Liputan6.com, Jakarta - Pendiri dan CEO ARK Investment Management, Cathie Wood yakin nilai bitcoin akan mencapai USD 1,5 juta atau sekitar Rp 24,45 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.301) pada 2030. Nilai bitcoin itu tumbuh 15 kali lipat dari harga saat ini.
Mengutip laman CryptoNews.com, Senin (9/6/2025), pada wawancara terbaru di youtube the Diary of a CEO, Wood mengatakan, alasan utama yakin nilai bitcoin akan meroket menjadi USD 1,5 juta dalam beberapa tahun ke depan. CEO ARK Investment itu mengatakan, beberapa pilar inti yang membentuk “komponen dasar” pertumbuhan bitcoin (BTC) di pasar. Salah satunya investasi dari investor institusional antara lain Arkham, Strategy dan Metaplanet.
“Bitcoin lebih merupakan investasi karena nilainya terus meningkat seiring waktu. Sekarang Anda melihatnya, nilainya tidak stabil. Tidak diragukan lagi. Dan itulah hal pertama yang harus diketahui orang tentangnya. Namun, nilainya menjadi kurang stabil karena semakin banyak investor yang memegangnya,” kata dia.
Wood menuturkan, banyak investor institusi yang baru saja mulai tertarik pada bitcoin. Seiring hal itu, ia yakin ada lonjakan permintana kripto dari pemegang institusional yang melihat daya tarik bitcoin sebagai kelas aset baru yang menawarkan diversifikasi untuk porfofolio bisnis.
Investor Institusi Dinilai Terlambat
Wood menuturkan, dunia belum memiliki kelas aset baru sejak 1600-an dengan diperkenalkannya saham. Sejak itu, pasar global telah ditempati oleh aset tradisional yang sama termasuk saham, obligasi, komoditas dan real estate. Akan tetapi, ada pergeseran baru-baru ini ke arah bitcoin sebagai aset yang diinginkan.
“Jika aset ini tidak berkinerja seperti aset lainnya, dengan kata lain, ia menyediakan diversifikasi untuk dana. Dan karena berperilaku berbeda, institusi harus mempertimbangkannya,” kata Wood.
Wood yakin pemain institusional yang saat ini terburu-buru mengadopsi bitcoin terlambat mengingat hanya ada 1 juta bitcoin yang tersisa untuk ditambang oleh penambang. Ini hanya mewakili sekitar USD 100 miliar modal yang belum dimanfaatkan.
“Jadi mereka (lembaga) baru saja berkomitmen dan hanya ada USD 100 miliar kapitalisasi pasar baru yang akan tercipta. Sementara mereka memiliki triliunan dolar AS yang dikelola,” kata Wood.
“Jadi kami pikir akan ada banyak permintaan tambahan, dan untuk memenuhi banyak permintaan itu. Seseorang harus menjual,” ia menambahkan.
Minat Institusi terhadap Bitcoin
Pernyataan Wood menunjukkan tren lebih luas di antara investor institusional yang baru saja menemukan keuntungan dari memegang bitcoin. Pada Mei, analis Matrixport menemukan tidak seperti pasar bull sebelumnya, reli yang mengangkat bitcoin ke level tertinggi sepanjang masa sebesar USD 111.814 sebagian besar didorong oleh permintaan institusional, bukan investor ritel.
Ini berarti lebih banyak investor institusional seperti perusahaan besar dan firma manajemen keuangan yang memadati pasar sekarang lebih dari sebelumnya. Faktanya, sektiar 61 treasury perusahaan saat ini memegang gabungan 3,2 persen dari total pasokan BTC, berdasarkan laporan Bitcoin Standard Chartered.
Baru-baru ini, perusahaan investasi Jepang Metaplanet mengumumkan rencana untuk akuisisi 210.000 bitcoin atau BTC pada 2027, yang bertujuan memiliki 1% dari total pasokan BTC global.
Sementara itu, Strategy milik Michael Saylor tetap menjadi pemegang BTC korporate terbesar, memiliki 580.955 BTC per 9 Juni 2025, menguasai sekitar 2,7 persen dari total pasokan bitcoin.
Sebelumnya, ARK Invest baru-baru ini menaikkan perkiraan harga bitcoin dalam laporan pada April menjadi USD 2,4 juta pada 2030 jika layanan keuangan on-chainnya tumbuh sekitar 60 persen.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Prediksi Harga Bitcoin
Beberapa analis memiliki pandangan yang sangat optimistis terhadap prospek Bitcoin pada 2025. Standard Chartered dan Bitfinex, misalnya, memperkirakan harga Bitcoin dapat mencapai USD 200.000 pada akhir atau pertengahan 2025. Angka
Bahkan, prediksi yang lebih ambisius datang dari Changpeng Zhao, mantan CEO Binance. Ia memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai kisaran USD 500.000 hingga US$1 juta dalam siklus saat ini. Jika prediksi ini terwujud, Bitcoin akan menjadi aset yang sangat berharga.
Analisis dari CoinDesk dan Bloomberg juga menunjukkan potensi kenaikan harga Bitcoin hingga USD 250.000. Proyeksi ini didasarkan pada berbagai faktor, termasuk adopsi institusional yang meningkat dan masuknya likuiditas baru ke pasar kripto. Demikian mengutip berbagai sumber, Senin (9/6/2025).
Selain prediksi yang sangat optimis, ada juga proyeksi yang lebih konservatif mengenai harga Bitcoin pada 2025. Cryptopolitan, misalnya, memperkirakan harga Bitcoin akan berada di antara USD 95.000 hingga USD 160.000 pada akhir 2025.
Analisis lain menunjukkan potensi kenaikan harga Bitcoin hingga USD 144.000, didorong oleh pola "bull flag" dan "golden cross" pada grafik harga. Pola-pola ini sering dianggap sebagai sinyal bullish dalam analisis teknikal.
Sebuah model prediksi berdasarkan kinerja historis Bitcoin memperkirakan harga sekitar USD 113.732,86 pada akhir 2025. Proyeksi ini didasarkan pada data historis dan tren pasar yang telah terjadi sebelumnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prediksi Harga Bitcoin
Berbagai faktor dapat memengaruhi harga Bitcoin di masa depan. Beberapa faktor yang paling signifikan meliputi:
- Halving Bitcoin: Halving adalah peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali, di mana imbalan untuk menambang blok Bitcoin baru dipotong menjadi setengah. Hal ini mengurangi pasokan Bitcoin baru yang masuk ke pasar, yang secara historis telah menyebabkan kenaikan harga.
- Adopsi Institusional yang Meningkat: Semakin banyak perusahaan dan investor institusional yang berinvestasi dalam Bitcoin, semakin besar permintaan terhadap aset digital ini. Hal ini dapat mendorong harga Bitcoin naik.
- Regulasi yang Lebih Mendukung: Regulasi yang jelas dan mendukung dari pemerintah di berbagai negara dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan.
- Masuknya Likuiditas Baru dari ETF Bitcoin Spot: Produk ETF Bitcoin spot memungkinkan investor untuk berinvestasi dalam Bitcoin tanpa harus membeli dan menyimpan aset digital tersebut secara langsung. Hal ini dapat menarik lebih banyak investor ke pasar Bitcoin dan meningkatkan likuiditas.
Risiko Investasi Kripto
Penting untuk diingat prediksi harga kripto sangat spekulatif dan tidak ada jaminan prediksi tersebut akan akurat. Harga Bitcoin sangat volatil dan dapat berubah secara drastis dalam waktu singkat.
Investasi dalam kripto memiliki risiko tinggi, dan Anda harus melakukan riset sendiri dan mempertimbangkan toleransi risiko Anda sebelum berinvestasi. Jangan pernah menginvestasikan uang yang Anda tidak mampu kehilangannya.