Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Kamis, (17/7/2025) pukul 07.15 WIB. Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 1,12 persen dalam 24 jam dan 6,81 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 118.901 per koin atau setara Rp 1,93 miliar (asumsi kurs Rp 16.290 per dolar AS).
Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 8,09 persen sehari terakhir dan 22,43 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 55 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 3,25 persen dan 6,36 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 11,5 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA menguat 3,33 persen dalam sehari dan 23,62 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 12.520 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali menghijau. SOL menguat 6,18 persen dalam sehari dan 11,21 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,84 juta per koin.
XRP kembali berada di zona hijau. XRP naik 4,96 persen dan 26,86 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 49.746 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 8,61 persen dan 19,40 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 3.516 per token.
Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), masih stabil. Harga keduanya masih berada di level USD 1,00, keduanya menguat masing-masing 0,11 dan 0,10 persen.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,8 triliun atau setara Rp 61.904 triliun, menguat sekitar 2,32 persen dalam sehari terakhir.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bitcoin Tembus Harga Tertinggi Baru
Bitcoin kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Senin (14/7/2025), setelah menembus level psikologis USD 120.000. Reli ini dipicu oleh derasnya aliran dana ke produk ETF Bitcoin dan sentimen positif menjelang pembahasan sejumlah regulasi aset kripto oleh parlemen Amerika Serikat.
Menurut data Coin Metrics, harga Bitcoin sempat menyentuh USD 122.600 pada pukul 13.27 waktu Singapura, menjadikannya level tertinggi baru sepanjang sejarah.
Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya minat investor institusional. Pada Kamis lalu, ETF Bitcoin mencatat arus masuk dana terbesar sepanjang 2025, mencapai USD 1,18 miliar dalam satu hari.
"Kami percaya lonjakan harga ini didorong oleh pembeli institusional jangka panjang, dan kemungkinan besar Bitcoin akan mencapai USD 125.000 dalam satu hingga dua bulan ke depan,” kata Chief Operating Officer di platform kripto BTSE Jeff Mei, Dikutip dari CNBC, Senin (14/7/2025).
Mei menambahkan, meski ada risiko dari ketegangan perdagangan yang dipicu Presiden AS Donald Trump terhadap Uni Eropa, Meksiko, dan negara lainnya, investor institusional tampaknya tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang Bitcoin.
Kazakhstan Lirik Kripto Jadi Cadangan Negara
Sebelumnya, Bank Sentral Kazakhstan berencana menambahkan aset kripto ke dalam cadangan nasional mereka. Hal ini diumumkan langsung oleh Gubernur Bank Sentral Kazakhstan, Timur Suleimenov.
Dikutip dari coinmarketcap, Selasa (15/7/2025), langkah ini diambil agar investasi negara tidak hanya bergantung pada satu sumber, melainkan lebih beragam. Kazakhstan berharap bisa mendapatkan imbal hasil (keuntungan investasi) yang lebih tinggi, meskipun mereka tetap memperhitungkan risiko naik-turunnya harga kripto yang tinggi.
"Imbal hasil tinggi memang menarik, tapi fluktuasi nilainya tetap harus dipertimbangkan dengan hati-hati," kata Suleimenov.
Meniru Negara Maju
Strategi ini terinspirasi dari negara-negara seperti Norwegia, Amerika Serikat, dan kawasan Timur Tengah. Negara-negara tersebut sudah lebih dulu memasukkan kripto sebagai bagian dari strategi investasi mereka, baik melalui kepemilikan langsung, reksa dana berbasis kripto (ETF), maupun saham perusahaan yang bergerak di industri kripto.
Kazakhstan menyebut pendekatannya sebagai "sub-portofolio agresif", yang artinya sebagian kecil dari aset negara akan dialokasikan untuk investasi berisiko tinggi namun berpotensi memberi keuntungan besar.
"Kami pelajari bagaimana dana Norwegia, Amerika, dan Timur Tengah mengelola investasi mereka, terutama yang berkaitan dengan kripto," ujar Suleimenov.
Sejalan dengan Tren Dunia
Langkah Kazakhstan ini sejalan dengan tren global. Misalnya, Norway Sovereign Wealth Fund senilai USD 1,2 triliun juga telah memiliki paparan terhadap aset kripto, meskipun masih terbatas.
Sementara itu, harga Bitcoin saat ini berada di kisaran USD 119.295,63 atau kurang lebih Rp 1,93 miliar (estimasi kurs Rp 16.200 per USD), dengan kapitalisasi pasar sebesar USD 2,37 triliun dan pangsa pasar 63,87%.
Harga Bitcoin naik 10,45% dalam sepekan terakhir, dan volume perdagangan hariannya melonjak 251,90% menjadi USD 180,96 miliar.
Angka ini menunjukkan bahwa minat terhadap kripto kembali meningkat, termasuk karena pengumuman Kazakhstan.