Harga Bitcoin Cetak Rekor Termahal Lagi, Jual atau Beli?

13 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin baru saja mencetak rekor all-time high (ATH) baru di kisaran USD 112.040. Meskipun hanya sedikit lebih tinggi dari ATH sebelumnya di USD 112.000, pencapaian ini menjadi momentum penting yang memperkuat keyakinan pasar terhadap prospek jangka panjang Bitcoin.

Menanggapi perkembangan ini, CryptoWave Media melalui laporan terbarunya CryptoWave X TRIV Research berjudul Bitcoin Hits a New All Time High, What’s Next?

“Tren ini kami tangkap dalam laporan terbaru kamisebagai sinyal kuat bahwa pasar memasuki fase baru dalam penguatan harga,” jelas CEO dan Founder CryptoWave Media Goldwin Halim dikutip Sabtu (12/7/2025).

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa arus masuk dana ke Exchange Traded Fund (ETF) berbasis Bitcoin terus meningkat secara signifikan. Pada puncaknya, 3 Juli 2025, inflow mencapai USD 600 juta—indikasi kuat dari meningkatnya minat institusional terhadap Bitcoin.

Volume perdagangan kripto dalam 24 jam terakhir juga naik 48%, mencapai USD 62 miliar. “Lonjakan ini mencerminkan bukan hanya gairah pasar, tapi juga partisipasi aktif dari berbagai segmen investor, termasuk institusi besar,” ungkap Goldwin.

Analisis Teknikal

Analisis teknikal dalam laporan juga menunjukkan pola falling wedge yang telah ditembus ke atas, dengan target harga berikutnya diproyeksikan mencapai kisaran USD 117.000 apabila support di USD 110.000 bertahan. CryptoWave yang dalam risetnya bekerja sama dengan crypto exchange  TRIV menilai, kondisi ini masih sangat bullish dengan potensi tren naik berlanjut.

“Volume yang tinggi di sekitar level ATH juga menandakan adanya keyakinan bahwa harga masih memiliki ruang untuk naik, bukan tanda-tanda distribusi atau potensi pembalikan arah dalam jangka pendek,” jelas Goldwin.

Pun demikian, dalam risetnya Crypto Wave Media juga menyatakan bahwa risetnya disusun untuk tujuan edukasi dan informasi semata, dan tidak dimaksudkan sebagai bentuk saran keuangan, investasi, atau perdagangan aset kripto.

Segala data, analisis, dan opini yang disajikan bersifat independen dan berdasarkan sumber yang dianggap terpercaya pada saat penulisan. Pasar aset digital, termasuk Bitcoin dan kripto lainnya, memiliki tingkat volatilitas dan risiko yang tinggi. 

Siap-Siap, Harga Bitcoin Diprediksi Tembus Rp 3,56 Miliar Tahun Ini

Max Keiser, tokoh terkenal dalam dunia kripto sekaligus Ketua Volcano Energy, kembali membuat prediksi besar tentang masa depan Bitcoin. Dalam pernyataannya, Keiser memperkirakan harga Bitcoin bisa menembus USD 220.000 atau setara Rp 3,56 miliar pada tahun 2025. 

Prediksi ini sejalan dengan pandangan optimisnya yang sudah disampaikan sejak beberapa tahun terakhir. Keiser menegaskan kembali bahwa keyakinannya terhadap valuasi Bitcoin di atas USD 100.000 bukanlah hal baru.

“Saya telah membuat prediksi harga Bitcoin enam digit setidaknya sejak tahun 2021,” ujar Keiser, dikutip dari Coinmarketcap, Jumat (11/7/2025).

Pernyataan ini menunjukkan konsistensinya dalam melihat potensi jangka panjang Bitcoin, meskipun harga sejauh ini belum mencapai level tersebut.

Pasokan Ketat Jadi Faktor Utama

Dalam analisisnya, Keiser menyoroti masalah pasokan Bitcoin yang semakin terbatas sebagai salah satu alasan utama di balik prediksinya. Menurutnya, arus keluar Bitcoin dari berbagai bursa menjadi sinyal kuat bahwa jumlah Bitcoin yang tersedia untuk diperjualbelikan semakin sedikit. Dalam kondisi ini, harga berpotensi melonjak tajam jika permintaan tetap tinggi atau bahkan meningkat.

Prediksi Keiser mendapat reaksi beragam dari komunitas kripto. Sebagian mendukung pandangannya, terutama karena likuiditas yang ketat sering dianggap sebagai sinyal bullish bagi pasar. Namun, tidak sedikit pula yang skeptis, mengingat target sebelumnya dari Keiser belum sepenuhnya tercapai.

Beberapa analis juga mengingatkan pergerakan harga Bitcoin sangat dipengaruhi oleh volatilitas pasar, sehingga walaupun data pasokan mendukung potensi kenaikan, mencapai angka USD 220.000 dalam waktu dekat masih dianggap ambisius.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |