Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi edukasi berbasis kecerdasan buatan, Genius Group, mengumumkan rencana besar. Genius akan membagikan hasil kemenangan dari gugatan hukum bernilai miliaran dolar AS kepada para pemegang saham, sekaligus mengalokasikan sebagian untuk membeli Bitcoin.
Dalam siaran pers pada Kamis, dewan direksi Genius Group telah menyetujui rencana distribusi dari potensi hasil dua gugatan hukum besar yang tengah mereka upayakan.
Dua gugatan tersebut menargetkan nilai ganti rugi lebih dari USD 1 miliar. Salah satunya diajukan berdasarkan Undang-Undang RICO (Racketeer Influenced and Corrupt Organizations), dengan tuntutan senilai lebih dari USD 750 juta terhadap perusahaan LZGI International. Sementara gugatan kedua masih dalam tahap persiapan, menurut CEO Genius Group, Roger Hamilton.
Hamilton menjelaskan gugatan kedua diperkirakan menuntut setidaknya USD 262 juta berdasarkan data kerugian 2023, dan angka tersebut kemungkinan akan meningkat untuk mencakup kerugian pada 2024 dan 2025.
"Gugatan ini bertujuan untuk memulihkan kerugian yang telah dialami para pemegang saham akibat tindakan para tergugat," tegas Hamilton, dikutip dari Cointelegraph, Sabtu (28/6/2025).
Dalam rencana distribusi yang telah disetujui, Genius Group menyatakan akan membagi hasil kemenangan hukum dalam dua bagian yang sama besar.
50% untuk Pemegang Saham, 50% untuk Bitcoin
"Dewan percaya bahwa 100% dari hasil kemenangan dari kasus ini harus didistribusikan langsung atau diinvestasikan kembali demi kepentingan para pemegang saham,” ujar Hamilton.
Sebanyak 50% dari total hasil akan dibagikan dalam bentuk dividen khusus, sedangkan 50% lainnya akan digunakan untuk memperkuat cadangan Bitcoin perusahaan.
Jika keduanya dimenangkan, pemegang saham akan menerima dividen sebesar USD 7 dolar per lembar saham, dan Genius Group akan menambahkan sekitar 5.000 BTC ke dalam perbendaharaan kripto perusahaan, dengan asumsi harga pasar Bitcoin saat ini sekitar 107.000 dolar per koin.
Namun, perusahaan juga menekankan tidak ada jaminan bahwa mereka akan memenangkan kedua kasus tersebut, apalagi memperoleh pembayaran dalam bentuk apapun. Kendati begitu, rencana distribusi tetap akan berlaku untuk kemenangan hukum di masa depan.
Genius Group Terus Menimbun Bitcoin
Langkah untuk memperluas kepemilikan Bitcoin bukan hal baru bagi Genius Group. Pada 17 Juni, perusahaan ini tercatat meningkatkan cadangan Bitcoin korporatnya lebih dari 50% setelah serangkaian pembelian aset digital.
Target perusahaan adalah mengakumulasi hingga 1.000 BTC untuk disimpan dalam perbendaharaan mereka. Genius Group menegaskan bahwa strategi investasi ini merupakan bagian dari visi jangka panjang.
Meski sebelumnya sempat dilarang menjual saham, menghimpun dana, dan menggunakan dana investor untuk membeli Bitcoin, larangan tersebut telah dicabut setelah berlangsung selama satu bulan.
Dengan strategi ini, Genius Group bergabung dengan gelombang perusahaan yang mulai memperlakukan Bitcoin sebagai aset lindung nilai sekaligus strategi investasi jangka panjang. Aksi ini juga dinilai sebagai bentuk diversifikasi aset dan perlindungan terhadap inflasi mata uang fiat. Komitmen Genius Group pada Pemegang Saham Hamilton menyampaikan bahwa fokus utama Genius Group tetap pada kepentingan pemegang saham.
Perusahaan ingin memastikan semua hasil yang diperoleh dari perjuangan hukum mereka akan memberikan dampak langsung terhadap nilai investasi para investor.
"Ini bukan hanya tentang keadilan hukum, tapi juga soal memberikan nilai nyata bagi para pemilik saham kami," kata Hamilton.
Dengan potensi dividen besar dan strategi akumulasi Bitcoin yang agresif, Genius Group mencoba menggabungkan pendekatan konvensional dengan inovasi digital. Meskipun ada risiko hukum dan ketidakpastian, perusahaan yakin dengan arah yang mereka tempuh.
Ke depan, semua hasil dari gugatan hukum di masa depan juga akan mengikuti skema distribusi serupa: dibagikan setengah untuk pemegang saham dan setengah untuk memperkuat kepemilikan Bitcoin. Ini menandakan komitmen Genius Group dalam memaksimalkan manfaat finansial dari upaya litigasi mereka.