Cara Membedakan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa, dari Bentuk Kepala hingga Warna Kulit

1 month ago 25

Liputan6.com, Jakarta Membedakan ular berbisa dan tidak berbisa merupakan keterampilan penting yang dapat menyelamatkan nyawa. Meskipun tidak semua ular berbahaya, gigitan dari jenis berbisa dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Identifikasi yang akurat menjadi krusial mengingat bahaya yang mungkin ditimbulkan, baik dari racun mematikan maupun infeksi bakteri dari gigitan ular non-berbisa. Oleh karena itu, memahami ciri-ciri fisik dan perilaku spesifik kedua jenis ular ini sangat diperlukan.

Lantas bagaimana cara membedakan ular berbisa dan tidak berbisa? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (30/7), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Bahaya Ular Berbisa dan Tidak Berbisa

1. Bahaya Ular Berbisa 

Ular berbisa menggunakan racunnya sebagai alat utama untuk memangsa dan mempertahankan diri dari ancaman. Bisa ular memiliki potensi melumpuhkan serta mematikan organ tubuh manusia, menjadikannya sangat berbahaya.

Penyebaran racun ular di dalam tubuh bisa terjadi sangat cepat, dengan rasa sakit dan sensasi panas seperti terbakar di lokasi gigitan yang terasa dalam 15-30 menit setelah digigit. Ular berbisa sendiri merupakan ular yang menggunakan bisanya kepada pemangsa atau pihak-pihak yang mengusiknya untuk menghentikan mereka dan juga pertahanan diri. Diperkirakan ada sekitar 3.900 jenis ular di dunia, dan 725 di antaranya berbisa, dengan sekitar 250 jenis memiliki bisa yang dapat menyebabkan kematian dengan sekali gigitan. Bisa dari ular ini dapat melumpuhkan dan mematikan organ tubuh manusia.

2. Bahaya Ular Tidak Berbisa

Meskipun tidak memiliki racun, gigitan ular tidak berbisa tetap dapat menimbulkan bahaya. Gigitan ini bisa menyebabkan perubahan warna kulit di sekitar area gigitan menjadi merah atau lebih gelap, disertai pembengkakan yang umumnya tidak parah. Alodokter  mengatakan bahwa meskipun gigitan ular tidak berbisa tidak berbahaya, Anda harus yakin apabila ular yang menggigit Anda berbisa atau tidak.

Ular tidak berbisa biasanya berukuran besar, seperti ular sanca. Ular jenis ini dapat membunuh mangsanya dengan cara melilit dan mencengkeram hingga meremukkan tulang. Jangan disepelekan, cengkeraman ular tidak berbisa sangat kuat. Bahkan, cengkramannya bisa sampai meremukkan tulang. Selain itu, ular tidak berbisa juga berpotensi membawa penyakit yang dapat menular melalui gigitan, sehingga penanganan medis tetap diperlukan.

Cara Membedakan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa dari Bentuk Kepala

Salah satu indikator visual paling umum untuk membedakan ular berbisa dan tidak berbisa adalah bentuk kepalanya. Perbedaan ini seringkali menjadi petunjuk awal yang dapat diamati.

1. Ular Berbisa

Ular berbisa umumnya memiliki kepala yang lebih besar, lebar, dan berbentuk segitiga atau baji. Bagian belakang kepalanya cenderung lebih lebar dibandingkan lehernya. Sehingga, akan menciptakan lekukan leher yang jelas, terutama pada jenis Viperidae. Ular berbisa umumnya memiliki kepala berbentuk segitiga.

2. Ular Tidak Berbisa

Sebaliknya, ular tidak berbisa cenderung memiliki kepala yang lebih kecil, ramping, dan berbentuk bulat atau oval. Kepala mereka biasanya tidak jauh berbeda lebarnya dengan lehernya. Sering kali ular tidak berbisa memiliki kepala yang lebih bulat dibanding ular berbisa.

Penting untuk diingat bahwa beberapa ular tidak berbisa dapat meratakan kepalanya agar terlihat berbentuk segitiga saat merasa terancam. Ini merupakan mekanisme pertahanan diri yang bisa membingungkan, sehingga tidak bisa dijadikan satu-satunya patokan.

Cara Membedakan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa dari Bentuk Mata dan Pupil

Selain bentuk kepala, karakteristik mata dan pupil ular juga dapat menjadi petunjuk penting dalam membedakan jenis berbisa dan tidak berbisa. Pengamatan detail pada bagian ini bisa memberikan informasi tambahan.

1. Ular Berbisa

Ular berbisa umumnya memiliki pupil vertikal yang menyerupai celah sempit, mirip dengan mata kucing yang sedang mengintai atau mengancam. Selain itu, banyak ular berbisa memiliki lubang unik (pit organ) di antara lubang hidung dan matanya, yang membantu mereka mendeteksi perbedaan suhu tubuh mangsa.

2. Ular Tidak Berbisa

Sebaliknya, ular tidak berbisa umumnya memiliki pupil bulat yang memenuhi seluruh matanya. Mereka tidak memiliki lubang pendeteksi panas seperti yang ditemukan pada ular berbisa. Biasanya, ular berbisa memiliki kolong yang sensitif terhadap panas untuk menemukan lokasi mangsa yang berdarah panas. Sementara itu, ular tidak berbisa tak memiliki hal semacam itu.

Namun, perlu dicatat adanya pengecualian. Beberapa ular berbisa, seperti ular mamba hitam, ular karang, kobra, dan ular taipan pedalaman, juga memiliki pupil bulat. Oleh karena itu, ciri ini tidak boleh menjadi satu-satunya dasar identifikasi.

Cara Membedakan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa dari Warna Kulit dan Pola Tubuh

Warna dan pola tubuh ular seringkali menjadi indikator visual yang menarik, meskipun tidak selalu mutlak dalam membedakan jenis berbisa dan tidak berbisa. Beberapa pola warna memang khas untuk jenis tertentu.

1. Ular Berbisa

Ular berbisa seringkali memiliki pola warna yang relatif lebih cerah dan mencolok, berfungsi sebagai peringatan bagi predator. Contohnya, ular karang dengan warna-warna cerah, ular cabai dengan garis merah, atau ular welang/weling dengan corak garis putih atau belang hitam yang utuh. Sehingga, Anda bisa cukup mudah untuk membedakan ular berbisa dan tidak berbisa.

Namun, tidak sedikit pula ular berbisa yang memiliki warna gelap seperti hitam, contohnya kobra, atau warna yang kalem dan tidak mencolok. Warna dan corak pada ular berbisa cenderung mencolok dibanding ular yang tidak berbisa. 

2. Ular Tidak Berbisa

Sementara itu, pola warna ular tidak berbisa seringkali tidak terlalu mencolok dan bahkan cenderung monoton atau solid. Meskipun begitu, ada beberapa ular tidak berbisa seperti ular kebun yang memiliki warna cerah dan garis-garis khas. Oleh karena itu, hal ini menunjukkan bahwa ciri-ciri tersebut tidak bisa menjadi satu-satunya penentu.

Cara Membedakan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa dari Bentuk Ekor

Bentuk ekor ular juga dapat memberikan petunjuk tambahan dalam proses identifikasi antara ular berbisa dan tidak berbisa. Pengamatan pada bagian ini memerlukan perhatian terhadap detail.

1. Ular Berbisa

Ular berbisa cenderung memiliki ekor yang pipih dan meruncing, seolah tertekan dari sisi kiri dan kanan. Beberapa jenis ular berbisa bahkan memiliki ekor yang cerah saat masih muda, seperti ular cottonmouth. 

2. Ular Tidak Berbisa

Sebaliknya, ular tidak berbisa umumnya memiliki ekor yang lebih pendek dengan ujung membulat atau tumpul. Warna ekor ular tidak berbisa biasanya seragam dengan warna kulit tubuhnya secara keseluruhan. 

Meskipun demikian, ciri ini juga tidak bersifat mutlak dan harus dikombinasikan dengan ciri-ciri lain untuk identifikasi yang lebih akurat. Beberapa spesies mungkin menunjukkan variasi yang membuat identifikasi hanya berdasarkan ekor menjadi tidak cukup.

Reaksi Ular saat Terancam sebagai Pembeda

Perilaku ular saat merasa terancam dapat menjadi indikator penting lainnya untuk membedakan jenis berbisa dan tidak berbisa. Pengamatan terhadap reaksi mereka bisa memberikan petunjuk yang berharga.

1. Ular Berbisa

Ular berbisa seringkali menunjukkan perilaku defensif yang jelas saat merasa terancam. Mereka cenderung bergerak lebih santai, namun jika didekati atau diganggu, akan segera melakukan upaya perlindungan diri atau menyerang. Contoh paling dikenal adalah ular kobra yang akan mengembangkan tudungnya sebagai peringatan. 

2. Ular Tidak Berbisa

Sebaliknya, ular tidak berbisa umumnya akan kabur atau melarikan diri jika didekati. Mereka lebih memilih menghindari konfrontasi. 

Beberapa ular tidak berbisa mungkin meniru perilaku ular berbisa dengan meratakan kepala mereka agar terlihat berbentuk segitiga, sebagai bentuk mimikri untuk menakut-nakuti ancaman. Oleh karena itu, kombinasi pengamatan perilaku dan ciri fisik sangat disarankan untuk identifikasi yang tepat.

People Also Ask

1. Mengapa penting membedakan ular berbisa dan tidak berbisa?

Jawaban: Penting untuk keselamatan karena gigitan ular berbisa mematikan, sedangkan tidak berbisa pun berisiko infeksi dan cedera.

2. Bagaimana cara membedakan ular dari bentuk kepalanya?

Jawaban: Ular berbisa umumnya berkepala besar, lebar, dan berbentuk segitiga, sementara ular tidak berbisa berkepala lebih kecil dan bulat.

3. Apa perbedaan pupil mata ular berbisa dan tidak berbisa?

Jawaban: Ular berbisa sering memiliki pupil vertikal seperti celah, sedangkan ular tidak berbisa umumnya memiliki pupil bulat.

4. Apakah warna kulit bisa menjadi patokan utama dalam identifikasi ular?

Jawaban: Tidak selalu, karena beberapa ular berbisa berwarna gelap atau kalem, dan tidak berbisa bisa memiliki warna cerah.

5. Bagaimana reaksi ular saat terancam bisa membantu identifikasi?

Jawaban: Ular berbisa cenderung defensif dan menyerang jika didekati, sementara ular tidak berbisa umumnya akan kabur atau melarikan diri.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |