Harga Kripto Hari Ini 7 Juli 2025: Bitcoin Dkk Kembali Perkasa

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau menguat pada perdagangan Senin 7 Juli 2025. Hanya stablecoin saja yang mengalami tekanan pada perdagangan pagi ini.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (7/7/2025), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih menguat. Bitcoin naik 0,94 persen dalam 24 jam dan 0,44 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 109.207 per koin atau setara Rp 1,76 miliar (asumsi kurs Rp 16.200 per dolar AS).

Ethereum (ETH) kembali menguat. ETH naik 0,89 persen sehari terakhir dan 2,21 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 41,54 juta per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 0,79 persen dan 0,68 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 10,71 juta per koin.

Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA menguat 1,74 persen dalam sehari dan 1,09 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 9.467 per koin.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Adapun Solana (SOL) kembali menghijau. SOL naik tipis 2,65 persen dalam sehari, tetapi masih melemah 1,73 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,45 juta per koin.

XRP juga mampu menguat. XRP naik 2,09 persen dalam sehari terakhir dan naik 2,29 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 36.671 per koin.

Koin Meme Dogecoin (DOGE) juga perkasa. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 4,31 persen dan naik 0,85 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.775 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini masih stabil. Harga keduanya masih berada di level USD 1,00, keduanya melemah masing-masing turun tipis 0,10 persen dan 0,08 persen.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,37 triliun atau setara Rp 54.510 triliun, menguat sekitar 1,19 persen dalam sehari terakhir.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia resmi memasukkan teknologi blockchain ke dalam kerangka hukum nasional melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Aturan ini menjadi tonggak sejarah karena untuk pertama kalinya blockchain disebut secara eksplisit dalam regulasi resmi, menandai pengakuan penuh negara terhadap teknologi desentralisasi ini.

PP yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto itu menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung transformasi digital nasional berbasis teknologi strategis. Dalam Pasal 186, blockchain disejajarkan dengan teknologi utama lain seperti kecerdasan buatan (AI), identitas digital, dan sertifikat elektronik.

Dengan berlakunya PP 28/2025, pelaku usaha kini memiliki kejelasan hukum untuk membangun solusi berbasis blockchain. Untuk jenis usaha non-keuangan seperti smart contract, Web3, NFT, dan DeFi di luar sistem keuangan, pelaku cukup mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar.

Sementara itu, kegiatan blockchain yang menyentuh sektor keuangan, termasuk tokenisasi aset, stablecoin, dan perdagangan kripto, tetap memerlukan izin khusus dari regulator seperti OJK. Skema ini dinilai memberi ruang inovasi sekaligus menjaga perlindungan konsumen.