Mempertahankan kualitas bahan makanan di kulkas adalah investasi untuk kesehatan dan penghematan. Berikut tujuh kiat praktis yang dapat Anda terapkan untuk memastikan bahan makanan tetap segar lebih lama.
1. Atur Suhu Kulkas dengan Benar
Suhu kulkas yang ideal memegang peranan krusial dalam memperlambat pertumbuhan bakteri penyebab pembusukan. Pastikan suhu kulkas Anda berada pada rentang 1-4°C, sementara untuk freezer, suhu sekitar -18°C adalah yang paling efektif.
Suhu yang tepat ini akan membantu menjaga kualitas makanan tanpa membekukannya di bagian chiller. Penting untuk memeriksa suhu kulkas secara berkala dan memastikan tidak ada fluktuasi suhu yang drastis. Fluktuasi suhu dapat mempercepat kerusakan makanan.
2. Jangan Cuci Bahan Makanan Sebelum Disimpan (Kecuali Buah Tertentu)
Mencuci sayuran, daging, atau telur sebelum disimpan dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Kelembaban yang tertinggal setelah pencucian menjadi media ideal bagi mikroorganisme. Pastikan bahan makanan benar-benar kering sebelum dimasukkan ke kulkas. Untuk daging,
3. Gunakan Wadah Kedap Udara atau Pembungkus yang Tepat
Penggunaan wadah yang tepat sangat penting untuk melindungi makanan dari kontaminasi silang dan menjaga kelembaban. Wadah kedap udara, kantong plastik berlubang, atau aluminium foil dapat mencegah paparan udara yang menyebabkan perubahan warna atau kekeringan.
Untuk sayuran berdaun, membungkusnya dengan tisu dapur lalu memasukkannya ke dalam kantong plastik berlubang atau wadah kedap udara dapat menjaga kesegarannya.
4. Pisahkan Makanan Berdasarkan Jenisnya
Memisahkan bahan makanan berdasarkan jenisnya adalah langkah krusial untuk mencegah kontaminasi silang. Daging mentah, misalnya, sebaiknya disimpan di rak paling bawah kulkas agar cairannya tidak menetes ke makanan lain yang siap konsumsi. Beberapa buah, seperti apel dan pisang, mengeluarkan gas etilen yang dapat mempercepat kematangan dan pembusukan sayuran atau buah lain di sekitarnya.
5. Simpan Makanan di Bagian Kulkas yang Tepat
Kulkas memiliki zona suhu yang berbeda, dan menempatkan makanan di lokasi yang tepat dapat memaksimalkan kesegarannya. Rak paling bawah atau bagian paling dingin ideal untuk daging mentah, ikan, dan produk susu guna mencegah kontaminasi silang.
Laci crisper dirancang dengan kelembaban optimal dan merupakan tempat terbaik untuk sayuran dan buah-buahan yang tidak menghasilkan etilen. Hindari menyimpan susu atau telur di pintu kulkas karena suhunya sering berubah dan cenderung lebih hangat. "Banyak yang menyimpan susu pada bagian pintu kulkas agar memudahkan untuk diambil. Faktanya bagian pintu kulkas adalah tempat paling hangat pada kulkas sehingga susu akan lebih mudah rusak." seperti dilansir dari Tribratanews Polri.
6. Jangan Menyimpan Makanan dalam Keadaan Panas
Memasukkan makanan panas langsung ke dalam kulkas dapat mengganggu suhu internal kulkas secara keseluruhan. Peningkatan suhu ini tidak hanya memengaruhi makanan lain di dalamnya, tetapi juga meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri yang cepat pada makanan yang baru dimasukkan. Idealnya, biarkan makanan mencapai suhu ruangan sebelum memindahkannya ke kulkas. Ini akan membantu menjaga suhu kulkas tetap stabil dan efisien.
7. Terapkan Sistem FIFO (First In, First Out) dan Periksa Tanggal Kedaluwarsa
Sistem FIFO (First In, First Out) adalah prinsip sederhana namun efektif untuk mengelola stok makanan Anda. Ini berarti makanan yang pertama kali Anda beli atau simpan harus digunakan terlebih dahulu, memastikan tidak ada bahan makanan yang terbuang sia-sia karena melewati masa simpannya. Selain itu, selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan makanan. Tanggal ini adalah panduan penting untuk mengetahui batas aman konsumsi.