicu koreksi.

Menurut data dari Glassnode, momentum di pasar spot masih kuat, terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang memasuki zona overbought atau jenuh beli.

Aktivitas di pasar berjangka (futures) juga meningkat, dengan naiknya open interest dan arus beli. Namun, pelemahan pada tingkat pendanaan (funding rates) menunjukkan permintaan untuk posisi long mulai mereda.

Di pasar opsi, aktivitas juga mencerminkan kehati-hatian ini. Meskipun open interest meluas, volatilitas dan skew justru menurun. Kondisi ini mengindikasikan berkurangnya aktivitas lindung nilai (hedging) dan adanya sikap puas diri di kalangan investor.

Sementara itu, data on-chain menunjukkan adanya sedikit peningkatan aktivitas spekulatif dari investor jangka pendek, sementara struktur kepemilikan oleh investor jangka panjang tetap stabil.

Aliran ETF Bitcoin Menjadi Pendorong Utama

Rebound harga Bitcoin mencerminkan membaiknya sentimen berkat arus masuk dana dari ETF dan optimisme makroekonomi. Namun, dukungan pasar yang rapuh membuat Bitcoin rentan terhadap volatilitas.

Kelemahan arus spot, kondisi pendanaan yang melunak, dan aksi ambil untung (profit-taking) mengindikasikan kemungkinan konsolidasi lebih lanjut, kecuali ada permintaan baru yang mampu menopang momentum.

Sebagai pendorong utama, arus masuk ETF Bitcoin spot di AS tercatat menjadi sorotan. Pada 10 September, ETF Bitcoin membukukan arus masuk sebesar 5.900 BTC, yang merupakan volume harian terbesar sejak pertengahan Juli.

Data ini, juga dari Glassnode, menunjukkan adanya minat institusional yang kembali muncul saat Bitcoin berkonsolidasi di atas USD 114.000.

Meskipun demikian, sentimen pasar masih diliputi kehati-hatian. Hal ini terlihat dari Crypto Fear and Greed Index dari CoinMarketCap yang turun dari kategori "Greed" (serakah) menjadi "Neutral" (netral) hanya dalam dua hari, meskipun adanya arus masuk dana dari institusi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |