Trump Media Akumulasi Bitcoin, Segini Nilainya

1 month ago 29

Liputan6.com, Jakarta - Trump Media and Technology Group mengatakan telah mengakumulasi sekitar USD 2 miliar atau sekitar Rp 32,60 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.302) untuk bitcoin dan aset terkait. Hal ini seiring langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang sangat menguntungkan kripto dan berdampak terhadap kekayaan Trump.

Mengutip CNBC, ditulis Selasa (22/7/2025), kekayaan pemilik bitcoin tersebut kini mencakup sekitar dua pertiga dari total aset likuid Trump Media.Saham Trump Media melonjak hingga 9%, saat pasar dibuka pada perdagangan Senin pekan ini.

Kepemilikan saham Trump di perusahaan tersebut yang diperdagangkan di Nasdaq dengan inisial nama DJT bernilai hampir USD 2,3 miliar atau Rp 37,48 triliun. Pengumuman ini memberikan penanda terbaru tentang bagaimana Trump dan keluarganya telah merangkul uang digital sedemikian rupa sehingga kripto kini menyumbang sebagian besar kekayaan presiden di atas kertas, menurut analis Forbes pada Juni.

Trump yang dulu skeptis terhadap uang digital telah berjanji menjadikan AS sebagai ibu kota kripto dunia. Ia telah mengambil beberapa langkah ke arah itu dengan menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk “cadangan bitcoin strategis” menunjuk seorang “raja kripto” dan mendesak Kongres untuk mengesahkan beberapa Rancangan Undang-Undang (RUU) terkait kripto.

Pada Jumat pekan lalu, Trump menandatangani salah satu RUU itu, Undang-Undang GENIUS menjadi undang-undang setelah disahkan dengan dukungan bipartisan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Trump telah meraup keuntungan jutaan dolar Amerika Serikat (AS) lebih banyak dari kripto lainnya, termasuk entitas keuangan terdesentralisasi World Liberty Financial dan koin meme $TRUMP, yang peluncuran koin pertamanya terjadi hanya beberapa hari sebelum pelantikannya.

Keluarga Trump yang memiliki sebagian besar World Liberty melalui entitas bisnis telah meraup sekitar USD 500 juta atau Rp 8,14 triliun sejak peluncuran usaha itu pada September, berdasarkan analis Reuters.

Respons Juru Bicara Trump

Juru bicara Trump mengatakan hubungan presiden dengan World Liberty tidak menimbulkan konflik kepentingan karena asetnya berada dalam sebuah perwalian yang saat ini dikelola oleh putranya, Donald Trump Jr.

Namun, aset dalam perwalian yang dapat dibatalkan tersebut tetap menjadi milik "secara tidak langsung" presiden, yang merupakan pemberi hibah dan satu-satunya penerima manfaat perwalian tersebut. Dana tersebut akan tersedia untuknya setelah ia meninggalkan jabatannya pada tahun 2029.

Para kritikus, termasuk anggota parlemen Demokrat dan pakar etika, memperingatkan kepentingan kripto Trump dan kekuatan politiknya menciptakan lingkungan yang subur bagi korupsi.

"Sebagai pemangku kepentingan dalam aset kripto, Presiden Trump kemungkinan besar akan mendapatkan keuntungan dari kebijakan yang sedang ia jalankan," ujar kelompok advokasi Democracy Defenders Fund dalam sebuah laporan pada April.

Sebelum menjabat pada Januari, Trump mengalihkan seluruh saham DJT ke dana perwalian yang dapat dibatalkan yang dikelola oleh Trump Jr. Sejak saat itu, Trump Media secara efektif telah mendefinisikan ulang dirinya sebagai perusahaan mata uang kripto dan jasa keuangan.

Produk pertama perusahaan tersebut adalah platform media sosial mirip Twitter, Truth Social, yang digunakan oleh Trump tetapi gagal menghasilkan banyak pendapatan. Perusahaan tersebut, yang go public tahun lalu melalui merger dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus, tetap menarik ribuan investor ritel.

Menarik Investor

Pada akhir Januari, perusahaan mengumumkan merek fintech bernama Truth.Fi, yang didorong oleh alokasi investasi sebesar USD 250 juta, termasuk bitcoin dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF).

Pada Februari, perusahaan mulai mengupayakan apa yang disebutnya "dana akuisisi strategis dengan investor terpilih," dan pada Maret, perusahaan menandatangani kemitraan dengan Crypto.com untuk meluncurkan serangkaian ETF.

Pada akhir Mei, perusahaan tersebut menyatakan telah mengumpulkan lebih dari USD 2,3 miliar hasil bersih dari penjualan saham dan obligasi konversi kepada sekitar 50 investor institusional, dan akan menggunakan dana tersebut untuk membangun perbendaharaan bitcoin.

Pengumuman Trump Media pada Senin pagi datang kurang dari seminggu setelah bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa, menjadikannya mata uang kripto paling berharga dan populer di dunia.

Aset tersebut melonjak melewati USD 120.000 karena investor mengantisipasi Kongres akan mengesahkan undang-undang kripto AS yang baru untuk menetapkan kerangka peraturan yang lebih jelas bagi industri yang baru lahir ini.

"Kami secara ketat menerapkan strategi yang diumumkan kepada publik dan memenuhi rencana perbendaharaan bitcoin kami,” kata CEO Trump Media, Devin Nunes, dalam rilis yang dirilis pada Senin.

“Aset-aset ini membantu memastikan kebebasan finansial Perusahaan kami, membantu melindungi kami dari diskriminasi oleh lembaga keuangan, dan akan menciptakan sinergi dengan token utilitas yang kami rencanakan untuk diperkenalkan di seluruh ekosfer Truth Social,” kata Nunes.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |