9 Contoh Tindakan Micro-Cheating yang Sering Tidak Disadari dan Bisa Merusak Hubungan

1 month ago 27

Liputan6.com, Jakarta Micro-cheating adalah tindakan kecil yang mungkin tampak sepele, namun mengindikasikan bahwa seseorang secara emosional atau fisik terfokus pada orang di luar hubungan mereka. Meskipun tidak melibatkan kontak fisik seperti perselingkuhan tradisional, perilaku ini dapat mengikis kepercayaan dan rasa aman dalam suatu hubungan.

Tujuan awal seseorang melakukan micro-cheating mungkin bukan untuk mengkhianati pasangan atau mencari hubungan romantis, melainkan hanya untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Namun, kebahagiaan yang didapatkan dari tindakan ini tetap dapat dianggap sebagai bentuk perselingkuhan. Perilaku ini dapat melewati batas-batas kesetiaan antara pasangan dan, jika dibiarkan, bisa berkembang menjadi bentuk perselingkuhan yang lebih serius, baik secara emosional maupun fisik.

Micro-cheating seringkali tidak disadari oleh pelakunya maupun pasangannya karena sifatnya yang "kecil" dan halus. Namun, tindakan-tindakan ini dapat merusak hubungan dari dalam, menghancurkan kesetiaan, dan menyebabkan pasangan merasa kurang mendapatkan perhatian atau bahkan memicu keretakan hubungan. Penting untuk mengenali contoh tindakan micro-cheating yang tidak disadari ini. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (31/7/2025) tentang tindakan micro-cheating yang bisa merusak hubunganmu dan pasanganmu.

Apa Itu Micro-Cheating?

Micro-cheating adalah istilah untuk serangkaian tindakan kecil yang mungkin tampak sepele, namun mengindikasikan fokus emosional atau fisik pada individu di luar hubungan berkomitmen. Menurut psikolog Melanie Schilling, ini adalah tindakan kecil yang menunjukkan ketertarikan pada orang lain yang bukan pasangannya.

Meskipun tidak melibatkan keintiman fisik, perilaku ini dapat mengikis kepercayaan dan rasa aman dalam suatu hubungan. Terapis pasangan Alicia Munoz menyebutnya tindakan kecil tapi intim yang tak pantas di luar hubungan, yang dapat melanggar janji antara pasangan.

Tujuan awal pelaku mungkin hanya mencari perhatian, namun kebahagiaan yang didapat tetap dianggap bentuk perselingkuhan. Perilaku ini sering tidak disadari, baik oleh pelaku maupun pasangannya, karena sifatnya yang halus dan dianggap sepele.

Jika dibiarkan, micro-cheating dapat berkembang menjadi perselingkuhan emosional atau fisik yang lebih serius. Hal ini dapat merusak hubungan dari dalam, menghancurkan kesetiaan, dan menyebabkan pasangan merasa kurang mendapatkan perhatian atau bahkan memicu keretakan hubungan.

Berinteraksi dengan Orang di Media Sosial Secara Berlebihan

Salah satu contoh tindakan micro-cheating yang tidak disadari adalah sering melontarkan godaan atau memberikan pujian berlebihan kepada orang lain yang bukan pasangan. Meskipun mungkin dianggap sebagai candaan atau bentuk keramahan, tindakan ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi pasangan dan menunjukkan adanya ketertarikan yang tidak semestinya.

Interaksi berlebihan di media sosial, seperti sering menyukai atau mengomentari setiap unggahan seseorang, bahkan mengirim pesan langsung (DM) yang bersifat genit atau menggoda, juga merupakan tanda. Membalas pesan secara intensif, terutama di waktu-waktu privasi seperti sebelum tidur atau saat bangun tidur, bisa menjadi indikasi.

Perilaku ini dapat menjadi pintu awal perselingkuhan emosional. Terutama jika dilakukan secara rahasia atau dengan niat tersembunyi, hal ini mengikis kepercayaan dan keintiman dalam hubungan yang sudah ada.

Menyembunyikan percakapan tertentu dan Instal Aplikasi Kencan

Menyembunyikan percakapan atau interaksi tertentu dari pasangan adalah contoh tindakan micro-cheating yang tidak disadari lainnya. Ini bisa berupa menghapus riwayat chat, menyembunyikan notifikasi, atau menggunakan nama samaran untuk kontak tertentu di ponsel.

Selalu membisukan notifikasi atau menghapus pesan seseorang agar tidak diketahui oleh pasangan juga menunjukkan adanya kerahasiaan. Perilaku ini menunjukkan adanya elemen rahasia dan ketidakjujuran, yang merupakan fondasi dari perselingkuhan.

Memiliki aplikasi kencan daring di ponsel, meskipun tidak digunakan untuk mencari pasangan baru, juga dapat dianggap micro-cheating. Keberadaan aplikasi semacam ini, bahkan jika hanya untuk "melihat-lihat" atau "menghabiskan waktu", dapat menimbulkan kecurigaan dan merusak kepercayaan pasangan.

Berpenampilan Menarik untuk Menarik Perhatian dan Curhat ke Orang Lain

Berpenampilan menarik secara spesifik untuk menarik perhatian orang lain selain pasangan adalah contoh tindakan micro-cheating yang tidak disadari. Meskipun berdandan adalah hal yang wajar, jika niat di baliknya adalah untuk mengesankan orang lain yang bukan pasangan, ini bisa menjadi tanda micro-cheating.

Jika seseorang secara konsisten mengubah penampilan atau berdandan khusus untuk individu tertentu yang bukan pasangan, ini bisa menjadi tanda. Ini menunjukkan fokus perhatian yang tidak semestinya dan dapat membuat pasangan merasa tidak nyaman.

Curhat masalah hubungan kepada lawan jenis yang bukan pasangan juga merupakan bentuk micro-cheating yang sering terlewatkan. Mencari dukungan emosional atau berbagi detail intim tentang hubungan dengan orang lain, alih-alih dengan pasangan, dapat mengikis ikatan emosional dalam hubungan utama.

Hal ini bisa menjadi tanda bahwa seseorang mencari pemenuhan kebutuhan emosional di luar hubungan yang ada. Apalagi jika ini dilakukan secara terus menerus karena merasa lebih cocok curhat dengan orang tersebut daripada dengan pasangan.

Membandingkan Pasangan dan Menyembunyikan Status Hubungan

Membandingkan pasangan dengan orang lain adalah contoh tindakan micro-cheating yang tidak disadari yang dapat merusak harga diri pasangan dan hubungan itu sendiri. Meskipun mungkin tidak diucapkan secara langsung, pikiran atau perasaan membandingkan dapat mengindikasikan ketidakpuasan dan pencarian validasi di luar hubungan.

Perbandingan ini, baik secara internal maupun eksternal, dapat membuat pasangan merasa tidak dihargai dan tidak cukup baik. Hal ini secara perlahan mengikis kepercayaan dan keintiman yang telah dibangun dalam hubungan.

Tidak menyebutkan status hubungan atau berpura-pura lajang di hadapan orang lain juga termasuk micro-cheating. Ini bisa terjadi dalam percakapan kasual atau di media sosial, di mana seseorang sengaja tidak menampilkan pasangannya atau menghindari topik hubungan.

Perilaku ini menunjukkan keinginan untuk mendapatkan perhatian dari orang lain seolah-olah mereka tersedia, yang merupakan pengkhianatan terhadap komitmen. Ini juga dapat mencakup secara aktif mendorong kemajuan seseorang yang bukan pasangan.

Kontak Fisik dan Fantasi Berlebihan

Kontak fisik yang berlebihan atau tidak pantas dengan orang lain yang bukan pasangan juga dapat menjadi bentuk micro-cheating yang sering tidak disadari. Ini bisa berupa sentuhan yang terlalu lama, rangkulan yang intim, atau kedekatan fisik yang melampaui batas pertemanan biasa.

Meskipun tidak selalu mengarah pada perselingkuhan fisik, kontak semacam ini dapat menciptakan kedekatan emosional yang tidak semestinya dan membuat pasangan merasa tidak nyaman. Kontak fisik yang berlebihan ini bisa menimbulkan kedekatan emosional yang berpotensi berkembang menjadi perselingkuhan.

Terakhir, berfantasi secara terus-menerus tentang orang lain yang bukan pasangan adalah bentuk micro-cheating yang bersifat internal dan seringkali tidak disadari. Meskipun fantasi adalah bagian alami dari pikiran manusia, ketika fantasi tentang orang lain mulai mendominasi pikiran dan emosi, hal ini adalah tanda.

Ketika seseorang mulai membayangkan kehidupan dengan orang tersebut atau berharap berada bersama mereka, hal ini dapat mengindikasikan pergeseran fokus emosional dari hubungan utama. Fantasi semacam ini, meskipun tidak ada tindakan fisik, dapat merusak ikatan emosional dan kepercayaan dalam hubungan.

People Also Ask

1. Apa itu micro-cheating?

Jawaban: Micro-cheating adalah serangkaian tindakan kecil yang mengindikasikan seseorang terfokus secara emosional atau fisik pada individu di luar hubungan berkomitmen, tanpa melibatkan kontak fisik.

2. Mengapa micro-cheating sering tidak disadari?

Jawaban: Micro-cheating sering tidak disadari karena sifatnya yang "kecil" dan halus, sering dianggap sepele atau tidak berbahaya oleh pelaku maupun pasangannya.

3. Apa saja contoh micro-cheating di media sosial?

Jawaban: Contoh micro-cheating di media sosial meliputi sering menyukai atau mengomentari setiap unggahan seseorang, mengirim pesan langsung (DM) yang genit, atau membalas pesan secara intensif.

4. Apakah memiliki aplikasi kencan di ponsel termasuk micro-cheating?

Jawaban: Ya, memiliki aplikasi kencan daring di ponsel, bahkan jika hanya untuk "melihat-lihat" atau "menghabiskan waktu", dapat dianggap micro-cheating karena menunjukkan keterbukaan terhadap potensi hubungan di luar komitmen.

5. Bagaimana fantasi tentang orang lain bisa menjadi micro-cheating?

Jawaban: Berfantasi secara terus-menerus tentang orang lain yang bukan pasangan bisa menjadi micro-cheating jika fantasi tersebut mulai mendominasi pikiran dan emosi, mengindikasikan pergeseran fokus emosional dari hubungan utama.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |