Liputan6.com, Jakarta - Robert Kiyosaki, penulis buku legendaris Rich Dad Poor Dad, kembali menjadi sorotan setelah menyatakan dirinya membeli lebih banyak Bitcoin.
Dalam beberapa unggahan di platform X (dulu Twitter) sepanjang awal Juli 2025, ia menegaskan kembali optimisme jangka panjangnya terhadap aset kripto terbesar di dunia tersebut.
Buku Kiyosaki telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan masih menjadi rujukan utama dalam literasi keuangan global. Pada 4 Juli lalu, ia menulis di X:
“Para pecundang terus memperingatkan tentang jatuhnya bitcoin. Mereka ingin menakut-nakuti para spekulan. Saya berharap bitcoin jatuh. Saya hanya akan membeli lebih banyak,” kata dia dikutip dari Bitcoin.com, Senin (7/7/2025).
Kiyosaki memang dikenal sebagai investor yang kontra-arus. Ia menilai penurunan harga bukanlah sinyal bahaya, melainkan peluang emas untuk menambah portofolio aset riil.
Baginya, Bitcoin, seperti emas dan perak, merupakan bentuk “uang sehat” yang bertolak belakang dengan sistem uang fiat yang ia anggap tidak lagi dapat dipercaya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Optimisme Menuju USD 1 Juta
Kiyosaki juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Bitcoin berpotensi mencapai USD 1 juta per koin. Pada 30 Juni lalu, ia menulis:
“Membeli bitcoin lagi hari ini. Saya sadar saya bisa saja salah dan mudah tertipu… Namun saya yakin bitcoin suatu hari nanti akan menjadi USD 1 juta per koin.”
“Jika saya mudah tertipu, saya lebih suka menjadi mudah tertipu daripada menjadi pecundang jika bitcoin benar-benar mencapai USD 1 juta.”
Ia pun mengakui bahwa dirinya sempat terlambat masuk ke pasar kripto dan membeli BTC pertamanya di harga USD 6.000 per koin. Kini, dengan harga Bitcoin mencapai sekitar USD 107.000, ia masih terus menambah simpanannya. Alasannya sederhana:
“Karena jika dan ketika bitcoin dijual seharga USD 1 juta per koin, saya akan sekali lagi berkata, ‘Saya berharap saya membeli lebih banyak.’”
Aset Nyata vs Uang “Palsu”
Dalam berbagai kesempatan, Kiyosaki konsisten mengkritik sistem keuangan modern dan uang fiat yang menurutnya “palsu.” Ia menekankan bahwa sistem keuangan global penuh manipulasi yang dikendalikan oleh bank sentral, institusi keuangan besar, dan pemerintah—terutama melalui inflasi dan perpajakan.
“Penabung adalah pecundang,” adalah salah satu pelajaran utama dari tokoh “ayah kaya” dalam bukunya.
Ia pun menekankan pentingnya beralih ke aset riil seperti emas, perak, dan sekarang, Bitcoin. Menurutnya, transisi global ke sistem terdesentralisasi adalah sesuatu yang tak terhindarkan—dan jika Bapak Pendiri Amerika Serikat masih hidup hari ini, “George Washington akan menyukai Bitcoin.”
Kiyosaki juga menyebut perak sebagai komoditas potensial tahun ini:
“Saya memprediksi perak akan naik 2x hingga 5x tahun ini.”
Meskipun ia mengakui tak ada jaminan Bitcoin akan mencapai harga impiannya, Kiyosaki tetap yakin bahwa membeli saat ini adalah keputusan terbaik:
“Bahkan jika Anda hanya mampu membeli satu Satoshi hari ini… Saya yakin lima tahun dari sekarang Anda akan berkata, ‘Saya berharap saya membeli lebih banyak.’”