Mengenal Nakama.id di Dunia Web 3 Indonesia, Apa Itu?

6 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pesatnya transformasi digital dan geliat adopsi teknologi blockchain, satu nama mencuri perhatian sebagai motor penggerak inovasi: Nakama.id.

Bukan sekadar komunitas teknologi, Nakama.id menjadi platform inkubator dan akselerator bisnis digital yang berfokus pada pengembangan startup dan UMKM berbasis teknologi Web3 di Indonesia.

Melansir situs resmi Nakama.id, Selasa (17/6/2025), dengan pengalaman panjang sejak 2017, Nakama.id telah menjalankan berbagai program strategis seperti hackathon, inkubasi, akselerasi, coaching bisnis, hingga demo day dan pameran inovasi. 

Di situs resminya, Nakama menyebut diri sebagai venture builder dan ecosystem builder yang aktif menjembatani kolaborasi antara startup, investor, mentor, dan regulator. Tujuan utamanya adalah mencetak startup unggulan yang mampu bersaing di tingkat global, khususnya di bidang blockchain, Web3, dan solusi digital untuk UMKM.

Bahkan, melalui akun Instagram resminya, Nakama.id menyatakan diri sebagai "incubator and accelerator of Web3 projects in South East Asia", mempertegas posisi mereka dalam ekosistem teknologi regional. 

Tidak hanya itu, mereka juga menjalin kemitraan strategis dengan lembaga nasional dan internasional, mulai dari UNDP hingga Kementerian Keuangan dan ANT Group, untuk memperluas dampak program ke berbagai sektor.

Dengan visi besar dan pendekatan yang terstruktur, Nakama.id tak hanya membantu ide menjadi produk—tapi turut mencetak generasi pelaku usaha digital yang mampu menghadirkan solusi nyata bagi Indonesia dan dunia.

Pengembangan Teknologi Blockchain

Perjalanan Nakama.id memasuki babak baru ketika perusahaan ini secara resmi diakuisisi sebagian sahamnya oleh Satoshi Twenty One (S21), perusahaan yang bergerak di bidang blockchain dan inkubasi startup. Aksi korporasi ini bertujuan memperkuat kolaborasi strategis dalam membangun sebuah inisiatif bernama ‘Chain Reaction’, yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan bisnis digital dan mempercepat adopsi inovasi teknologi di Indonesia.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan tercipta ekosistem blockchain yang terintegrasi dengan lanskap startup lokal. Pendiri dan CEO Satoshi Twenty One, sekaligus perwakilan dari Web3 Hub Bali, Melissa Kurtcan, menyampaikan langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat posisi mereka dalam pengembangan teknologi blockchain yang berdampak langsung pada sektor startup dan UMKM.

Lebih lanjut, dalam kerja sama ini, Nakama.id akan memperkuat perannya dalam memberikan dukungan teknis yang lebih terstruktur dan mendalam kepada startup-startup binaannya. 

Melalui sinergi ini, baik Nakama.id maupun Satoshi Twenty One berkomitmen menciptakan jembatan antara inovasi digital dan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia.

Industri Kripto dan Blockchain Buka Peluang Kesempatan Karir, Apa Saja Itu?

Sebelumnya, pesatnya perkembangan industri kripto dan blockchain di Indonesia membuka peluang karir yang luas bagi para profesional di berbagai bidang. CMO Tokocrypto, Wan Iqbal mengatakan seiring dengan meningkatnya adopsi aset digital dan pertumbuhan ekosistem Web3 serta DeFi, kebutuhan akan talenta di sektor ini semakin tinggi.

Iqbal menjelaskan, laporan Tiger Research tahun 2024, Asia menjadi pusat perekrutan tenaga kerja di industri blockchain dan kripto, dengan sekitar 20% lowongan pekerjaan berasal dari kawasan ini. 

“Tren ini diperkirakan terus berlanjut, terutama karena semakin banyak perusahaan yang berfokus pada Web3 dan teknologi blockchain,” ujarnya kepada Liputan6.com.

Pesatnya perkembangan industri kripto dan blockchain di Indonesia membuka peluang karir yang luas bagi para profesional di berbagai bidang. CMO Tokocrypto, Wan Iqbal mengatakan seiring dengan meningkatnya adopsi aset digital dan pertumbuhan ekosistem Web3 serta DeFi, kebutuhan akan talenta di sektor ini semakin tinggi.

Iqbal menjelaskan, laporan Tiger Research tahun 2024, Asia menjadi pusat perekrutan tenaga kerja di industri blockchain dan kripto, dengan sekitar 20% lowongan pekerjaan berasal dari kawasan ini. 

“Tren ini diperkirakan terus berlanjut, terutama karena semakin banyak perusahaan yang berfokus pada Web3 dan teknologi blockchain,” ujarnya kepada Liputan6.com.

Dengan regulasi industri kripto yang terus berkembang, perusahaan membutuhkan ahli kepatuhan dan hukum untuk memastikan operasional mereka sesuai dengan aturan yang berlaku.

Crypto Journalist & Content Creator

Peran ini bertugas menyampaikan berita, analisis, dan edukasi terkait industri kripto dan blockchain kepada masyarakat luas melalui media digital, YouTube, atau platform sosial lainnya.

Dengan prinsip desentralisasi yang diusung blockchain, banyak pekerjaan di industri ini yang dapat dilakukan secara remote dengan standar gaji internasional.

Iqbal menilai dengan jumlah pengguna internet yang besar dan populasi usia produktif yang tinggi, Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat pengembang industri blockchain di Asia. 

“Jika dikelola dengan baik, sektor ini tidak hanya membuka lebih banyak lapangan kerja, tetapi juga menarik investasi asing serta memperkuat posisi Indonesia di kancah global,” jelasnya.

Bagi para profesional yang ingin merambah industri ini, kini adalah waktu yang tepat untuk mulai mengembangkan keterampilan di bidang blockchain dan Web3, mengingat permintaan tenaga kerja yang terus meningkat baik dari perusahaan lokal maupun global.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |