Liputan6.com, Jakarta - Tether berencana berkolaborasi dengan perusahaan produksi berkelanjutan Amerika Latin Adecoagro untuk memakai energi terbarukan. Hal ini untuk menambang bitcoin di Brasil.
Mengutip Crypto News, Jumat (4/7/2025), Tether, perusahaan dibalik stablecoin tether telah mengungkapkan nota kesepahaman yang akan membuat mereka memakai energi terbarukan untuk menambang bitcoin.
Menurut sebuah pengumuman, penambangan bitcoin semakin menjadi alat utama dalam memonetisasi energi surplus. Manfaatnya juga termasuk membantu menstabilkan jaringan listrik dan memajukan adopsi jaringan terdesentralisasi.
Penambangan Bitcoin dan Nilai Jangka Panjang BTC
Bermitra dengan Tether akan memungkinkan perusahaan agribisnis Amerika Selatan untuk mengeksplorasi cara-cara inovatif demi memaksimalkan penggunaan aset energi terbarukannya.
“Proyek ini membuka peluang untuk menstabilkan sebagian energi yang saat ini kami jual di pasar spot, mengunci harga, sekaligus memperoleh eksposur terhadap potensi kenaikan bitcoin” ujar Co-founder and Chief Executive Officer Adecoagro, Mariano Bosch.
Kapasitas pembangkitan listrik terbarukan Adecoagro saat ini melebihi 230 MW dan perusahaan berencana memanfaatkan penambangan untuk memonetisasi kelebihan energi.
Adecoagro memandang BTC sebagai sumber nilai jangka panjang yang baru dan melihat inisiatif penambangan sebagai cara untuk menambahkan bitcoin ke neracanya.
Tether akan memainkan peran utama dalam strategi Adecoagro untuk mengintegrasikan penambangan bitcoin dengan produksi energi terbarukannya.
“Proyek ini merupakan langkah selanjutnya dalam komitmen kami yang terus berkembang terhadap penambangan bitcoin bertenaga terbarukan dan menyoroti potensi untuk menyeleraskan produksi energi pertanian dengan infrastruktur digital mutakhir,” ujar Chief Executive Officer Tether, Paolo Ardoino.
Perluas Kepemilikan
Ia mengatakan, pihaknya yakin model ini dapat mendorong inklusi keuangan, mempromosikan efisiensi energi dan berfungsi sebagai cetak biru untuk inovasi yang bertanggung jawab di persimpangan teknologi dan keberlanjutan.
Berita tentang kemitraan Tether terbaru dengan Adecoagro muncul beberapa bulan setelah penerbit USDT itu dilaporkan memperluas kepemilikannya di perusahaan agribisnis tersebut. Tether telah menandatangani beberapa kesepakatan yang bertujuan untuk memperkuat adopsi kripto dengan pemerintah dan perusahaan.
Selain adopsi stablecoin, fokus strategis tether saat ini meliputi kecerdasan buatan, investasi infrastruktur dan pendidikan blockchain.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Tether Resmi Kuasai Lebih dari 10% Saham Juventus, Siap Perluas Pengaruh di Dunia Sepak Bola
Sebelumnya, perusahaan stablecoin ternama, Tether, resmi mengakuisisi lebih dari 10% saham klub sepak bola Italia Juventus per 15 April 2025. Langkah ini menandai meningkatnya investasi Tether di dunia olahraga, khususnya sepak bola Eropa. Dengan aksi korporasi ini, Tether kini menjadi pemegang saham terbesar kedua di Juventus.
Akuisisi ini menunjukkan komitmen jangka panjang Tether terhadap pertumbuhan klub yang berbasis di Turin tersebut. Perusahaan memandang Juventus sebagai aset strategis yang dapat menguatkan sinergi antara dunia olahraga dan teknologi keuangan (fintech).
"Langkah strategis ini mengikuti akuisisi awal Tether sebesar 8,2% dari modal saham yang diterbitkan (yang mewakili lebih dari 5% hak suara) di klub, memungkinkan Tether untuk meningkatkan investasinya pada klub sepak bola ikonik yang berbasis di Turin,” tulis Tether dalam pernyataan resminya, dikutip dari Coinmarketcap, Jumat (27/6/2025).
Dengan kepemilikan ini, Tether secara resmi memperluas kiprahnya di dunia olahraga. Dukungan dari perusahaan aset digital ini diharapkan bisa memberikan dorongan signifikan bagi jangkauan global dan potensi pendapatan Juventus, terutama dalam memperluas pengaruh di pasar digital dan teknologi keuangan.
Sinergi Fintech dan Sepak Bola Makin Menguat
Akuisisi saham ini mencerminkan kepercayaan besar Tether terhadap potensi masa depan Juventus, sekaligus memperkuat tren baru kolaborasi antara sektor olahraga dan fintech. Alih-alih hanya menjadi sponsor biasa, Tether memilih untuk menjadi bagian dari pemilik klub — sebuah langkah strategis yang menunjukkan pergeseran pendekatan dalam menjalin kemitraan di dunia olahraga.
Meski hingga kini belum ada dampak langsung terhadap pergerakan mata uang kripto seperti USDT, peluang kolaborasi digital sangat terbuka. Juventus, yang sebelumnya sudah mulai merambah ke dunia NFT dan aset digital untuk peningkatan interaksi dengan fans, dapat memperluas inisiatif ini bersama Tether di masa depan.
Pengamat industri melihat langkah ini sebagai bentuk evolusi dari sponsor konvensional menuju kepemilikan saham sebagai bentuk keterlibatan yang lebih dalam. Kemitraan semacam ini dapat memperluas penggunaan fan token, memperkuat keterlibatan penggemar, sekaligus membuka peluang monetisasi baru di sektor olahraga digital.
Potensi Kolaborasi Digital Juventus dan Tether
Meski belum ada rincian teknis soal kolaborasi digital yang direncanakan, keselarasan antara Juventus dan Tether membuka peluang bagi inovasi teknologi yang bisa mengubah cara penggemar berinteraksi dengan klub.
Lahirkan Produk Digital
Kolaborasi ini dapat melahirkan produk-produk digital baru seperti platform loyalitas berbasis blockchain, ekspansi NFT, hingga sistem pembayaran kripto untuk merchandise dan tiket. Langkah ini juga memperkuat posisi Juventus sebagai pionir dalam adopsi teknologi di ranah olahraga.
Klub ini sebelumnya sudah dikenal aktif menjajaki pendekatan baru untuk memperkuat basis penggemar global, dan kemitraan dengan Tether berpotensi mempercepat transformasi digital tersebut. Di sisi lain, Tether juga mendapat keuntungan strategis dengan memperluas jangkauan mereknya melalui basis fans Juventus yang besar dan loyal.
"Kami melihat kemitraan ini sebagai peluang untuk menghubungkan dunia aset digital dengan semangat olahraga global,” ujar perwakilan Tether dalam pernyataan lanjutan yang dirilis setelah akuisisi.
Kolaborasi ini bisa menjadi cetak biru bagi perusahaan fintech lainnya yang ingin menjajaki investasi langsung di sektor olahraga.