Liputan6.com, Jakarta - Blockchain TON, yang didukung oleh Telegram, kini menjadi sorotan setelah sukses menarik proyek NFT papan atas seperti Bored Ape Yacht Club (BAYC) dan Pudgy Penguins.
Pada 19 Juni, BAYC mengumumkan peluncuran koleksi stiker "Bored Ape Originals" di Telegram, menandai langkah penting bagi ekspansi NFT di jaringan ini. Langkah ini dianggap strategis karena BAYC dikenal sebagai salah satu koleksi NFT paling premium di dunia, dengan rekor harga mencapai lebih dari USD 646.000 per unit di masa lalu.
Kehadiran BAYC menjadi sinyal kuat bahwa komunitas kripto serius melihat potensi NFT di jaringan TON. Tidak hanya BAYC, sejumlah koleksi terkenal lain seperti Pudgy Penguins, Azuki, Doodles, hingga Moonbirds juga mulai membangun versi digital mereka dalam bentuk stiker Telegram.
Inovasi ini menciptakan pengalaman baru dalam mengakses dan mengoleksi NFT, memanfaatkan integrasi langsung dengan aplikasi pesan populer.
Dengan masuknya berbagai brand besar NFT, TON berhasil menjadikan Telegram sebagai pusat distribusi baru aset digital koleksi. Selain mempermudah distribusi, platform ini juga membuka peluang baru bagi kolektor dan pengembang untuk memperluas basis pengguna NFT ke jutaan pengguna Telegram yang telah ada.
Plush Pepe Bikin Geger, TON Jadi Blockchain NFT Nomor Satu
Keberhasilan TON tak lepas dari meledaknya koleksi Plush Pepe yang saat ini menjadi salah satu koleksi NFT termahal di seluruh jaringan blockchain.
Lampaui Blockchain Besar
Salah satu edisi Plush Pepe bahkan dibeli seharga USD 22.000 oleh pendiri Moonbirds, yang menyebutnya sebagai "CryptoPunks-nya NFT TON." Koleksi lainnya terjual hingga 25.000 TON atau sekitar USD 73.000, menegaskan status eksklusif koleksi ini.
Popularitas Plush Pepe mendorong volume transaksi NFT di TON melampaui blockchain besar lain seperti Ethereum dan Solana.
Pada 9 Juni, TON mencetak rekor volume transaksi harian sebesar USD 9,7 juta, tiga kali lebih besar dari Ethereum dan delapan kali lebih tinggi dari Solana di hari yang sama. Statistik ini menunjukkan TON kini menjadi pusat aktivitas NFT terpanas di pasar.
Popularitas TON makin meningkat setelah beberapa selebritas seperti Snoop Dogg dilaporkan menyimpan NFT TON di dompet Telegram mereka. Menurut data dari Dune Analytics, hingga saat ini sudah ada lebih dari 2 juta NFT terjual di TON dengan total nilai transaksi melebihi $300 juta. TON juga telah menjaring lebih dari 6 juta pengguna unik dalam ekosistem NFT-nya.
Potensi Besar di Depan Mata: Harga TON Bisa Naik 120%?
Melansir Crypto News, Sabtu (21/6/2025), para analis pasar melihat ledakan NFT di jaringan TON masih berada dalam tahap awal. Salah satu alasannya adalah belum adanya koleksi TON yang terdaftar di platform besar seperti Magic Eden atau OpenSea.
Hal ini membuka peluang besar jika integrasi lintas platform bisa terjadi di masa depan. Mengingat pengguna Telegram melebihi 1 miliar orang, potensi ekspansi adopsi NFT sangat tinggi. Toncoin (TON), yang menjadi token utama dalam transaksi ekosistem ini, diprediksi akan mengalami lonjakan harga seiring meningkatnya aktivitas jual-beli NFT.
Beberapa analis teknikal memperkirakan harga TON berpotensi naik hingga 120–130%, terutama jika berhasil menembus pola grafik simetris yang terbentuk saat ini. Prediksi ini didukung oleh pola teknikal simetris yang tampak di grafik harian TON. Jika breakout berhasil terjadi, harga bisa melesat menuju target awal USD 4,23 dan selanjutnya USD 5,15. Saat ini, $TON diperdagangkan di kisaran USD 2,99, naik 2,4% dari titik terendah hariannya.
Analisis Teknikal: TON Mengincar Breakout Menuju USD 3,50 dan Lebih Grafik harian
TON/USDT menunjukkan harga TON sedang mengalami konsolidasi di sekitar level USD 2,99 dan menghadapi resistensi kuat di kisaran USD 3,50. Level ini sudah beberapa kali gagal ditembus dan kini menjadi titik penting untuk konfirmasi tren bullish.
Breakout di atas level tersebut diperkirakan dapat mendorong harga menuju USD 4,23, lalu USD 4,64 hingga USD 5,15. Meskipun pergerakan harga saat ini masih tergolong tenang, indikator RSI (Relative Strength Index) mulai menunjukkan tren naik dari posisi 44,46. I
ni mengindikasikan ada potensi bullish, meskipun RSI masih di bawah level netral 50. Volume perdagangan yang relatif rendah juga menandakan bahwa pergerakan besar kemungkinan sedang dipersiapkan.
Namun, jika $TON gagal menembus resistensi di USD 3,50, ada risiko penurunan kembali ke area support di sekitar USD 2,70. Para trader dan investor saat ini menantikan konfirmasi arah pergerakan selanjutnya, yang bisa menjadi penentu apakah TON mampu melesat ke angka USD 5 atau kembali melemah.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.