Liputan6.com, Jakarta - Galaxy Digital membeli Solana sekitar USD 300 juta atau Rp 4,92 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.400) dalam sehari melalui bursa kripto, berdasarkan data onchain.
Mengutip the block, Senin (15/9/2025), berdasarkan data Arkham Intelligence, Galaxy Digital memperoleh 1,24 juta SOL dari Binance, Coinbase, dan Bybit melalui 13 transaksi selama 24 jam terakhir.
Selain itu, Galaxy terus mengakuisisi kripto Solana dari bursa dalam beberapa hari terakhir. Platform analisis onchain Lookonchain melaporkan pada Minggu, perusahaan telah membeli sekitar 6,5 juta SOL dalam lima hari terakhir, yang setara USD 1,57 miliar atau Rp 25,74 triliun pada harga pasar saat ini.
Data Arkham menunjukkan selama periode yang sama, Galaxy memindahkan jutaan SOL ke alamat lain, terutama ke dompet kustodian di Fireblocks.
Investasi Treasury Solana
Pekan lalu, Galaxy, Jump Crypto, dan Multicoin Capital memimpin penempatan privat senilai USD 1,65 miliar di perusahaan treasury aset digital Solana yang terdaftar di Nasdaq, Forward Industries (FORD). Penempatan privat ditutup pada Kamis dengan ketiga perusahaan secara kolektif menyetor lebih dari USD 300 juta.
Masuki Musim Solana
Galaxy dan dua perusahaan lainnya mengumumkan mereka akan memberikan modal dan dukungan strategis kepada Forward Industries, dengan tujuan keseluruhan untuk memposisikan strategi treasury Solana sebagai peserta institusional terkemuka yang diperdagangkan secara publik dalam ekosistem Solana.
Lookonchain telah menemukan hubungan antara akuisisi Solana oleh Galaxy dan Forward Industries, tetapi apakah hubungan tersebut dapat diverifikasi masih belum pasti. The Block telah menghubungi Galaxy untuk memberikan komentar lebih lanjut.
Sementara itu, CEO Galaxy Mike Novogratz, baru-baru ini mencatat pasar kripto sedang memasuki "musim Solana", menunjukkan momentum pasar yang kuat dan sinyal regulasi yang menguntungkan.
Solana turun 2,18% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan pada harga USD 241,18 pada pukul 22.00 hari Minggu, menurut halaman harga SOL The Block.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Solana Meroket Setelah Perusahaan DeFi Borong Hampir 1 Juta Token
Sebelumnya, harga Solana (SOL) melonjak pada Senin setelah sebuah perusahaan asal Florida, DeFi Development Corporation (DFDV), mengumumkan telah membeli hampir 1 juta token SOL, kripto terbesar keenam di dunia. Langkah ini menunjukkan tren baru perusahaan yang mulai serius menambahkan aset digital ke dalam neraca keuangannya.
Mengutip Yahoo Finance, Selasa (22/7/2025), perusahaan yang berbasis di Boca Raton, Florida dan terdaftar di Nasdaq ini menyatakan telah mengumpulkan total 999.999 unit SOL — token yang menjadi bahan bakar blockchain Solana.
Dalam periode 14–20 Juli, DFDV membeli 141.383 token SOL senilai sekitar USD 19 juta atau kurang lebih Rp 309 miliar (estimasi kurs Rp 16.290 per USD), dengan harga rata-rata sekitar USD 133,53 per token.
Pendanaan untuk pembelian ini diperoleh dari penerbitan 740.000 saham baru, yang menghasilkan dana segar sekitar Rp 313 miliar melalui skema equity credit facility, seperti yang dijelaskan dalam siaran pers hari Senin.
Meski begitu, saham DFDV justru turun lebih dari 3% pada akhir perdagangan Senin. Meski turun, harga saham perusahaan ini masih 34 kali lipat lebih tinggi dibanding awal tahun yang hanya USD 0,67.
Strategi Baru: Neraca Perusahaan Diisi Kripto
DFDV merupakan satu dari lebih dari 150 perusahaan publik yang mengadopsi strategi yang kini dikenal sebagai “perbendaharaan kripto” — di mana perusahaan menerbitkan utang atau saham demi membeli aset kripto sebanyak mungkin.
Strategi ini dipopulerkan oleh Michael Saylor melalui perusahaannya MicroStrategy (MSTR) yang mulai tahun 2020 mengubah fokus bisnis dari software ke akumulasi Bitcoin secara agresif. Sejak saat itu, banyak perusahaan mengikuti jejaknya.
Beberapa perusahaan lain yang ikut menempuh strategi serupa dengan Bitcoin adalah:
- GameStop (GME), peritel video game
- Trump Media (DJT), perusahaan media yang dikaitkan dengan mantan Presiden AS, yang baru saja mengumumkan pembelian Bitcoin senilai Rp32,5 triliun (sekitar USD 2 miliar)
Sementara itu, ada pula perusahaan seperti BitMine Immersion Technologies (BMNR) yang mengambil pendekatan serupa tapi dengan Ethereum (ETH) — kripto terbesar kedua.