Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang semester I 2025 menjdi masa penuh peristiwa bagi kripto. Harga bitcoin (BTC) naik sekitar 24% selama enam bulan pertama, sementara Ethereum (ETH) susut hampir 12%.
Mengutip cryptoclate.com, ditulis Senin (14/7/2025), salah satu hal yang pengaruhi kripto yakni pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Januari 2025. Seiring terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS, pendekatan AS terhadap kripto telah berubah secara signifikan.
Beberapa gugatan hukum terhadap perusahaan kripto yang diajukan selama pemerintahan Biden telah dibatalkan atau diselesaikan. Selain itu, pengesahan undnag-undang (UU) GENIUS menandai legislasi kripto pertama di Amerika Serikat (AS).
Selain itu, bitcoin juga menjadi aset pilihan di tengah ketidakpastian tarif Trump mendorong ke level tertinggi sepanjang, sekitar USD 112.000 pada Mei. Selain itu, minat institusi terhadap bitcoin dan kripto juga meroket dengan arus masukbersih dana yang diperdagangkan di bursa atau exchange trade fund (ETF) bitcoin mencapai USD 14,4 miliar per 3 Juli, berdasarkan data dari Farside Investors.
Dengan bitcoin saat ini diperdagangkan di atas USD 117.000, berikut sejumlah tren yang diharapkan investor pada semester kedua 2025.
Perusahaan Treasury Bitcoin Melonjak
Sejak Trump menandatangani perintah eksekutif pada Maret untuk menciptakan cadangan bitcoin strategis AS, beberapa perusahaan perbendaharaan bitcoin telah bermunculan. Sebuah perusahaan perbendaharaan bitcoin memegang sebagian besar aset cadangannya dalam bentuk BTC.
Strategy yang dipimpin Michael Saylor telah mengikuti model ini selama bertahun-tahun, perusahaan seperti Metaplanet dan Twenty One telah menjadi pendatang baru.
Prediksi Semester II 2025
Pekan lalu, Saylor menuturkan, perusahaan perbendaharaan bitcoin memiliki potensi pertumbuhan eksponensial mereka dapat tumbuh secepat mereka dapat menerbitkan sekuritas dan membeli bitcoin (BTC).
Perusahaan antara lain Coinbase dan Universal Digital Inc juga telah mengumumkan rencana menciptakan perbendaharaan BTC. Bulan lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa AS atau SEC menyetujui kesepakatan perbendaharaan bitcoin senilai USD 2,3 miliar dari Trump Media and Technology Group milik Trump.
Salah satu pendiri dan CEO Castle, Stephen Cole menuturkan, perusahaan treasury bitcoin bermunculan di semua negara dengan perekonomian global utama, dan tren ini kemungkinan akan berlanjut pada paruh kedua 2025.
“Paruh kedua 2025 akan menandai momen penting bagi adopsi bitcoin sebagai aset treasury, didorong oleh konvergensi tren pasar global, pergeseran strategi perusahaan, dan validasi institusional,” ujar dia.
Cole menambahkan, pertanyaan tentang apakah akan mengakuisisi bitcoin dengan cepat berubah dari jika menjadi kapan bagi semua perusahaan, terlepas dari ukurannya. Bahkan pada akhir 2025,Cole prediksi, beberapa raksasa teknologi akan mulai membeli bitcoin dan menentukan strategi alokasi mereka.
Altcoin Bakal Tetap Berperan
Meski jumlah perusahaan treasury bitcoin meningkat, permintaan altcoin akan terus berlanjut hingga akhir 2025. Kepala Riset FalconX, David Lawant menuturkan kepada Investopedia, meskipun akses BTC semakin mudah, altcoin yang memiliki proposisi nilai fundamental yang kuat dan unik akan terus berkinerja baik.
“Pergeseran regulasi seperti RUU struktur pasar kripto dan sikap yang lebih permisif terhadap eksperimen keuangan terdesentralisasi (DeFi) dapat membuka tren baru yang kuat,” kata dia.
ETF dan IPO Kripto
Dengan SEC yang mengadopsi pendekatan lebih ramah terhadap kripto di bawah pemerintahan Trump, kemungkinan lebih banyak ETF akan disetujui pada akhir tahun.
“Saya pikir kita akan melihat sebagian besar, jika tidak semua, ETF 19B-4 yang saat ini diajukan mendapatkan persetujuan pada akhir tahun. Itu termasuk penukaran dan staking serta sekitar 10 aset individu yang telah mencoba mendapatkan ETF,” kata Analis ETF Bloomberg, James Seyffart.
Sejumlah perusahaan kripto juga telah go public sejak awal 2025, dengan IPO Circle melampaui ekspektasi dengan pertumbuhan harga saham sebesar 475% dalam waktu kurang dari sebulan. Gemini juga telah mengajukan IPO secara rahasia, sementara ada laporan OKX berpotensi go public. Tren ini kemungkinan akan berlanjut hingga akhir tahun.
Harga Bitcoin dan Ethereum
Sebagian besar analis optimistis terhadap prospek harga BTC pada paruh kedua tahun 2025. "Bitcoin akan segera keluar dari jalur multi-tahun," ujar analis BTC dengan nama samaran Stockmoney Lizards baru-baru ini di X. Ia menambahkan, harga BTC akan melampaui USD 200.000 pada akhir tahun.
Bitwise Asset Management juga tetap berpegang pada prediksi awalnya yaitu harga BTC USD 200.000 pada akhir 2025, meskipun perusahaan tersebut kurang yakin dengan kemampuan Ethereum untuk pulih. Standard Chartered juga telah menegaskan kembali prediksi harga BTC USD 200.000.
Sedangkan untuk Ethereum, meskipun masa depannya tampak tidak pasti, mungkin belum saatnya untuk menyerah. Lawant yakin semakin banyaknya peluncuran ETF ETH spot, ditambah dengan fakta bahwa ETF ini masih "kurang diminati oleh banyak investor institusional," berarti ada "ruang yang signifikan untuk mengejar ketertinggalan."
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.