Ragam Jenis Gelang Emas Paling Menguntungkan untuk Dijual Kembali, Ketahui Faktor Penentunya

2 months ago 37

Berdasarkan faktor-faktor di atas, berikut adalah tujuh jenis gelang emas yang cenderung paling menguntungkan untuk dijual kembali:

1. Gelang Emas Polos (Solid Gold Bangle/Bracelet)

Gelang emas polos, terutama yang terbuat dari emas 24 karat, sangat menguntungkan untuk investasi. Dalam hal investasi, gelang emas 24 karat polos biasanya lebih menguntungkan karena desain polos tidak terlalu dipengaruhi oleh tren, sehingga nilainya tetap stabil dari waktu ke waktu.

Model ini biasanya berbentuk lingkaran kaku tanpa ornamen tambahan, menonjolkan kemewahan yang elegan dan otentik dari kilau alami emas murni. Keunggulan utama dari gelang polos solid adalah tidak adanya titik lemah seperti pengait atau sambungan, menjadikannya awet dan tahan lama.

2. Gelang Rantai Klasik (Classic Chain Bracelet)

Gelang rantai dengan desain klasik seperti Figaro, Foxtail, Box Chain, Rolo Chain, atau Cuban Link dikenal karena ketahanan dan daya tahannya. Gelang rantai dengan desain Figaro atau Foxtail adalah pilihan klasik yang terkenal dengan ketahanannya.

Desain-desain ini memiliki mata rantai yang saling mengunci dengan kuat, membuatnya sulit putus atau bengkok. Model rantai klasik juga cenderung tidak lekang oleh waktu dan mudah dijual kembali karena popularitasnya yang stabil di pasar perhiasan.

3. Gelang Emas dengan Kadar Karat Tinggi (High Karat Gold Bracelet - 22K/24K)

Kadar emas adalah faktor paling krusial dalam menentukan nilai jual kembali perhiasan. Emas 24 karat (99,99% murni) adalah pilihan terbaik untuk investasi karena memiliki kadar emas tertinggi dan nilai jual kembali yang stabil.

Semakin tinggi kadar emas, semakin besar kandungan emas murni yang sebenarnya, sehingga nilainya lebih stabil dan cenderung meningkat seiring waktu. Gelang dengan kadar 22K (91,6% emas) juga memiliki nilai tinggi dan lebih kokoh dibandingkan 24K untuk penggunaan sehari-hari sebagai perhiasan.

4. Gelang Emas Berat (Heavy Gold Bracelet)

Berat emas secara langsung berkorelasi dengan nilai intrinsiknya. Semakin berat suatu perhiasan, semakin mahal pula harganya. Untuk tujuan investasi, investor sebaiknya memprioritaskan berat daripada hanya mempertimbangkan model, karena berat emas langsung berhubungan dengan harga jual kembali.

Gelang dengan berat yang lebih substansial, seperti 5 gram atau lebih, menawarkan keseimbangan ideal antara nilai investasi yang stabil dan kepraktisan dalam pemakaian. Berat yang lebih tinggi juga berarti kandungan emas murni yang lebih banyak, menjadikannya aset yang lebih bernilai.

5. Gelang Emas Desain Minimalis (Minimalist Design Gold Bracelet)

Desain minimalis pada gelang emas cenderung lebih menguntungkan untuk dijual kembali karena tidak terlalu dipengaruhi oleh tren mode yang cepat berubah. Model timeless seperti rantai, bangle, dan minimalis paling mudah dijual kembali.

Desain yang simpel dan elegan memastikan daya tarik yang universal, sehingga lebih mudah menemukan pembeli di masa depan. Selain itu, biaya pembuatan untuk desain minimalis biasanya lebih rendah, yang berarti persentase nilai emas murni dalam harga beli awal lebih tinggi.

6. Gelang Emas Antik/Vintage (Antique/Vintage Gold Bracelet)

Gelang emas antik atau vintage dapat memiliki nilai jual kembali yang menguntungkan, terutama jika memiliki kadar emas yang tinggi dan berat yang signifikan. Perhiasan edisi terbatas atau perhiasan antik yang tidak lagi diproduksi memiliki daya tarik tertentu, sehingga lebih berharga bagi para kolektor dan penggemar.

Namun, penting untuk diingat bahwa nilai jual kembali utamanya tetap didasarkan pada kandungan emas murni. Nilai historis atau artistik mungkin menambah daya tarik, tetapi kontribusi utamanya tetap pada berat dan kadar emasnya.

7. Gelang Emas Tanpa Batu Permata (Gold Bracelet Without Gemstones)

Gelang emas tanpa tambahan batu permata cenderung lebih menguntungkan untuk dijual kembali karena nilai jualnya murni didasarkan pada berat dan kadar emas. Ketika Anda membeli perhiasan emas yang memiliki batu permata, batu permata tersebut dihitung sebagai bagian dari bobot emas.

Namun, saat menjualnya, toko emas tidak akan menghitung batu permata sebagai bagian dari bobot perhiasan. Oleh karena itu, fokus pada emas murni memastikan nilai intrinsik yang lebih tinggi saat dijual kembali, karena Anda tidak membayar untuk komponen yang tidak diakui nilainya saat penjualan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |