Selain Sayur dan Bumbu Dapur, Ini Tanaman Buah & Hias yang Cocok di Pekarangan Rumah

Liputan6.com, Jakarta Menanam tanaman di pekarangan rumah tidak hanya terbatas pada sayur-mayur atau bumbu dapur. Kini, semakin banyak pemilik rumah yang melirik potensi tanaman buah dan hias untuk mempercantik dan memberikan manfaat lebih pada lahan mereka. Pemanfaatan pekarangan untuk jenis tanaman ini dapat meningkatkan estetika, menyediakan sumber pangan segar, hingga memperbaiki kualitas udara di sekitar hunian.

Keputusan untuk memilih tanaman buah dan hias yang tepat menjadi kunci dalam memaksimalkan fungsi pekarangan. Bahkan untuk lahan yang terbatas, ada banyak varietas yang dapat tumbuh subur dan produktif.  Dari buah-buahan lezat hingga bunga-bunga yang memikat, setiap pilihan memiliki karakteristik unik yang dapat disesuaikan dengan kondisi pekarangan dan preferensi pemilik rumah. Lantas apa saja tanaman buah dan hias yang cocok di pekarangan rumah? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (26/8), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Stroberi merupakan pilihan buah yang sangat populer untuk ditanam di pekarangan rumah, bahkan bagi pemula. Tanaman ini dikenal relatif mudah dibudidayakan dan dapat tumbuh dengan baik dalam berbagai media, termasuk pot atau wadah. Kemampuannya untuk berfungsi sebagai penutup tanah yang menarik saat tidak berbuah juga menambah nilai estetika pada pekarangan.

Menurut Times of India, stroberi adalah buah yang paling sederhana untuk dibudidayakan dalam pot dan oleh karena itu merupakan pilihan ideal untuk taman balkon. Ini menunjukkan fleksibilitas stroberi untuk lahan yang terbatas sekalipun. Dengan perawatan yang tepat, tanaman tahunan berbatang rendah ini dapat menghasilkan buah yang manis dan segar.

• Sinar Matahari: Stroberi membutuhkan sinar matahari penuh, minimal enam jam sinar matahari langsung setiap hari.
• Tanah: Tanaman ini menyukai tanah yang sedikit asam (pH 5.5-6.8) dengan drainase sangat baik. Campurkan kompos matang untuk nutrisi dan drainase optimal.
• Penyiraman: Siram secara teratur agar tanah tetap lembap, hindari genangan air.
• Pemupukan: Pupuk dua kali setahun untuk stroberi berbuah Juni/musim semi, atau setiap dua minggu untuk stroberi sepanjang tahun.
• Pemangkasan: Buang sebagian sulur (runner) sepanjang musim untuk mendorong buah yang lebih besar.

Pohon jeruk kerdil adalah pilihan ideal untuk pekarangan rumah dengan lahan terbatas karena sangat cocok ditanam dalam wadah atau pot. Varietas ini mampu tumbuh sepanjang tahun jika dirawat dalam kondisi yang tepat, menghasilkan buah yang dapat dimakan, daun hijau mengkilap, dan bunga beraroma harum yang menambah daya tarik pekarangan.

Rockledge Gardens menjelaskan bahwa pohon jeruk kerdil dibudidayakan pada batang bawah kerdil yang membatasi pertumbuhan dewasa pohon hingga hanya sekitar 50% dari ukuran normalnya. Ini menjadikannya pilihan praktis untuk taman kecil atau teras. Selain buahnya, aroma bunga jeruk yang semerbak juga dapat memberikan suasana segar.

• Sinar Matahari: Jeruk membutuhkan setidaknya enam hingga delapan jam sinar matahari langsung setiap hari.
• Tanah: Gunakan media tanam pot umum atau campuran 'kaktus dan jeruk' yang menyediakan drainase baik.
• Penyiraman: Siram saat 3 inci teratas tanah terasa kering, pastikan air mengalir keluar dari dasar pot.
• Pemupukan: Tanaman jeruk dalam wadah adalah pemakan nitrogen berat; cari pupuk dengan rasio NPK 2-1-1 atau 3-1-1.
• Suhu: Jeruk menyukai suhu hangat dan kelembapan tinggi. Pindahkan ke dalam ruangan jika suhu malam turun di bawah 7°C.

Pohon ara merupakan pilihan populer untuk taman rumah karena kemudahan perawatannya. Tanaman ini relatif mudah tumbuh dan tidak membutuhkan banyak perhatian, menjadikannya cocok bagi tukang kebun pemula. Pohon ara dapat tumbuh di berbagai iklim dan menghasilkan buah yang lezat, menambah nilai fungsional pada pekarangan. Keunggulan lainnya adalah kemampuannya untuk ditanam dalam wadah, yang membantu mengontrol ukurannya sehingga ideal untuk taman kecil atau teras.

• Sinar Matahari: Berikan pohon ara tempat yang hangat dan cerah, dengan empat hingga delapan jam sinar matahari penuh per hari.
• Tanah: Pohon ara tidak rewel tentang tanah, tetapi membutuhkan drainase yang baik.
• Penyiraman: Butuh penyiraman teratur, terutama saat cuaca panas. Siram dalam dan menyeluruh, biarkan tanah mengering di antara penyiraman.
• Pemupukan: Pupuk di musim semi setelah buah pertama muncul dengan pupuk seimbang. Hindari pupuk nitrogen tinggi.
• Pemangkasan: Lakukan pemangkasan di akhir musim dingin untuk membersihkan dan membentuk pohon.

Jambu air adalah tanaman buah yang sangat cocok ditanam di pekarangan rumah, terutama karena perawatannya yang mudah dan kemampuannya untuk berbuah dengan cepat. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan menunjukkan ketahanan terhadap perubahan cuaca, termasuk kondisi kering, menjadikannya pilihan yang tangguh untuk berbagai lingkungan.

Selain itu, jambu air juga dikenal memiliki banyak manfaat, tidak hanya sebagai buah konsumsi tetapi juga dalam masakan dan pengobatan herbal. Kemudahan penanamannya dari biji juga menjadi nilai tambah.

• Penanaman: Jambu air sangat mudah tumbuh dan dapat ditanam dari biji.
• Kondisi Tumbuh: Tanaman ini dapat tumbuh subur di berbagai kondisi, termasuk kondisi kering.
• Hama: Penting untuk menjaga tanaman dari hama ulat agar buah tidak rusak saat dipanen.

Mawar adalah bunga klasik yang selalu berhasil memperindah dan mengharumkan pekarangan rumah. Sebagai salah satu tanaman hias paling populer di dunia, mawar dikenal karena keindahan bunganya dengan beragam warna dan aroma yang memikat. Kehadiran mawar dapat meningkatkan daya tarik visual pekarangan secara signifikan.

Untuk mendapatkan bunga yang impresif, perawatan mawar membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal sinar matahari dan nutrisi tanah. Pemangkasan juga krusial untuk menjaga bentuk dan mendorong pembungaan.

• Sinar Matahari: Mawar membutuhkan setidaknya enam jam sinar matahari langsung setiap hari.
• Tanah: Tanam di lokasi cerah dengan drainase baik, tanah kaya nutrisi, dan pH sekitar 6.5.
• Penyiraman: Penyiraman dalam dan merata penting; jaga tanah tetap lembap tetapi hindari membasahi dedaunan.
• Pemupukan: Pupuk mawar secara teratur. Bubuk kopi dapat menjadi pupuk alami yang baik.
• Pemangkasan: Pangkas semak mawar di awal musim semi untuk menjaga bentuk dan mendorong pertumbuhan baru.

Lavender adalah tanaman Mediterania yang tidak hanya cantik secara visual tetapi juga memiliki aroma harum yang khas. Tanaman ini membutuhkan banyak sinar matahari dan tanah yang cepat mengering untuk tumbuh optimal. Selain efek menenangkan, lavender juga dipercaya dapat mengusir serangga pengganggu seperti nyamuk, menjadikannya pilihan fungsional untuk pekarangan. Setelah mapan, lavender termasuk tanaman yang tahan kekeringan, sehingga perawatannya relatif mudah.

• Sinar Matahari: Tanam lavender di lokasi yang menerima sinar matahari penuh, minimal enam jam sinar matahari langsung setiap hari.
• Tanah: Tumbuh paling baik di tanah yang berdrainase baik, berpasir atau berkerikil. Hindari tanah liat berat.
• Penyiraman: Tanaman baru perlu disiram teratur, tetapi setelah mapan lavender tahan kekeringan.
• Pemupukan: Umumnya tidak perlu dipupuk karena lavender menyukai tanah rendah nutrisi.
• Pemangkasan: Pangkas di akhir musim panas atau awal musim gugur setelah tanaman selesai berbunga untuk menjaga kesehatan.

Bougainvillea, atau yang sering disebut bunga kertas, adalah jenis tanaman hias yang sangat populer sebagai aksen dekorasi di pekarangan rumah. Tanaman ini memiliki warna yang cantik dan terang, serta sangat mudah tumbuh di wilayah Indonesia karena cocok dengan iklim tropisnya. Kehadiran bougainvillea dapat memberikan sentuhan warna yang dramatis pada lanskap rumah. Ketahanan bougainvillea terhadap kekeringan setelah mapan juga menjadikannya pilihan yang praktis untuk pekarangan yang terpapar sinar matahari penuh.

• Sinar Matahari: Bougainvillea membutuhkan sinar matahari penuh untuk berbunga dengan lebat.
• Tanah: Tanaman ini menyukai tanah yang berdrainase baik.
• Penyiraman: Setelah mapan, cukup tahan kekeringan, tetapi perlu penyiraman teratur selama periode kering panjang.
• Pemangkasan: Pemangkasan membantu menjaga bentuk dan mendorong pembungaan yang lebih banyak.

Sukulen dan kaktus adalah pilihan yang sangat baik untuk pekarangan yang membutuhkan perawatan minimal namun tetap memiliki daya tarik estetika yang unik. Dengan bentuknya yang beragam dan kemampuannya bertahan hidup di lingkungan kering, tanaman ini sangat cocok untuk pekarangan yang banyak terkena sinar matahari langsung. Mereka menawarkan solusi dekoratif yang praktis. Kunci keberhasilan dalam merawat sukulen adalah penyiraman yang tepat dan memastikan drainase tanah yang baik, karena penyiraman berlebihan adalah masalah utama yang sering terjadi.

Sinar Matahari: Sebagian besar sukulen membutuhkan banyak sinar matahari, idealnya enam jam. Beberapa butuh naungan parsial saat panas terik.

Tanah: Membutuhkan drainase cepat, lebih suka tanah kurus dan berpasir (campuran kaktus/sukulen).

Penyiraman: Siram dalam tetapi jarang; biarkan tanah benar-benar kering di antara penyiraman. Penyiraman berlebihan dapat mematikan.

Pemupukan: Sebagian besar tidak butuh banyak pupuk. Pupuk lepas lambat nitrogen rendah (5-10-10) dapat mendorong pertumbuhan lebih cepat.

1. Mengapa menanam tanaman buah dan hias di pekarangan rumah penting?

Jawaban: Menanam tanaman buah dan hias di pekarangan rumah dapat meningkatkan estetika, menyediakan sumber pangan segar, memperbaiki kualitas udara, meningkatkan kesehatan mental, dan mendukung keanekaragaman hayati.

2. Tanaman buah apa yang mudah ditanam di pot untuk pekarangan terbatas?

Jawaban: Stroberi, jeruk kerdil, dan pohon ara adalah beberapa tanaman buah yang sangat cocok ditanam di pot, menjadikannya pilihan ideal untuk pekarangan dengan lahan terbatas.

3. Bagaimana cara merawat stroberi agar berbuah lebat di pekarangan rumah?

Jawaban: Stroberi membutuhkan sinar matahari penuh (minimal 6 jam), tanah sedikit asam dengan drainase baik, penyiraman konsisten, pemupukan teratur, dan pemangkasan sulur untuk mendorong buah lebih besar.

4. Tanaman hias apa yang cocok untuk pekarangan dengan sinar matahari penuh dan perawatan rendah?

Jawaban: Mawar, lavender, bougainvillea, sukulen, dan kaktus adalah pilihan tanaman hias yang membutuhkan banyak sinar matahari. Sukulen dan kaktus dikenal memiliki perawatan paling rendah.

5. Apa manfaat lavender selain sebagai tanaman hias?

Jawaban: Selain keindahan dan aroma menenangkan, lavender juga dipercaya dapat mengusir serangga pengganggu seperti nyamuk, menjadikannya fungsional untuk pekarangan.