Liputan6.com, Jakarta Dinding rumah merupakan salah satu elemen penting yang menentukan estetika dan kenyamanan hunian. Namun, seiring waktu, dinding rentan terhadap kotoran, debu, bahkan noda yang sulit dihilangkan. Merawat dinding secara rutin menjadi kunci agar tampilan rumah tetap bersih dan menarik.
Kotoran yang menempel pada dinding tidak hanya mengurangi keindahan, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas udara di dalam rumah. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik rumah untuk mengetahui metode perawatan yang tepat agar dinding tetap terjaga kebersihannya dan awet.
Ada berbagai cara efektif untuk merawat dinding rumah agar tidak cepat kotor, mulai dari teknik pembersihan sederhana hingga penggunaan bahan-bahan alami. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan dinding rumah selalu tampak prima dan terhindar dari kotoran membandel. Berikut Liputan6 memberikan tipsnya untuk Anda, Rabu (6/8/2025).
1. Membersihkan Debu dengan Sapu
Membersihkan debu secara rutin adalah langkah awal yang krusial dalam cara merawat dinding rumah agar tidak cepat kotor. Debu yang menumpuk dapat menjadi sarang kuman dan membuat tampilan dinding terlihat kusam. Pastikan sapu yang digunakan memiliki serat yang halus agar tidak merusak permukaan cat dinding. Sebelum mulai membersihkan, periksa kondisi sapu dan pastikan dalam keadaan kering. Sapu yang lembap justru dapat menyebarkan kotoran atau meninggalkan noda.
Gerakkan sapu secara perlahan dari atas ke bawah untuk mengumpulkan debu. Lakukan pembersihan ini secara berkala, setidaknya seminggu sekali, terutama pada area yang sering terpapar debu seperti dekat jendela atau pintu. Konsistensi dalam membersihkan debu akan sangat membantu menjaga kebersihan dinding.
2. Membersihkan dengan Sikat Berbulu Halus
Selain sapu, sikat berbulu halus juga merupakan alat yang sangat berguna dalam upaya cara merawat dinding rumah agar tidak cepat kotor. Alat ini efektif untuk membersihkan debu yang lebih menempel atau kotoran ringan yang mungkin tidak terangkat sempurna oleh sapu.
Pilihlah sikat yang memang dirancang untuk membersihkan permukaan halus, seperti sikat kamar mandi dengan bulu lembut atau sikat khusus pembersih dinding. Hindari penggunaan sikat dengan bulu kasar atau kawat, karena dapat menggores dan merusak lapisan cat dinding Anda.
Gosok dinding secara perlahan dan lembut dengan gerakan melingkar atau searah. Fokuskan pada area yang terlihat lebih kotor atau berdebu. Setelah selesai, Anda bisa mengelap sisa debu dengan kain bersih. Metode ini melengkapi pembersihan dengan sapu untuk hasil yang lebih maksimal.
3. Mencuci Dinding Menggunakan Kain Mikrofiber
Kain mikrofiber dikenal memiliki kemampuan membersihkan yang luar biasa berkat seratnya yang sangat halus. Penggunaan kain mikrofiber adalah cara merawat dinding rumah agar tidak cepat kotor, terutama untuk noda ringan atau kotoran yang menempel.
Serat mikrofiber dapat mengangkat partikel debu dan kotoran tanpa perlu banyak tekanan, sehingga risiko merusak cat dinding sangat minim. Anda bisa menggunakan kain mikrofiber dalam keadaan kering untuk membersihkan debu halus, atau sedikit lembap dengan air bersih untuk noda yang lebih membandel.
Pastikan kain mikrofiber yang digunakan bersih dan tidak mengandung deterjen atau bahan kimia keras yang dapat merusak cat. Cukup basahi sedikit dengan air, peras hingga tidak menetes, lalu usapkan pada dinding. Kain mikrofiber juga mudah dicuci dan digunakan kembali.
4. Menghilangkan Coretan dengan Penghapus Pensil
Coretan, terutama dari pensil atau krayon, seringkali menjadi masalah pada dinding, khususnya di rumah yang memiliki anak-anak. Salah satu cara merawat dinding rumah agar tidak cepat kotor dari coretan adalah dengan menggunakan penghapus pensil biasa.
Metode ini sangat efektif untuk coretan pensil dan beberapa jenis krayon yang tidak terlalu permanen. Caranya pun sangat mudah, cukup gosokkan penghapus pada area dinding yang tercoret, mirip seperti Anda menghapus tulisan di kertas.
Pastikan penghapus yang digunakan bersih agar tidak meninggalkan noda tambahan. Lakukan dengan gerakan lembut dan bertahap hingga coretan memudar atau hilang. Ini adalah solusi cepat dan praktis untuk mengatasi coretan ringan tanpa perlu pembersih khusus.
5. Menggunakan Pasta Gigi untuk Noda
Pasta gigi ternyata memiliki kemampuan abrasif ringan yang dapat membantu menghilangkan noda pada dinding, terutama dinding berwarna putih. Ini adalah trik yang sering digunakan sebagai cara merawat dinding rumah agar tidak cepat kotor dari noda membandel.
Oleskan sedikit pasta gigi (sebaiknya yang berwarna putih dan bukan gel) langsung pada noda yang ingin dihilangkan. Biarkan pasta gigi bekerja selama beberapa jam, atau hingga mengering. Kandungan dalam pasta gigi akan membantu mengangkat noda dari permukaan dinding.
Setelah didiamkan, lap area tersebut dengan kain lembap bersih hingga noda dan sisa pasta gigi terangkat. Penting untuk menguji metode ini pada area tersembunyi terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada efek samping pada cat dinding Anda.
6. Membersihkan dengan Baking Soda
Baking soda atau soda kue adalah bahan serbaguna yang dikenal ampuh sebagai pembersih alami. Ini juga merupakan cara merawat dinding rumah agar tidak cepat kotor dan bahkan mencerahkan kembali dinding yang kusam.
Untuk menggunakannya, campurkan baking soda dengan sedikit air hingga membentuk pasta kental. Oleskan pasta ini pada area dinding yang kotor atau bernoda. Sifat abrasif ringan dari baking soda akan membantu mengangkat kotoran tanpa merusak permukaan.
Biarkan pasta baking soda menempel selama beberapa menit, lalu gosok perlahan dengan kain lembap atau spons lembut. Setelah itu, bilas dengan kain bersih yang dibasahi air. Baking soda juga efektif untuk menghilangkan bau tidak sedap yang mungkin menempel pada dinding.
7. Menggunakan Lemon sebagai Pembersih Alami
Lemon, dengan kandungan asam sitratnya, adalah pembersih alami yang sangat baik dan dapat digunakan sebagai cara merawat dinding rumah agar tidak cepat kotor. Asam sitrat dalam lemon efektif melarutkan noda dan kotoran, sekaligus memberikan aroma segar.
Untuk menggunakannya, potong lemon menjadi dua bagian. Gosokkan langsung potongan lemon tersebut pada area dinding yang kotor atau bernoda. Untuk noda yang lebih membandel, Anda bisa membiarkan sari lemon menempel beberapa saat.
Setelah digosok atau didiamkan, bilas area tersebut dengan kain bersih yang dibasahi air. Namun, perlu diingat bahwa asam pada lemon berpotensi memudarkan warna pada dinding yang dicat gelap. Selalu uji coba pada area kecil yang tersembunyi sebelum mengaplikasikan secara luas.
8. Mengecat Ulang Dinding
Meskipun berbagai metode pembersihan dapat membantu, ada kalanya dinding sudah terlalu kotor, rusak, atau catnya sudah memudar. Dalam kondisi ini, mengecat ulang dinding adalah cara paling efektif dan menyeluruh untuk merawat dinding rumah agar tidak cepat kotor dan mengembalikan tampilannya.
Memilih cat berkualitas baik sangat penting. Cat modern seringkali dilengkapi dengan formula anti-noda atau mudah dibersihkan, yang akan memudahkan perawatan di kemudian hari. Pertimbangkan juga jenis cat yang sesuai dengan fungsi ruangan, misalnya cat anti-jamur untuk kamar mandi.
Mengecat ulang tidak hanya membersihkan dinding dari kotoran yang menempel, tetapi juga memberikan perlindungan baru dan menyegarkan suasana rumah secara keseluruhan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menjaga keindahan dan kebersihan hunian Anda.
People Also Ask
1. Bagaimana cara membersihkan debu pada dinding?
Jawaban: Debu pada dinding dapat dibersihkan dengan sapu berbulu halus atau sikat berbulu halus, serta kain mikrofiber yang sedikit dibasahi.
2. Bahan alami apa yang bisa digunakan untuk membersihkan noda dinding?
Jawaban: Anda bisa menggunakan pasta gigi untuk noda pada dinding putih, campuran baking soda dengan air, atau menggosokkan potongan lemon pada area yang kotor.
3. Kapan sebaiknya dinding rumah dicat ulang?
Jawaban: Dinding rumah sebaiknya dicat ulang jika sudah terlalu kotor, mengalami kerusakan parah, atau noda tidak bisa dihilangkan dengan metode pembersihan lainnya.