Liputan6.com, Jakarta - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) akan mengadakan Konferensi Inovasi Pembayaran pada 21 Oktober 2025. Acara yang dipimpin oleh Gubernur Christopher Waller ini akan berfokus pada topik-topik krusial seperti stablecoin, tokenisasi, dan kecerdasan buatan (AI).
Konferensi ini akan diselenggarakan di Washington D.C. dan bertujuan untuk memahami dampak teknologi baru ini terhadap sistem pembayaran.
Dikutip dari coinmarketcap, Kamis (4/9/2025), konferensi ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan The Fed untuk mengukur peran mata uang digital dalam sistem keuangan global.
Gubernur Christopher Waller sendiri telah sering menekankan pentingnya beradaptasi dengan perubahan teknologi demi melayani kebutuhan konsumen dan bisnis.
"Inovasi telah menjadi hal yang konstan dalam pembayaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan bisnis yang terus berubah," kata Waller.
"Saya menantikan untuk mengkaji peluang dan tantangan teknologi baru, menyatukan ide-ide tentang cara meningkatkan keamanan dan efisiensi pembayaran, serta mendengar dari mereka yang membantu membentuk masa depan pembayaran," lanjut dia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sinyal Positif
Fokus utama acara ini adalah dialog kebijakan, bukan masalah pendanaan, dengan penekanan pada implikasi regulasi dan teknologi untuk stablecoin.
Langkah The Fed yang baru-baru ini melonggarkan aturan bagi bank untuk menawarkan layanan kripto dianggap sebagai sinyal positif untuk memfasilitasi pertumbuhan pasar aset digital. Oleh karena itu, para pelaku pasar berharap diskusi ini akan membawa kejelasan regulasi yang sangat dibutuhkan.
Meskipun Waller menunjukkan optimisme, ia juga bersikap hati-hati dan tidak memberikan pernyataan spesifik tentang hasil konferensi.
Ketidakhadiran Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam pernyataan ini membuat banyak pihak menunggu kejelasan lebih lanjut. Namun, bagi industri kripto, konferensi ini dianggap sebagai momen krusial yang berpotensi membentuk masa depan regulasi dan praktik industri.
Dampak Konferensi terhadap Pasar Kripto
Secara historis, konferensi The Fed tentang aset digital sering memicu peningkatan minat dan spekulasi di pasar stablecoin. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran stablecoin dalam lanskap keuangan.
Menurut laporan dari CoinMarketCap, salah satu stablecoin terbesar, USDC, berhasil menjaga patokannya di angka USD 1,00. Dengan kapitalisasi pasar sebesar USD 72,68 miliar, dan volume perdagangan harian USD 12,90 miliar, dominasi USDC mencapai 1,88%.
Angka-angka ini membuktikan bahwa stablecoin sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keuangan digital.
Tim riset Coincu memprediksi bahwa konferensi ini akan membawa pergeseran dalam pendekatan regulasi. Mereka melihat tren yang menunjukkan bahwa regulasi yang jelas bisa membuka fungsionalitas baru pada aplikasi blockchain, sehingga sangat penting untuk memahami dinamika pasar yang terus berkembang ini.