Cara Membersihkan Mainan agar Tidak Jadi Sarang Penyakit Anak, Perlu Diwaspadai

2 months ago 33

Liputan6.com, Jakarta Mainan adalah teman setia anak-anak dalam bermain dan belajar. Namun, tanpa disadari, mainan yang sering disentuh dan bahkan dimasukkan ke dalam mulut oleh si kecil dapat menjadi media penyebaran berbagai penyakit. Debu, kotoran, bakteri, virus, hingga telur cacing dapat menempel pada permukaan mainan, mengancam kesehatan buah hati Anda.

Mengingat anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna, menjaga kebersihan mainan menjadi sangat krusial. Mainan yang kotor berpotensi menjadi sarang cacing dan kuman lain yang bisa menyebabkan infeksi pencernaan atau masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, membersihkan mainan secara rutin bukan hanya tentang estetika, tetapi juga langkah proaktif dalam menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Liputan6 akan mengulas berbagai metode efektif dan aman untuk membersihkan mainan sesuai jenis bahannya, memastikan mainan si kecil selalu higienis dan bebas dari potensi sarang penyakit. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Jumat (22/8/2025).

1. Sabun dan Air Hangat

Salah satu metode paling dasar dan efektif untuk membersihkan mainan adalah dengan mencucinya menggunakan sabun dan air hangat. Cara ini sangat cocok untuk mainan berbahan plastik dan karet yang tidak memiliki komponen elektronik. Air hangat membantu melarutkan minyak dan kotoran, sementara sabun mengangkat kuman dan bakteri yang menempel.

Untuk mainan plastik berukuran kecil seperti Lego, Anda bisa merendamnya sebentar dalam larutan air hangat dan sabun cuci piring. Proses perendaman sekitar 5 menit ini akan membantu melonggarkan kotoran yang membandel. Setelah itu, gosok permukaan mainan dengan spons untuk memastikan semua kotoran terangkat, lalu bilas hingga bersih.

Pastikan mainan benar-benar kering sebelum diberikan kembali kepada anak. Mainan yang masih lembap berisiko menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri, yang justru dapat menimbulkan masalah kesehatan baru. Pengeringan bisa dilakukan dengan kain bersih atau diangin-anginkan di suhu ruangan.

2. Larutan Cuka

Larutan cuka merupakan alternatif disinfektan alami yang aman dan efektif untuk membersihkan mainan tanpa menggunakan bahan kimia keras. Sifat antibakteri pada cuka mampu membunuh kuman dan bakteri yang menempel pada mainan, menjadikannya pilihan ideal untuk mainan plastik, karet, dan bahkan logam.

Untuk mainan yang tidak terlalu kotor namun memerlukan sterilisasi, Anda dapat membuat campuran 1 bagian cuka dengan 1 bagian air. Semprotkan larutan ini ke permukaan mainan, biarkan selama 5 hingga 10 menit agar cuka bekerja maksimal, lalu bilas mainan hingga bersih dan keringkan. Jika diinginkan, sedikit sabun cuci piring juga bisa ditambahkan untuk meningkatkan efektivitas pembersihan.

Metode ini sangat tepat untuk mainan mandi seperti bebek karet, yang sering terpapar air dan berpotensi menjadi tempat tumbuhnya jamur. Merendam mainan yang bernoda membandel dalam larutan cuka selama sekitar satu jam juga dapat membantu menghilangkan kotoran secara efektif.

3. Mesin Cuci

Mainan berbahan kain, seperti boneka, sangat rentan menjadi sarang debu, kuman, dan alergen. Untungnya, banyak mainan kain dapat dicuci menggunakan mesin cuci, asalkan Anda memeriksa label perawatan terlebih dahulu. Penggunaan deterjen ringan atau khusus pakaian bayi sangat dianjurkan untuk menjaga kualitas bahan dan keamanan anak.

Untuk melindungi boneka agar tidak rusak selama proses pencucian, masukkan ke dalam kantong jaring khusus pakaian. Atur mesin cuci pada kecepatan rendah dan gunakan deterjen yang lembut. Menambahkan satu cangkir cuka ke dalam siklus pencucian juga dapat membantu mengusir bakteri dan kuman yang mungkin menempel pada serat kain.

Setelah dicuci, keringkan mainan kain pada suhu sedang atau jemur di bawah sinar matahari. Penting untuk memastikan boneka benar-benar kering hingga ke bagian dalamnya untuk mencegah pertumbuhan jamur. Untuk mainan kain yang tidak bisa dicuci mesin, bersihkan secara manual dengan deterjen ringan dan keringkan dengan dijemur atau menggunakan pengering rambut pada suhu rendah.

4. Mesin Pencuci Piring

Bagi orang tua yang memiliki mesin pencuci piring, alat ini bisa menjadi solusi praktis untuk membersihkan mainan plastik padat. Mainan seperti balok bangunan, figur binatang, atau cincin karet dapat dicuci secara efektif menggunakan mesin pencuci piring. Air panas dan sabun cuci piring yang digunakan dalam siklus pencucian akan membersihkan dan mendisinfeksi mainan secara otomatis.

Tempatkan mainan di rak atas mesin pencuci piring untuk mencegah kerusakan akibat panas berlebih atau tekanan air. Pilih siklus normal atau sanitasi dengan pengeringan panas. Metode ini sangat efisien karena dapat membersihkan banyak mainan sekaligus dengan minim usaha.

Setelah siklus selesai, pastikan mainan benar-benar kering sebelum disimpan atau diberikan kembali kepada anak. Mainan yang masih lembap dapat menjadi tempat ideal bagi jamur dan bakteri untuk berkembang biak, sehingga pengeringan menyeluruh adalah kunci.

5. UV Sterilizer

Di era modern ini, UV sterilizer menawarkan solusi sterilisasi mainan yang praktis dan bebas bahan kimia. Alat ini menggunakan sinar ultraviolet untuk membunuh kuman dan bakteri pada permukaan mainan, menjadikannya pilihan yang sangat efektif untuk mainan kecil yang sering masuk ke mulut anak.

Penggunaan UV sterilizer sangat direkomendasikan untuk mainan yang tahan panas dan tidak memiliki komponen elektronik yang sensitif terhadap sinar UV. Proses ini tidak merusak mainan, namun tetap mampu menyingkirkan mikroorganisme berbahaya secara efisien. Pastikan mainan dalam kondisi kering sebelum dimasukkan ke dalam alat untuk hasil optimal.

Metode sterilisasi ini cocok untuk orang tua yang mencari cara cepat dan higienis untuk menjaga kebersihan mainan tanpa perlu menggunakan air atau cairan pembersih. Cukup letakkan mainan di dalam alat, dan biarkan sinar UV bekerja membunuh kuman.

6. Semprotan/Tisu Disinfektan

Untuk pembersihan cepat atau mainan yang tidak bisa dicuci dengan air, tisu antiseptik atau semprotan disinfektan dapat menjadi solusi praktis. Metode ini sangat berguna saat bepergian atau untuk membersihkan mainan elektronik yang tidak boleh terkena air secara langsung. Pilih produk yang aman untuk bayi dan tidak mengandung alkohol berlebihan.

Saat membersihkan mainan elektronik, sangat penting untuk mematikan mainan dan melepas baterainya terlebih dahulu. Gunakan kain microfiber yang sedikit lembap (bukan basah kuyup) yang dicelupkan pada larutan cuka, sabun, atau air hangat, atau semprotan disinfektan. Seka permukaan luar mainan dengan hati-hati.

Pastikan kain tidak terlalu basah agar cairan tidak merembes ke dalam komponen listrik, yang dapat menyebabkan kerusakan. Meskipun tidak seefektif mencuci secara menyeluruh, cara ini cukup untuk menjaga kebersihan sementara dan mengurangi penyebaran kuman.

People Also Ask

1. Mengapa mainan anak perlu dibersihkan secara rutin?

Jawaban: Mainan anak perlu dibersihkan rutin karena dapat menjadi media penyebaran bakteri, virus, dan telur cacing, terutama karena sering dimasukkan ke mulut anak.

2. Bagaimana cara membersihkan mainan plastik agar tidak jadi sarang cacing?

Jawaban: Mainan plastik dapat dicuci dengan sabun dan air hangat, direndam dalam larutan cuka, atau dicuci di mesin pencuci piring (untuk mainan padat).

3. Bisakah cuka digunakan untuk membersihkan mainan anak?

Jawaban: Ya, larutan cuka (1:1 dengan air) adalah disinfektan alami yang aman untuk membersihkan mainan plastik, karet, dan logam, efektif membunuh kuman.

4. Bagaimana cara membersihkan mainan berbahan kain seperti boneka?

Jawaban: Mainan kain dapat dicuci di mesin cuci dengan deterjen ringan dan kantong jaring, atau dibersihkan manual, lalu dikeringkan sempurna.

5. Apa yang harus diperhatikan saat membersihkan mainan elektronik?

Jawaban: Matikan dan lepas baterai mainan elektronik, lalu lap permukaannya dengan kain lembap (tidak basah) yang dicelupkan larutan pembersih atau disinfektan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |