Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melaporkan keuangan publik pertama selama masa jabatannya pada Jumat, 13 Juni 2025. Laporan itu memberikan informasi terbaru mengenai kepemilikan termasuk pendapatan dari usaha keluarganya di kripto.
Mengutip Yahoo Finance, Sabtu (14/6/2025), Donald Trump yang kembali menjabat pada Januari melaporkan USD 57,35 juta atau Rp 934,94 miliar (asumsi dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.392) dari penjualan token di perusahaan kripto World Liberty Financial. Ia juga melaporkan memiliki 15,75 miliar token dalam usaha itu.
Pengungkapan keuangan ditandatangani pada 13 Juni dan tidak menyebutkan periode waktu yang dicakupnya. Rincian daftar kripto serta informasi lain dalam pengungkapan itu menunjukkan hal itu terjadi hingga akhir Desember 2024 yang akan mengecualikan sebagian besar uang yang dikumpulkan oleh usaha kripto keluarga tersebut.
Kekayaan pengusaha yang beralih menjadi politikus itu berkisar dari kripto hingga real estate dan sebagian besar di atas kertas terikat pada saham di Trump Media dan Technology Group, pemilik platform media sosial Truth Social.
Pengungkapan tersebut menunjukkan pendapatan dari berbagai aset termasuk properti Trump di Florida. Tiga resor golf milik Trump di negara bagian tersebut, Jupiter, Doral dan West Palm Beach ditambah klub anggota pribadinya di Mar-a-Lago hasilkan pendapatan USD 217,7 juta atau Rp 3,54 triliun.
Pengungkapan itu juga mencantumkan pendapatan sebesar USD 5 juta atau Rp 81,51 miliar dalam biaya lisensi dan pembangunan di Vietnam.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Perusahaan China Bakal Borong Bitcoin dan Kripto Donald Trump
Sebelumnya, perusahaan logistik dan garmen asal China, Addentax Group, tengah bersiap melakukan langkah besar dengan rencana pembelian aset kripto senilai USD 800 juta atau setara Rp 13,2 triliun (asumsi kurs Rp 16.519 per dolar AS).
Melansir Cryptonews, Jumat (16/5/2025), rencana ambisius ini diumumkan pada 15 Mei 2025 dan mencakup akuisisi 8.000 Bitcoin serta token bertema seperti TRUMP sebuah memecoin yang sebelumnya menarik perhatian pasar.
Langkah ini mencerminkan upaya Addentax untuk merombak strategi keuangan perusahaan dengan menukar saham biasa kepada para pemegang kripto besar, meski saat ini kesepakatan resmi masih dalam tahap negosiasi.
Dalam keterangannya, perusahaan menyebut telah berdiskusi dengan sejumlah pemegang kripto yang "substansial dan berpengaruh." Meskipun tidak merinci alokasi dana untuk tiap aset, Addentax menyebut mitra yang tengah diajak bernegosiasi secara kolektif memiliki sekitar 8.000 BTC.
Langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat neraca keuangan melalui aset digital yang memiliki likuiditas tinggi dan dikenal luas.
Kepemilikan Jangka Panjang
CEO Addentax, Hong Zhida, mengatakan inisiatif ini mendukung strategi blockchain Perusahaan yang lebih luas dengan memfasilitasi akuisisi potensial aset digital seperti Bitcoin dan memperkenalkan investor strategis dengan pengalaman dalam ekosistem kripto.
“Kami percaya aset digital tertentu yang mapan dapat berfungsi sebagai komponen yang stabil dari kepemilikan jangka panjang Perusahaan, mengingat likuiditasnya dan meningkatnya minat institusional selama beberapa tahun terakhir,” ujar Zhida.
Namun, meski terdengar menjanjikan, pasar merespons dengan skeptis. Saham Addentax turun lebih dari 8% setelah pengumuman, mencerminkan kekhawatiran investor terkait pergeseran bisnis ini.
Tak hanya soal investasi, langkah Addentax juga memicu spekulasi politik. Perusahaan ini beroperasi di sektor logistik lintas negara yang sebelumnya terdampak ketegangan dagang AS-Tiongkok, terutama saat era Presiden Donald Trump.
Perusahaan Logistik Lain
Pembelian token bertema Trump memunculkan dugaan bahwa perusahaan China mulai melirik kripto sebagai cara untuk menjalin keselarasan politik atau menghadapi risiko regulasi.
Dua pekan sebelumnya, perusahaan logistik lain juga diketahui membeli token TRUMP senilai USD 20 juta, yang memperkuat rumor keterkaitan strategi bisnis dan geopolitik.
Sementara itu, pasar kripto global tengah menunjukkan penguatan. Ini terjadi setelah pengumuman dari AS dan Tiongkok mengenai pengurangan tarif dagang. Tarif impor AS terhadap barang-barang dari Tiongkok dipangkas dari 145% menjadi 30%, sedangkan Tiongkok menurunkan tarif dari 125% menjadi 10%.