7 Tips Cuci Baju di Musim Kemarau Basah Agar Tak Apek, Pakaian Tetap Wangi dan Cepat Kering

2 months ago 33

Liputan6.com, Jakarta Musim kemarau basah atau yang sering disebut juga musim pancaroba, membawa tantangan tersendiri dalam urusan rumah tangga, terutama dalam mencuci pakaian. Tingginya kelembapan udara pada periode ini menjadi penyebab utama pakaian sulit kering dan rentan menimbulkan bau apek yang tidak sedap.

Kondisi ini tidak hanya membuat pakaian terasa tidak nyaman saat dikenakan, tetapi juga dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan kulit. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi khusus agar pakaian tetap bersih, wangi, dan kering sempurna meskipun cuaca sedang tidak bersahabat.

Untuk mengatasi permasalahan ini, ada beberapa tips praktis yang bisa diterapkan dalam rutinitas mencuci pakaian Anda. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan pakaian keluarga tetap terjaga kebersihannya dan bebas dari bau apek yang mengganggu, bahkan di tengah musim kemarau basah sekalipun. Berikut ini Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Minggu (24/8/2025).

1. Cuci Pakaian dalam Jumlah Kecil

Saat musim kemarau basah, kelembapan udara cenderung tinggi sehingga pakaian lebih sulit kering dan rentan bau apek. Untuk mengatasinya, disarankan untuk mencuci pakaian dalam jumlah yang lebih sedikit setiap kali mencuci. Hal ini memberikan ruang lebih luas bagi pakaian saat dijemur, sehingga proses pengeringan menjadi lebih maksimal.

Mencuci pakaian sesuai prioritas juga sangat membantu, misalnya mendahulukan seragam sekolah atau baju kantor yang lebih sering dibutuhkan. Kebiasaan menumpuk pakaian kotor terlalu lama juga harus dihindari karena dapat menyebabkan bau apek. Mencuci pakaian yang melewati batas kapasitas mesin cuci juga dapat menyebabkan pakaian tidak bersih sempurna dan meninggalkan bakteri penyebab bau.

2. Gunakan Deterjen dan Pewangi yang Tepat

Penggunaan deterjen dan pewangi yang berkualitas sangat penting untuk mencegah bau apek pada pakaian, terutama di kondisi lembap. Deterjen dengan formula antibakteri dan pewangi yang tahan lama menjadi solusi efektif karena bau apek seringkali disebabkan oleh pertumbuhan bakteri dan jamur akibat kelembapan tinggi.

Beberapa merek deterjen juga memiliki teknologi anti-residu dan kemampuan membunuh bakteri hingga 99.99%. Selain itu, menambahkan cuka atau soda kue ke dalam cucian juga dapat membantu menghilangkan noda membandel dan bau apek yang menempel pada serat kain.

3. Peras/Keringkan dengan Mesin Cuci Secara Maksimal

Untuk mencegah pakaian bau apek, penting untuk selalu memastikan bahwa pakaian telah kering sebelum dijemur. Proses ini sangat penting karena semakin sedikit kadar air yang tersisa di pakaian, semakin cepat pakaian akan kering dan semakin kecil risiko bau apek.

Menggunakan siklus spin dengan kecepatan tinggi pada mesin cuci akan sangat membantu mengurangi kadar air pada pakaian secara signifikan. Jika memiliki pengering pakaian (dryer), jangan ragu untuk menggunakannya saat musim hujan karena alat ini dapat mengeringkan pakaian dengan cepat dan efisien, mengurangi ketergantungan pada sinar matahari.

4. Jemur dengan Sirkulasi Udara Baik

Sirkulasi udara yang baik adalah kunci utama agar pakaian cepat kering dan tidak bau apek, terutama saat menjemur di dalam ruangan. Tanpa ventilasi yang memadai, udara lembap akan terperangkap, menyebabkan pakaian sulit kering dan menimbulkan bau tidak sedap.

Gunakan gantungan baju (hanger) dan berikan jarak antar pakaian agar udara dapat mengalir dengan baik di setiap sisi kain. Jika menjemur di dalam ruangan, manfaatkan kipas angin atau dehumidifier untuk mempercepat pengeringan dan mengurangi kelembapan. Menjemur pakaian di dekat lampu juga bisa menjadi alternatif karena panas dari lampu dapat membantu mengeringkan pakaian.

5. Jangan Merendam Pakaian Terlalu Lama

Merendam pakaian terlalu lama atau membiarkan pakaian basah di dalam mesin cuci setelah selesai mencuci dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab bau apek. Lingkungan yang lembap, hangat, dan gelap sangat cocok untuk perkembangbiakan mikroorganisme ini.

Idealnya, pakaian basah tidak boleh dibiarkan di mesin cuci lebih dari 8-12 jam. Segera keluarkan pakaian setelah siklus pencucian selesai dan langsung jemur. Penundaan penjemuran akan memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak, sehingga pakaian menjadi apek meskipun sudah dicuci bersih.

6. Jaga Kebersihan Mesin Cuci

Mesin cuci yang kotor dapat menjadi sumber bau apek yang kemudian menempel pada pakaian. Penumpukan residu deterjen, kotoran, atau kerak kapur di dalam mesin dapat menjadi sarang bakteri dan jamur yang menyebabkan bau tak sedap.

Penting untuk membersihkan mesin cuci secara rutin, setidaknya sebulan sekali, untuk menghilangkan penumpukan tersebut. Gunakan cuka atau soda kue untuk membersihkan bagian dalam mesin cuci. Setelah digunakan, selalu biarkan pintu mesin cuci terbuka agar udara dapat mengalir dan mencegah kelembapan yang menyebabkan bau apek.

7. Pastikan Pakaian Benar-Benar Kering Sebelum Disimpan

Pakaian yang disimpan dalam keadaan lembap akan menjadi apek dan bahkan berjamur, merusak serat kain dan menimbulkan bau yang sulit dihilangkan. Kelembapan adalah salah satu penyebab utama bau apek dan jamur pada pakaian yang disimpan.

Hindari menumpuk pakaian terlalu padat di lemari agar sirkulasi udara tetap terjaga. Gunakan kamper, silika gel, atau pengharum lemari untuk membantu menyerap kelembapan dan memberikan aroma segar. Hindari menyimpan pakaian dalam kantong plastik karena dapat memerangkap kelembapan; lebih baik gunakan kantong kain yang memungkinkan sirkulasi udara.

People Also Ask

1. Mengapa pakaian sering apek saat musim kemarau basah?

Jawaban: Pakaian sering apek karena kelembapan udara yang tinggi membuat proses pengeringan menjadi lebih sulit dan memicu pertumbuhan bakteri serta jamur penyebab bau.

2. Berapa lama idealnya merendam pakaian agar tidak apek?

Jawaban: Idealnya, pakaian tidak direndam terlalu lama, cukup sekitar 30 menit. Merendam terlalu lama dapat memicu pertumbuhan bakteri penyebab bau apek.

3. Bagaimana cara memaksimalkan pengeringan pakaian di musim lembap?

Jawaban: Maksimalkan pengeringan dengan menggunakan siklus spin kecepatan tinggi pada mesin cuci, menjemur di area dengan sirkulasi udara baik, dan memanfaatkan kipas angin atau dehumidifier.

4. Apakah mesin cuci yang kotor bisa membuat pakaian apek?

Jawaban: Ya, penumpukan kotoran, bakteri, dan jamur di dalam mesin cuci dapat menjadi sumber bau apek yang kemudian menempel pada pakaian yang dicuci.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |