10 Ciri-Ciri Gelang Emas Asli vs Palsu yang Bisa Dicek Sendiri di Rumah

1 month ago 22

Liputan6.com, Jakarta Di tengah maraknya peredaran barang palsu, penting bagi setiap pemilik emas untuk mengetahui cara membedakan emas asli dan palsu. Informasi ini tidak hanya melindungi Anda dari kerugian, tetapi juga memastikan keamanan aset berharga yang Anda miliki.

Banyak metode sederhana yang bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa perlu alat khusus. Dari pengamatan visual hingga uji fisik, berbagai cara dapat membantu Anda mengidentifikasi keaslian gelang emas. Dengan memahami ciri-ciri gelang emas palsu vs palsu ini, Anda dapat lebih percaya diri dalam membeli atau memiliki perhiasan emas.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap ciri-ciri gelang emas asli vs palsu yang bisa dicek sendiri di rumah dilengkapi dengan penjelasan mendalam agar Anda tidak mudah tertipu. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (1/8/2025).

1. Perhatikan Cap atau Hallmark pada Emas

Salah satu indikator pertama keaslian emas adalah keberadaan cap atau hallmark. Emas asli, terutama dalam bentuk perhiasan seperti gelang, umumnya memiliki tanda khusus yang terukir. Cap ini berfungsi menunjukkan kadar kemurnian emas tersebut.

Cap ini bisa berupa angka yang merepresentasikan persentase kemurnian, seperti 1-999, atau tulisan karat seperti 10K, 18K, 22K, hingga 24K. Lokasi cap biasanya tersembunyi, seperti pada bagian pengait gelang atau di sisi dalam perhiasan. Keberadaan cap ini menjadi petunjuk awal yang kuat tentang keaslian emas.

Meskipun demikian, penting untuk berhati-hati karena oknum tidak bertanggung jawab juga dapat memalsukan cap ini. Oleh karena itu, pemeriksaan cap harus selalu dikombinasikan dengan metode pengujian lainnya untuk mendapatkan validasi yang lebih akurat.

2. Uji Magnet

Emas murni memiliki sifat non-magnetis, yang berarti tidak akan tertarik oleh magnet. Ini adalah salah satu cara paling mudah untuk menguji keaslian gelang emas Anda di rumah. Jika gelang emas Anda menempel atau tertarik pada magnet kuat, ada kemungkinan besar itu adalah emas palsu atau mengandung campuran logam lain yang bersifat magnetis, seperti besi atau nikel.

Pengujian ini memerlukan magnet yang cukup kuat untuk hasil yang akurat. Namun, perlu diingat bahwa beberapa komponen kecil pada perhiasan emas, seperti bagian pengait, mungkin terbuat dari baja yang bersifat magnetis. Oleh karena itu, fokuskan pengujian pada bagian utama gelang emas.

Meskipun uji magnet ini merupakan metode mengetahui ciri-ciri gelang emas asli vs palsu awal yang baik, perlu diingat bahwa tidak semua logam non-magnetis adalah emas. Beberapa logam lain yang digunakan untuk memalsukan emas juga mungkin tidak bersifat magnetis, sehingga metode ini perlu dilengkapi dengan pengujian lain.

3. Uji Gosok pada Keramik atau Kertas

Anda bisa menggosokkan gelang emas secara perlahan pada permukaan keramik polos tanpa glasir atau selembar kertas. Emas asli tidak akan meninggalkan jejak atau goresan hitam pada permukaan tersebut. Ini karena emas murni memiliki kekerasan yang relatif rendah dan tidak akan bereaksi dengan permukaan keramik.

Apabila setelah digosok muncul goresan hitam, hal itu mengindikasikan adanya kandungan logam lain dalam perhiasan tersebut, atau bahkan gelang tersebut adalah palsu. Goresan hitam ini biasanya berasal dari oksidasi logam campuran seperti tembaga atau kuningan. Lakukan pengujian ini dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada perhiasan Anda.

Metode ini cukup efektif untuk mengidentifikasi keberadaan logam lain yang bukan emas murni. Namun, karena berisiko merusak permukaan perhiasan, disarankan untuk melakukannya pada area yang tidak terlalu terlihat atau dengan tekanan yang sangat ringan.

4. Uji Gigitan

Emas murni dikenal sebagai logam yang relatif lunak dan mudah dibentuk. Jika Anda menggigit emas asli dengan lembut, akan ada sedikit bekas gigitan yang tertinggal pada permukaannya. Semakin tinggi kadar karat emas, semakin lunak sifatnya, sehingga bekas gigitan akan lebih terlihat.

Namun, metode mengetahui ciri-ciri gelang emas asli vs palsu ini tidak direkomendasikan untuk perhiasan emas yang sering dipakai. Perhiasan umumnya dicampur dengan logam lain agar lebih kuat dan tahan lama, sehingga permukaannya akan lebih keras dan tidak mudah meninggalkan bekas gigitan. Selain itu, ada risiko merusak gigi atau perhiasan itu sendiri.

Beberapa logam palsu seperti timah juga memiliki sifat lunak, sehingga uji gigitan ini tidak sepenuhnya akurat sebagai satu-satunya metode. Sebaiknya gunakan metode ini hanya sebagai indikasi awal dan kombinasikan dengan pengujian lain yang lebih aman dan akurat.

5. Uji Bau

Emas asli memiliki karakteristik unik yaitu tidak mengeluarkan bau amis atau bau karat, bahkan setelah terpapar air atau keringat. Sifat ini disebabkan oleh ketahanan emas terhadap korosi dan oksidasi. Jika gelang emas Anda mengeluarkan aroma logam yang kuat atau amis setelah bersentuhan dengan keringat atau air, ini bisa menjadi indikasi kuat bahwa itu adalah emas palsu.

Bau amis atau karat seringkali muncul dari logam campuran seperti kuningan atau tembaga yang digunakan pada emas palsu. Logam-logam ini cenderung bereaksi dengan kelembaban dan asam pada kulit, menghasilkan bau yang tidak sedap. Emas asli tidak akan menunjukkan reaksi serupa, bahkan jika direndam dalam air untuk waktu yang lama.

Oleh karena itu, perhatikan bau yang muncul dari perhiasan Anda, terutama setelah dipakai dalam waktu lama atau setelah terpapar keringat. Ketiadaan bau logam yang aneh adalah salah satu ciri-ciri gelang emas asli vs palsu yang bisa dicek sendiri di rumah.

6. Uji Berat/Kepadatan (Densitas)

Emas asli dikenal memiliki kepadatan yang sangat tinggi. Emas murni 24 karat, misalnya, memiliki kepadatan sekitar 19,3 gram per mililiter, angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan sebagian besar logam lainnya. Jika gelang emas Anda terasa lebih ringan dari yang seharusnya untuk ukurannya, ini bisa menjadi tanda bahwa itu adalah emas palsu atau memiliki kadar emas yang rendah.

Untuk menguji kepadatan secara lebih akurat, Anda dapat menimbang emas dengan presisi dan kemudian mengukur volume air yang dipindahkan saat emas dimasukkan ke dalam wadah berisi air. Emas asli akan langsung tenggelam ke dasar wadah air karena densitasnya yang tinggi. Sebaliknya, emas palsu mungkin mengapung atau tenggelam lebih lambat, tergantung pada jenis logam campurannya.

Perbedaan berat ini menjadi salah satu indikator penting dalam membedakan emas asli dari yang palsu. Emas asli yang padat akan menunjukkan berat yang signifikan meskipun ukurannya tidak terlalu besar, memberikan kesan substansial saat digenggam.

7. Uji Suara Dering

Meskipun emas adalah logam padat, emas asli akan menghasilkan suara dering yang khas ketika dijatuhkan pada permukaan keras seperti keramik atau diketuk dengan koin. Suara dering ini cenderung nyaring, jernih, dan memiliki durasi yang cukup panjang. Nada yang dihasilkan juga cenderung tinggi, memberikan sensasi "berdering" yang berbeda.

Sebaliknya, emas palsu atau perhiasan yang mengandung banyak campuran logam lain cenderung menghasilkan suara dering yang lebih pendek, tumpul, atau bahkan terdengar seperti suara logam biasa yang jatuh. Perbedaan suara ini cukup signifikan jika Anda terbiasa mendengarkan suara emas asli.

Pengujian suara dering ini membutuhkan pendengaran yang cermat dan sedikit latihan untuk membedakannya. Lakukan pengujian ini di tempat yang tenang agar Anda dapat mendengar perbedaan suara dengan jelas dan akurat.

8. Uji Perubahan Warna pada Kulit

Emas palsu seringkali mengandung logam lain yang dapat bereaksi dengan kulit manusia. Jika Anda memakai gelang emas palsu, Anda mungkin akan melihat perubahan warna pada kulit di area yang bersentuhan dengan perhiasan, biasanya menjadi agak gelap atau kehijau-hijauan. Reaksi ini disebabkan oleh oksidasi logam campuran dengan keringat atau minyak alami pada kulit.

Emas asli, yang tidak bereaksi dengan kulit, tidak akan menyebabkan perubahan warna semacam itu. Ini adalah salah satu cara sederhana untuk mengamati ciri-ciri gelang emas asli vs palsu yang bisa dicek sendiri di rumah. Namun, tingkat kepekaan kulit setiap orang berbeda, dan perubahan warna mungkin tidak selalu terlihat jelas pada semua individu.

Oleh karena itu, meskipun metode ini dapat memberikan petunjuk awal, sebaiknya kombinasikan dengan pengujian lain yang lebih objektif. Jika Anda sering mengalami perubahan warna kulit setelah memakai perhiasan tertentu, ada baiknya untuk melakukan pengujian lebih lanjut.

9. Uji Cuka

Emas asli memiliki ketahanan yang luar biasa terhadap reaksi kimia, termasuk dengan asam. Ini berarti emas asli tidak akan bereaksi atau berubah warna ketika ditetesi cuka. Cuka, dengan sifat asamnya, dapat membantu mengidentifikasi keberadaan logam lain yang bukan emas murni.

Untuk melakukan pengujian ini, bersihkan permukaan gelang emas terlebih dahulu. Kemudian, teteskan dua hingga tiga tetes cuka ke permukaan gelang dan biarkan selama sekitar 15 menit. Jika emas berubah warna menjadi hitam atau hijau, itu menandakan adanya kandungan logam lain di dalamnya, dan kemungkinan besar gelang tersebut palsu.

Emas dengan kemurnian tinggi, seperti 99,99%, tidak akan menunjukkan reaksi apapun terhadap larutan cuka. Metode ini cukup efektif dan aman untuk dilakukan di rumah, memberikan indikasi yang jelas tentang keaslian emas Anda.

10. Uji Konduktivitas Panas

Emas merupakan konduktor panas yang sangat baik, menempati posisi tinggi di antara logam lainnya, meskipun sedikit di bawah perak dan tembaga. Sifat konduktif emas ini berarti ia dapat menghantarkan panas dengan efisien dan mempertahankan panas tersebut untuk waktu yang relatif lama. Meskipun tidak seakurat metode profesional, uji konduktivitas panas dapat memberikan indikasi awal tentang keaslian emas.

Untuk menguji, Anda bisa memegang gelang emas dan mengamati seberapa cepat ia menghantarkan panas dari tangan Anda. Emas asli akan terasa hangat lebih cepat dan mempertahankan kehangatan tersebut. Sebaliknya, logam palsu, seperti kuningan yang sering digunakan sebagai campuran, mungkin tidak menghantarkan panas sebaik emas asli.

Metode ini membutuhkan sedikit kepekaan dan perbandingan dengan benda yang Anda tahu terbuat dari emas asli. Meskipun bukan metode yang paling presisi, ini bisa menjadi salah satu cara untuk memastikan ciri-ciri gelang emas asli vs palsu.

People Also Ask seputar ciri-ciri gelang emas asli vs palsu

1. Bagaimana cara pertama untuk membedakan emas asli dan palsu?

Jawaban: Cara pertama adalah dengan memeriksa cap atau hallmark yang terukir pada emas, yang menunjukkan kadar kemurniannya seperti 10K, 18K, atau 24K.

2. Apakah emas asli tertarik pada magnet?

Jawaban: Tidak, emas asli tidak memiliki sifat magnetis sehingga tidak akan tertarik atau menempel pada magnet ketika didekatkan.

3. Apa yang terjadi jika emas palsu digosok pada keramik?

Jawaban: Jika emas palsu digosok pada keramik polos, kemungkinan besar akan meninggalkan goresan hitam karena adanya kandungan logam lain.

4. Mengapa emas asli tidak berbau amis?

Jawaban: Emas asli tidak berbau amis karena tidak bereaksi dengan air atau keringat, berbeda dengan logam campuran seperti kuningan atau tembaga.

5. Bisakah cuka digunakan untuk menguji keaslian emas?

Jawaban: Ya, cuka dapat digunakan. Emas asli tidak akan bereaksi atau berubah warna saat ditetesi cuka, sementara emas palsu mungkin berubah menjadi hitam atau hijau.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |