Liputan6.com, Jakarta - Total nilai pasar kripto melonjak melewati USD 4 triliun atau Rp 65.199 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.300) untuk pertama kali. Kenaikan nilai pasar kripto tersebut didorong oleh reli altcoin dan momentum dari dorongan legislatif AS yang luas untuk meregulasi sektor kripto.
Mengutip Yahoo Finance, Jumat (18/7/2025), tonggak sejarah ini menyusul pengesahan undang-undang federal pertama untuk stablecoin. Hal ini sebagai pencapaian penting selama apa yang disebut oleh anggota parlemen sebagai “Crypto Week”.
Rancangan Undang-Undang (RUU) yang didukung oleh Partai Republik dan diperjuangkan oleh Presiden Donald Trump memperkenalkan pengawasan federal atau negara bagian atas stablecoin yang terkait dengan dolar AS. Hal ini bertujuan untuk melegitimasi pasar senilai USD 265 miliar atau Rp 4.319 triliun yang diprediksi oleh analis Citigroup Inc dapat tumbuh menjadi USD 3,7 triliun atau Rp 60.294 triliun pada 2030.
Altcoin istilah umum untuk token selain Bitcoin memimpin reli terbaru, dengan Ether melonjak 22% selama lima hari terakhir. Bitcoin, aset acuan industri, mencapai rekor USD 123.205 awal pekan ini. Uniswap melonjak sebanyak 24% pada Jumat, sementara Solana naik 6,5% pada satu titik.
Pada Kamis, DPR juga mengesahkan RUU struktur pasar kripto yang lebih luas, yang kini menunggu pertimbangan Senat.
Investor terus membanjiri ETF kripto yang terdaftar di AS. Dana Bitcoin telah menarik arus masuk sebesar USD 5,5 miliar sejauh ini pada Juli, sementara ETF Ether menghasilkan USD 2,9 miliar.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bitcoin Bisa Tembus Harga Rp 8 Miliar
Sebelumnya, Pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ), menyampaikan pandangan optimistisnya soal masa depan Bitcoin. Dalam sebuah wawancara melalui platform Telegram, ia mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Bitcoin
Bahkan ia memperkirakan harganya bisa mencapai antara USD 500.000 hingga USD 1 juta, atau sekitar Rp 8 miliar hingga Rp 16 miliar (estimasi kurs Rp 16.000 per dolar AS).
“Harga Bitcoin dapat mencapai nilai antara USD 500.000 dan USD 1 juta dalam kondisi pasar saat ini,” ujar CZ dalam pernyataannya dikutip dari coinmarketcap, Kamis (16/7/2025).
Sebagai sosok berpengaruh di dunia kripto, setiap komentar Changpeng Zhao sering kali berdampak besar terhadap dinamika pasar. Prediksi terbarunya ini memperkuat reputasinya sebagai salah satu tokoh yang konsisten dengan pandangan bullish terhadap Bitcoin.
Dalam percakapannya dengan komunitas dan pelaku industri, Changpeng Zhao menekankan bahwa lonjakan harga Bitcoin sangat mungkin terjadi. Ia menyebut tren jangka panjang yang menunjukkan tingginya kepercayaan pasar terhadap aset kripto, khususnya Bitcoin.
Miliarder Ini Borong 4.225 Bitcoin
Sebelumnya, Michael Saylor kembali menarik perhatian dengan langkah agresifnya membeli Bitcoin (BTC). Lewat perusahaannya, MicroStrategy yang saat ini berubah nama menjadi Strategy, pengusaha yang juga seorang miliarder ini baru saja mengakumulasi 4.225 BTC senilai sekitar USD 472,5 juta atau setara lebih dari Rp 7,6 triliun (estimasi kurs RP 16.200 per USD).
Dengan lonjakan harga kripto dalam beberapa tahun terakhir, Strategy kini mencatat laba belum terealisasi yang sangat besar—diperkirakan sekitar USD 30 miliar.
Dikutip dari cryptopotato, Rabu (16/7/2025), hingga kini, perusahaan tersebut telah menggelontorkan dana sekitar IUSD 42,87 miliar untuk membeli total 601.550 BTC dengan harga rata-rata USD 71.268 per Bitcoin.
Dengan harga Bitcoin saat artikel ini ditulis berada di sekitar USD 121.500, nilai total kepemilikan Bitcoin MicroStrategy telah melampaui USD 73 miliar.
Sudah Direncanakan Saylor
Sinyal pembelian ini sebenarnya telah disampaikan Saylor sehari sebelumnya. Ia menulis di media sosial bahwa dalam beberapa minggu terakhir, "Anda tidak hanya melakukan HODL."
Komentar ini menandakan strategi agresif Saylor, terutama karena Strategy sempat absen dari pengumuman pembelian BTC selama beberapa waktu, hal yang tidak biasa sejak pemilu AS November lalu.
Selain melakukan pembelian sendiri, Saylor juga aktif menyoroti perusahaan lain yang mengadopsi strategi serupa. Dalam beberapa hari terakhir, ia membagikan unggahan tentang akumulasi BTC yang dilakukan oleh Metaplanet, K33, DigitalX Ltd., Sequans, dan Blockchain Group.