Derivatif Kripto Tumbuh Pesat, COIN Bidik Kenaikan Pendapatan

2 months ago 38

Liputan6.com, Jakarta - PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) menargetkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan pada 2025. Direktur Keuangan COIN, Abraham Nawawi mengatakan optimisme tersebut didorong oleh kontribusi dua entitas anak perusahaan, yakni PT Central Finansial X (CFX) selaku Bursa Aset Kripto dan PT Kustodian Koin Indonesia atau Indonesia Coin Custodian (ICC) selaku lembaga penyimpanan aset kripto. 

Pada 2024, CFX tercatat menyumbang hingga 60% dari total pendapatan COIN yang mencapai Rp101 miliar. Kontribusi tersebut sebagian besar berasal dari biaya transaksi spot dan derivatif aset kripto. Pada 2025, CFX diproyeksikan kembali menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan perseroan.

"Untuk optimisme kita tahun ini, pastinya jujur saja kita sangat optimis bahwa akan ada peningkatan pendapatan di Perseroan dan ini khususnya kita sebagai holding akan mendapatkan pendapatan ini melalui entitas anak kita, ada CFX dan juga ICC,” ujar Abraham dalam konferensi pers usai pencatatan saham di BEI, Rabu (9/7/2025).

Abraham menambahkan bahwa pencatatan pendapatan dari transaksi spot pada tahun ini akan lebih optimal karena dilakukan sepanjang tahun. Sementara pada 2024, pencatatan pendapatan baru dimulai pada Agustus karena adanya transisi dari CFAK ke FAK sesuai regulasi OJK.

Di sisi lain, pertumbuhan transaksi derivatif juga menunjukkan tren positif. Sejak diluncurkan pada akhir 2024, volume transaksi derivatif CFX tumbuh hampir 100% setiap bulan. Produk ini dinilai penting sebagai alat lindung nilai (hedging) bagi investor kripto di tengah fluktuasi harga aset digital.

Potensi Pertumbuhan Segmen Derivatif Kripto

Menurut Abraham, potensi pertumbuhan di segmen derivatif masih sangat besar. Secara global, volume transaksi derivatif bahkan bisa mencapai 3 hingga 5 kali lebih besar dibandingkan transaksi spot. Saat ini, kontribusi derivatif di CFX telah mencapai sekitar seperempat dari volume transaksi spot per bulan.

COIN juga akan terus mendorong anak usahanya untuk mengembangkan produk baru serta memperkuat edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan perseroan. 

Harga Saham COIN

Sebelumnya, PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/7/2025). COIN menjadi perusahaan tercatat ke-18 di BEI pada 2025. 

Pada awal perdagangan, COIN berhasil mencatatkan peningkatan harga saham 35% atau 35 poin pada saat pembukaan ke level Rp135 per lembar. COIN pun mencatatkan auto rejection atas (ARA) pada saat pembukaan. 

Berdasarkan data RTI, harga saham COIN dibuka naik Rp 35 ke posisi Rp 135 per saham dari harga perdana Rp 100 per saham. Saham COIN berada di level tertinggi Rp 135 dan terendah Rp 135 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.292 kali dengan volume perdagangan 26.302 saham. Nilai transaksi Rp 354,2 juta.

Selama masa penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) yang berlangsung pada 2-7 Juli, calon investor menyambut secara positif terhadap saham COIN. 

Tercatat, saham COIN mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga lebih dari 180 kali dengan total pemesanan lebih dari 200.000 calon investor. 

Direktur Utama PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) Ade Wahyu, menilai tingginya antusiasme masyarakat terhadap saham COIN memperlihatkan kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto sebagai instrumen investasi. 

Momentum Awal

Ia optimistis hasil tersebut menjadi momentum awal yang baik bagi perjalanan COIN ke depan dalam mendorong terciptanya ekosistem aset kripto yang transparan, teregulasi, dan mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). 

"Kami berterima kasih kepada regulator, para profesi penunjang, mitra-mitra dan investor atas kepercayaan dan dukungannya yang menyambut baik kehadiran COIN di pasar saham. Sebagai induk usaha dari PT Central Finansial X (CFX) sebagai Bursa Aset Kripto dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC), kami percaya animo dari masyarakat terhadap saham COIN menggambarkan penerimaan aset kripto yang semakin luas dari masyarakat dan mengajak seluruh pihak untuk ikut melakukan pengawasan,” ujar Ade di Jakarta, Rabu, 9 Juli 2025.

COIN, perusahaan yang fokus pada aktivitas bursa berjangka dan aset kripto melalui anak usahanya ini menawarkan sebanyak 2.205.882.400 saham baru atau setara dengan 15% dari total modal disetor penuh pasca IPO. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp100 per saham, sehingga total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp220,59 miliar.

Dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis anak perusahaan, termasuk peningkatan infrastruktur teknologi dan perluasan layanan kustodian aset kripto.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |