Liputan6.com, Jakarta Teras rumah seringkali menjadi area yang kurang nyaman karena paparan sinar matahari langsung, menyebabkan panas dan silau. Kondisi ini tentu mengurangi fungsi teras sebagai tempat bersantai atau menerima tamu.
Artikel ini akan membahas lima rekomendasi material lantai yang tidak hanya mampu meredam panas dan mengurangi silau, tetapi juga memiliki sifat anti-licin yang esensial untuk keamanan.
Memilih material lantai teras bukan hanya soal estetika, tetapi juga fungsionalitas dan keamanan. Faktor seperti ketahanan terhadap cuaca, kemampuan meredam panas, dan tekstur anti-slip menjadi pertimbangan utama. Lima material yang akan dibahas ini memberikan solusi untuk berbagai kebutuhan dan gaya rumah. Simak ulasannya sebagai berikut yang Liputan6.com rangkum, Sabtu (2/8/2025).
1. Keramik
Keramik adalah pilihan yang sangat populer untuk lantai teras karena harganya yang terjangkau, variasi motif yang luas, dan kemudahan dalam pemasangan. Untuk penggunaan di area luar ruangan, sangat penting untuk memilih jenis keramik outdoor yang dirancang khusus agar tidak licin dan memiliki permukaan yang cenderung kasar.
Jenis keramik dengan sentuhan akhir matte, lappato, atau structure, yang permukaannya tidak rata, sangat cocok untuk lantai teras. Keramik terbuat dari tanah liat yang dipanaskan, memiliki struktur rumit dengan sedikit elektron bebas, menjadikannya konduktor panas yang buruk. Ini berarti keramik tidak mudah meneruskan panas yang diterimanya, sehingga membantu menjaga teras tetap sejuk.
Selain itu, permukaan keramik outdoor yang kasar juga lebih tahan panas dan aman saat basah, terutama di musim hujan. Hal ini sejalan dengan rekomendasi untuk teras rumah minimalis yang menyarankan penggunaan keramik bertekstur kasar (anti-slip) demi keamanan.
2. Batu Alam
Batu alam merupakan material yang selalu berhasil memberikan kesan elegan dan alami pada lantai teras, sekaligus sangat cocok untuk berbagai kondisi cuaca. Material ini dikenal tahan terhadap panas, hujan, hingga beban berat.
Penggunaan batu alam menghadirkan kesan sejuk dan asri pada teras, serta secara inheren memiliki tekstur kasar yang membuatnya tidak mudah licin. Berbagai jenis batu alam populer untuk lantai teras meliputi andesit, batu templek, dan batu palimanan, yang semuanya dikenal akan kekuatan dan durabilitasnya.
Setiap jenis batu alam memiliki karakteristik unik berupa corak dan warna yang berbeda, sehingga bisa disesuaikan untuk menyatu dengan lingkungan sekitar, terutama jika teras Anda berdekatan dengan taman.
3. Granit
Granit adalah salah satu jenis batu alam yang paling kuat dan tahan lama, menjadikannya pilihan ideal untuk lantai teras. Material ini sangat tahan terhadap goresan, noda, dan cuaca ekstrem, termasuk paparan panas sinar matahari dan dinginnya hujan. Lantai granit tidak mudah retak atau pecah akibat perubahan suhu drastis, sehingga sangat cocok untuk penggunaan di luar ruangan seperti beranda atau balkon.
Permukaan granit yang padat tanpa pori memudahkan perawatannya, menjadikannya pilihan yang praktis untuk area teras. Selain itu, granit memiliki sifat dingin yang berkontribusi pada suasana sejuk di teras Anda. Banyak pilihan granit juga memiliki permukaan yang tidak licin, seperti yang direkomendasikan untuk area yang sering terkena air, menjadikannya pilihan yang aman sekaligus estetik.
4. WPC (Wood Plastic Composite)
Wood Plastic Composite (WPC) adalah material inovatif yang menggabungkan serbuk kayu dan plastik daur ulang, menghasilkan tampilan yang menyerupai kayu asli namun dengan ketahanan yang jauh lebih baik. Material ini sangat tahan terhadap kelembapan, perubahan cuaca, dan serangan rayap, menjadikannya pilihan praktis dan tahan lama untuk lantai teras.
WPC juga merupakan material yang ramah lingkungan karena terbuat dari bahan daur ulang, memberikan nilai tambah dari sisi keberlanjutan. Desainnya yang menyerupai kayu alami, seringkali dengan warna cokelat atau kemerahan, mampu menciptakan fasad yang menenangkan dan sangat cocok untuk rumah bergaya tropis-minimalis.
Sebagai alternatif pengganti kayu masa kini, WPC menawarkan solusi lantai teras yang modern, nyaman, dan minim perawatan, terutama di iklim tropis yang lembap.
5. Teraso
Teraso adalah jenis lantai yang terbuat dari campuran pasir dan semen, seringkali dihias dengan pewarnaan untuk menciptakan motif yang menarik. Salah satu keunggulan utama teraso adalah sifatnya yang lebih dingin dibandingkan keramik, sehingga mampu membuat teras terasa lebih sejuk dan nyaman.
Selain kemampuannya meredam panas, teraso juga dikenal kuat dan tahan lama, menjadikannya pilihan yang baik untuk area outdoor seperti teras. Material ini sering digunakan di daerah pedesaan atau pada bangunan lama, sehingga mampu menimbulkan kesan tradisional dan antik yang unik pada tampilan teras.
Ubin teraso sangat cocok untuk menciptakan suasana yang adem, kuat, dan tahan lama, memberikan sentuhan klasik yang menawan pada teras rumah Anda.
People Also Ask
1. Material lantai apa yang cocok untuk teras agar tidak panas dan silau?
Jawaban: Untuk teras yang tidak panas dan silau, Anda bisa memilih material seperti keramik outdoor, batu alam, granit, WPC (Wood Plastic Composite), dan teraso, yang dikenal memiliki sifat adem dan tahan panas.
2. Bagaimana cara memilih keramik untuk lantai teras agar tidak licin?
Jawaban: Pilih jenis keramik outdoor dengan sentuhan akhir matte, lappato, atau structure yang memiliki permukaan kasar. Tekstur tidak rata ini akan mencegah lantai menjadi licin, terutama saat basah.
Apakah batu alam dan granit cocok untuk teras yang sering terkena hujan?
3. Ya, batu alam dan granit sangat cocok untuk teras yang sering terkena hujan. Jawaban: Keduanya tahan terhadap cuaca ekstrem, memiliki tekstur alami yang tidak mudah licin, dan dikenal kuat serta tahan lama.
4. Apa keunggulan WPC (Wood Plastic Composite) sebagai material lantai teras?
Jawaban: WPC menggabungkan serbuk kayu dan plastik daur ulang, sehingga tahan terhadap kelembapan, perubahan cuaca, dan serangan rayap. Material ini juga ramah lingkungan dan memberikan tampilan kayu alami yang modern.