Liputan6.com, Jakarta Ketegangan geopolitik kembali mencuat, kali ini antara Iran dan Israel. Ketegangan ini berdampak signifikan pada dinamika pasar global, termasuk pasar mata uang kripto. Serangan udara yang dilancarkan Israel ke wilayah Iran pada Juni 2025 memicu kepanikan terbatas di kalangan investor dan membuat banyak dari mereka mengambil langkah pengamanan.
Pasar finansial global langsung merespons dengan pola klasik, keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset yang dianggap aman. Bitcoin, Ethereum, dan sejumlah altcoin utama langsung melemah, sementara harga emas melonjak dan indeks dolar AS menguat.
Terkait hal ini, Pengamat Kripto, Desmond Wira menjelaskan serangan udara Israel ke Iran pada Juni 2025 memicu ketegangan global dan berpotensi memberikan dampak penurunan pada aset kripto.
“Aset Kripto berpotensi turun akibat sentimen ‘Risk-Off’. Serangan udara Israel ke Iran pada Juni 2025 memicu ketegangan global, mendorong investor beralih ke aset aman seperti emas dan dolar AS,” jelas Desmond kepada Liputan6.com, Kamis (19/6/2025).
Desmond menjelaskan dalam kondisi penuh ketidakpastian, pasar cenderung menghindari instrumen berisiko tinggi seperti kripto. Fenomena ini sudah berulang kali terjadi setiap kali muncul guncangan besar di ranah geopolitik, termasuk perang, inflasi ekstrem, atau krisis finansial.
Aset Pelindung Nilai
Pola ini mengindikasikan investor masih belum menempatkan kripto di kategori aset pelindung nilai. Meskipun ada anggapan bahwa kripto dapat menggantikan emas sebagai safe haven baru, kenyataannya belum mengarah ke sana.
“Ketegangan meningkat, risiko meningkat, harga aset berisiko seperti kripto berpotensi makin turun,” tegas Desmond.
Dengan pasar global masih menunggu respons lanjutan dari Iran dan Israel, tekanan terhadap kripto diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat. Investor disarankan untuk tetap memperhatikan perkembangan politik global sebagai salah satu faktor utama yang memengaruhi volatilitas aset digital.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Kripto jadi Aset Safe Haven di Tengah Tensi Geopolitik, Ini Kata Pengamat
Sebelumnya, di tengah meningkatnya tensi geopolitik global, terutama pasca serangan udara Israel ke Iran pada Juni 2025, berbagai narasi terkait fungsi aset digital kembali menjadi sorotan. Salah satu narasi yang diperdebatkan adalah anggapan aset kripto dapat berfungsi sebagai safe haven di tengah krisis global.
Namun, pengamat kripto dan pasar finansial, Desmond Wira, secara tegas menentang pandangan tersebut. Menurutnya, melihat kripto sebagai aset pelindung nilai di masa konflik justru berbahaya karena tidak sesuai dengan realitas pasar.
“Pendapat aset kripto sebagai safe haven jelas ngawur. Pada kenyataannya, saat risiko meningkat seperti perang, harga kripto juga anjlok,” ungkap Desmond Wira kepada Liputan6.com,
Ia menambahkan dalam berbagai peristiwa geopolitik dan ekonomi global sebelumnya, kripto cenderung ikut turun ketika kondisi dunia berada dalam tekanan. Hal ini memperkuat persepsi aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum masih berada dalam kategori spekulatif dan volatil, bukan aset defensif seperti emas atau dolar AS.
Alternatif Pengaman
Desmond menjelaskan banyak investor institusional maupun ritel belum sepenuhnya mempercayai kripto sebagai instrumen perlindungan nilai. Justru saat konflik muncul, kripto biasanya menjadi salah satu aset yang pertama kali dijual untuk mengamankan modal.
“Ketegangan meningkat, risiko meningkat, harga aset berisiko seperti kripto berpotensi makin turun,” jelas Desmond.
Kritik ini datang di tengah meningkatnya pernyataan yang berusaha mengedepankan narasi aset digital bisa menjadi alternatif pengaman ketika krisis global terjadi. Namun, fakta pergerakan harga menunjukkan hal sebaliknya, yakni penurunan yang cukup dalam saat konflik memuncak.
Dengan kondisi geopolitik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, sentimen pasar terhadap kripto diprediksi akan tetap berada dalam tekanan dalam waktu dekat.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.