Korea Selatan Bakal Kenalkan Stablecoin Bertahap

10 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Senior Bank Sentral Korea Selatan Ryoo Sang-dai menyebutkan, stablecoin berdenominasi won sebaiknya diperkenalkan secara bertahap. Pengenalan stablecoin pertama-tama dengan bank komersial yang diatur secara ketat.

Mengutip Yahoo Finance, Selasa (24/6/2025), stablecoin, jenis kripto yang dirancang untuk mempertahankan nilai konstan, biasanya dipatok pada 1:1 terhadap dolar Amerika Serikat (AS), banyak digunakan oleh kripto untuk memindahkan dana antartoken dan mulai diadopsi oleh semakin banyak perusahaan.

"Diinginkan untuk terlebih dahulu mengizinkan bank, yang berada di bawah peraturan tingkat tinggi, untuk menerbitkan (stablecoin berbasis won) dan secara bertahap memperluas ke sektor nonbank dengan pengalaman itu,” ujar Ryoo Sang-dai.

Ryoo menuturkan, memperkenalkan stablecoin dapat berdampak signifikan pada kebijakan moneter dan sistem penyelesaian transaksi. Hal ini karena ia menyuarakan kekhawatiran sebelumnya tentang arus modal yang diajukan oleh Gubernur Rhee Chang-yong dan mencatat perlunya jaring pengaman untuk mencegah gangguan pasar keuangan dan memastikan perlindungan pengguna.

Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung terlihat menepati janji kampanye untuk mengizinkan perusahaan menerbitkan stablecoin berbasis won. Hal ini seiring Partai Demokrat mengusulkan undang-undang yang dirancang untuk menyiapkan infrastruktur regulasi yang diperlukan sehingga negara itu tidak tertinggal.

Konsultasi dengan Bank Komersial

Ryoo juga mengatakan, kenaikan harga perumahan dan utang rumah tangga telah menjadi faktor yang lebih penting bagi bank sentral. Hal itu saat ini dalam siklus pelonggaran. Ia menuturkan, pemangkasan suku bunga bulan lalu membawa kebijakan suku bunga ke suatu tempat di tengah kisaran netral.

Bank sentral akan berkonsultasi dengan bank-bank komersial untuk mempersiapkan uji coba kedua mata uang digital bank sentralnya atau central bank digital currency (CBDC) karena sikap kebijakan pemerintahan baru menjadi lebih jelas.

Uji coba pertama bank sentral akan berakhir pekan depan, setelah meluncurkan proyek bersama dengan Bank for International Settlements yang dijuluki bank sentral para bankir untuk mengembangkan uang digital pada akhir 2023.

Mengingat tren digitalisasi, Ryoo menuturkan, otoritas juga akan mempercepat upaya reformasi pasar untuk membuka pasar mata uangnya bagi investor asing, setelah setahun memperpanjang jam perdagangan dan mengizinkan partisipasi luar negeri.

Coinbase Rilis Platform untuk Pembayaran Stablecoin di Transaksi Daring

Sebelumnya, Coinbase telah meluncurkan Coinbase Payments, platform baru yang dirancang untuk memfasilitasi penggunaan stablecoin sebagai metode pembayaran transaksi daring.

Platform ini ditujukan untuk pasar daring seperti Shopify dan eBay, yang menyediakan akses ke bisnis skala kecil hingga menengah yang mencari alternatif untuk biaya pembayaran kartu tradisional.

Platform pertama yang mengintegrasikan Coinbase Payments adalah Shopify, yang baru-baru ini menjalin kemitraan dengan Coinbase dan Stripe.

Kolaborasi ini memungkinkan pedagang Shopify menerima stablecoin USDC, yang akan diproses melalui jaringan Base Coinbase, solusi blockchain Layer 2 yang dibangun di atas Ethereum.

Mengutip laman Yahoo Finance, Coinbase Payments menawarkan manfaat platform e-commerce seperti waktu penyelesaian yang lebih cepat, biaya transaksi yang lebih rendah, dan akses ke basis pelanggan global.

Layanan ini mencakup rangkaian pembayaran yang memfasilitasi pembayaran dari berbagai dompet kripto, termasuk Coinbase Wallet, MetaMask, dan Phantom.

Selain itu, layanan ini menyediakan lapisan konektivitas bagi pedagang dan penyedia layanan pembayaran untuk mengizinkan transaksi, memproses pengembalian dana, dan mengelola langganan.

Rangkaian Produk

Platform ini juga dilengkapi protokol pembayaran yang membantu pedagang dalam menjalankan transaksi berbasis blockchain.

Rangkaian produk ini dirancang untuk menyederhanakan integrasi pembayaran stablecoin bagi pedagang dan platform daring. Sehingga menghilangkan kebutuhan akan keahlian teknologi blockchain atau mata uang kripto.

"Kami membangun sistem baru untuk meniru jalur kartu kredit sehingga dapat masuk ke dalam aliran yang ada tanpa gangguan," ujar juru bicara Coinbase.

Bulan lalu, Coinbase juga memperkenalkan x402, protokol pembayaran baru yang memungkinkan pembayaran stablecoin instan melalui HTTP.

Protokol ini merupakan standar terbuka yang menggunakan kembali kode status HTTP "402 Payment Required", untuk memasukkan pembayaran stablecoin ke dalam interaksi berbasis web. Dengan potensi untuk mengubah proses transaksi untuk API, aplikasi, dan agen AI dalam ekonomi internet.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |