Trik Menanam Pisang Cavendish di Pot Besar, Tumbuh Subur di Lahan Sempit

1 week ago 10

Liputan6.com, Jakarta Menanam pisang Cavendish kini bukan lagi monopoli pemilik lahan luas. Dengan trik menanam pisang Cavendish di pot besar, siapa pun bisa menikmati panen buah tropis ini di halaman rumah atau area terbatas lainnya. Metode ini menjadi solusi praktis bagi para penggemar berkebun di perkotaan yang ingin memaksimalkan setiap jengkal ruang. Keberhasilan budidaya pisang Cavendish dalam pot sangat bergantung pada pemilihan bibit, media tanam, ukuran pot, hingga perawatan rutin yang tepat.

Panduan komprehensif ini akan mengupas tuntas langkah-langkah esensial agar pisang Cavendish Anda tumbuh subur dan menghasilkan buah melimpah. Mulai dari pemilihan bibit unggul hingga strategi pemupukan dan perawatan pascapanen, setiap detail akan dibahas untuk membantu Anda mencapai hasil optimal. Dengan mengikuti trik-trik yang disajikan, Anda dapat menciptakan kebun pisang mini yang produktif.

Artikel ini dirancang untuk memberikan informasi aktual dan terpercaya, berdasarkan berbagai sumber ahli di bidang pertanian. Tujuannya adalah memberdayakan Anda dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk sukses menanam pisang Cavendish di pot, mengubah lahan sempit menjadi area hijau yang menghasilkan. Melansir dari berbagai sumber, Senin (17/11), simak ulasan informasinya berikut ini.

1. Memilih Bibit Pisang Cavendish Berkualitas Tinggi

Pemilihan bibit merupakan fondasi utama dalam budidaya pisang Cavendish di pot. Bibit yang berkualitas akan menjamin pertumbuhan tanaman yang sehat dan hasil panen yang optimal. Bibit pisang Cavendish yang baik memiliki ciri-ciri fisik yang mudah dikenali, seperti kulit pohon berwarna hijau sedikit gelap dan adanya corak hitam kemerahan. Selain itu, daun yang tumbuh pada bibit sebaiknya memiliki jarak yang cukup dekat, menandakan pertumbuhan yang padat dan kuat.

Pastikan bibit berasal dari indukan yang sehat, bebas dari hama maupun penyakit, serta telah menghasilkan buah berkualitas baik. Tunas yang ideal memiliki ketinggian sekitar 1 hingga 1,5 meter dengan diameter batang sekitar 7-12 cm. Penggunaan bibit kultur jaringan sangat dianjurkan karena proses perbanyakannya tanpa tanah, sehingga risiko bibit membawa cendawan penyebab penyakit tular tanah menjadi sangat rendah, menjadikannya pilihan yang lebih sehat dan aman.

Sebelum penanaman, bibit yang berasal dari tunas perlu melalui proses pembibitan awal. Perendaman bibit dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah sangat bermanfaat karena mengandung agen bakteri yang mampu melawan bibit hama-penyakit. Jika menggunakan bonggol, bersihkan dari tanah dan akar, lalu potong batang semu menyisakan 10-12,5 cm di atas pangkal bonggol. Pastikan warna bonggol putih sebagai indikasi kesehatan, dan matikan titik tumbuh atau meristem pada bonggol untuk pertumbuhan yang lebih terarah.

2. Menentukan Ukuran Pot dan Wadah Tanam yang Ideal

Ukuran pot memegang peranan krusial dalam menunjang pertumbuhan akar dan bonggol pisang Cavendish, mengingat tanaman ini dapat tumbuh cukup besar. Disarankan untuk menggunakan pot besar dengan diameter minimal 50 cm, bahkan lebih baik lagi 60 cm atau lebih. Pot yang terlalu kecil dapat menghambat perkembangan akar, menyebabkan tanaman mudah roboh, dan menghasilkan pertumbuhan anakan yang kurang optimal.

Beberapa praktisi berhasil menanam pisang Cavendish di pot berdiameter 65 cm yang mampu menampung media tanam hingga 200 liter. Apabila pohon sudah membesar, disarankan untuk memindahkannya ke pot yang lebih besar secara bertahap, misalnya menambah ukuran pot 10-15 cm setiap 2-3 tahun. Selain pot, wadah tanam seperti planter bag juga bisa menjadi alternatif yang baik dan mampu bertahan hingga 10 tahun.

Pemilihan ukuran pot yang tepat akan memberikan ruang yang cukup bagi sistem perakaran pisang untuk berkembang, menyerap nutrisi secara maksimal, dan menopang batang serta buah yang akan tumbuh. Investasi pada pot berukuran memadai adalah langkah awal yang cerdas untuk memastikan keberhasilan trik menanam pisang Cavendish di pot besar ini.

3. Mempersiapkan Media Tanam dan Lahan yang Subur

Media tanam yang berkualitas adalah kunci untuk menyediakan nutrisi dan drainase yang cukup bagi pisang Cavendish yang ditanam dalam pot. Komposisi media tanam yang ideal adalah campuran tanah subur, pupuk organik seperti pupuk kandang, dan sekam mentah. Perbandingan yang disarankan adalah 1:1:1 untuk ketiga komponen tersebut, menciptakan media yang gembur, kaya unsur hara, dan memiliki porositas baik.

Media tanam harus mampu menyerap dan menjaga kelembaban air tanpa menyebabkan genangan. Hindari menambahkan rumput atau dedaunan yang belum terurai sempurna ke dalam pot, karena dapat memicu pertumbuhan jamur yang merusak pohon pisang. Kondisi tanah juga penting; pisang Cavendish tumbuh subur pada tanah dengan pH antara 5,5 dan 6,5.

Jika pH tanah di bawah 5, pemberian kapur dolomit dengan dosis yang disesuaikan untuk pot dapat membantu menjaga tingkat keasaman tanah. Untuk persiapan lubang tanam di pot, isi pot separuh dengan media tanam, lalu tambahkan campuran pupuk NPK (1 sendok makan), pupuk kandang (2 kg), dan pupuk furadan (1 sendok makan). Diamkan campuran ini selama 1-2 minggu sebelum menanam bibit. Setelah itu, letakkan anakan pohon pisang tepat di tengah pot, tanam tunas dengan kedalaman 20-30 cm dari permukaan tanah, dan padatkan tanah di sekitar tunas agar tanaman tegak lurus.

4. Penempatan Pot dan Pencahayaan Optimal untuk Pisang Cavendish

Penempatan pot pisang Cavendish secara strategis sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas buahnya. Tanaman pisang membutuhkan banyak sinar matahari untuk dapat tumbuh optimal dan berbuah lebat. Oleh karena itu, lokasi terbaik untuk menaruh bibit pisang Cavendish adalah di area terbuka di halaman rumah yang terpapar sinar matahari secara langsung sepanjang hari.

Selain pencahayaan, suhu dan iklim juga berperan penting. Suhu optimum lingkungan budidaya pisang Cavendish adalah antara 26-28°C. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah di bawah 500 meter di atas permukaan laut (mdpl) hingga 1000 mdpl. Iklim tropis seperti di Indonesia sangat cocok untuk pertumbuhan pisang, terutama dengan kondisi yang lembab dan basah.

Pohon pisang Cavendish juga memerlukan curah hujan sekitar 200-250 mm. Waktu penanaman yang paling baik adalah menjelang musim penghujan, atau kapan saja asalkan pasokan air cukup tersedia. Memastikan kondisi lingkungan yang sesuai akan mendukung keberhasilan trik menanam pisang Cavendish di pot besar ini.

5. Penyiraman Rutin dan Tepat untuk Pertumbuhan Maksimal

Pisang adalah tanaman yang sangat membutuhkan air, sehingga penyiraman yang tepat dan teratur sangat krusial, terutama saat ditanam dalam pot. Frekuensi penyiraman harus disesuaikan dengan kondisi cuaca dan kelembaban media tanam. Pada musim kemarau, lakukan penyiraman minimal 2 kali dalam sebulan, atau setiap 2 minggu sekali, untuk menjaga kelembaban tanah dan memastikan tanaman tetap subur.

Secara umum, pohon pisang membutuhkan banyak air, jadi rajin menyiram pagi dan sore hari akan sangat membantu pertumbuhannya. Namun, penting untuk memastikan bahwa bibit dan tanah di sekitar bibit tidak tergenang air, karena genangan dapat menyebabkan pembusukan akar dan masalah lainnya. Sistem drainase pot harus berfungsi dengan baik untuk mencegah hal ini.

Penyiraman dapat dilakukan secara manual atau menggunakan pompa mesin, tergantung skala budidaya Anda. Konsistensi dalam penyiraman adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan produktivitas pisang Cavendish dalam pot, mendukung keberhasilan trik menanam pisang Cavendish di pot besar.

6. Strategi Pemupukan Berkelanjutan untuk Hasil Panen Melimpah

Pemupukan adalah elemen vital untuk memastikan pisang Cavendish dalam pot mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang melimpah. Gunakan pupuk yang kaya akan nitrogen untuk mendukung pertumbuhan vegetatif. Untuk pisang yang berumur 2 bulan, berikan pupuk NPK 16-16-16 dengan dosis 100 gram per pohon setiap 15 hari sekali selama masa pertumbuhan awal.

Pemupukan lanjutan dapat diberikan dua kali setelah masa tanam, yaitu setiap 3 bulan sekali. Pupuk yang digunakan bisa berupa organik maupun anorganik, dengan dosis sekitar 0,233 kg Urea, 0,10 kg SP-36, dan 0,10 kg KCl per tanaman. Selain itu, sebarkan 250 gram GDM SaMe Granule Bio Organic secara merata di sekitar perakaran tanaman dan larutkan 250 ml GDM Black BOS ke dalam sprayer berisi air penuh untuk disemprotkan ke seluruh permukaan tanah.

Pupuk organik seperti pupuk kandang juga sudah cukup efektif untuk membuat pisang Cavendish subur tanpa perlu terlalu banyak pupuk kimia. Setelah panen, lakukan pemupukan kembali, misalnya dengan pupuk organik seperti petroganik yang ditimbun di sekeliling rumpun pohon. Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah juga dapat disemprotkan ke seluruh bagian tanaman, terutama daun dan batang bawah, setiap 2 minggu sekali untuk tanaman muda, dan setiap 1 bulan sekali untuk tanaman berumur lebih dari 6 bulan, untuk mempercepat pembuahan dan meningkatkan produktivitas.

7. Perawatan Tambahan untuk Kualitas Buah Pisang Cavendish

Selain langkah-langkah dasar, beberapa perawatan tambahan sangat penting untuk memastikan pisang Cavendish dalam pot tumbuh optimal dan menghasilkan buah berkualitas. Jika pohon pisang Cavendish di dalam pot banyak mengeluarkan anak tunas, sebaiknya dibuang dan sisakan maksimal 2 anakan saja. Anakan yang terlalu banyak dapat merusak pot karena tekanan batang yang membesar dan membuat buah menjadi kecil-kecil. Penjarangan anakan juga efektif dilakukan setelah panen.

Lakukan penyiangan secara rutin untuk membersihkan gulma di sekitar pot agar tanaman terbebas dari persaingan nutrisi. Singkirkan juga daun-daun dan pelepah pisang yang sudah tua dan mengering untuk menjaga kerapian serta kesehatan pohon. Ketika jantung pisang mekar dan tumbuh bunga terakhir, potong jantung pisang tersebut; tindakan ini dapat meningkatkan produksi buah hingga 2-5%.

Untuk melindungi buah dari penyakit dan hama, bungkus tandan pisang dengan plastik. Agar pot tidak mudah roboh, terutama saat pohon mulai berbuah dan menjadi berat, buat penyangga dari kayu, bambu, atau paralon untuk menopang pot agar tetap berdiri tegak. Pemanenan pisang Cavendish dapat dilakukan setelah pohon berusia 12-13 bulan. Di musim kemarau, pisang bisa dipanen setelah 80 hari keluar jantung pisang, sedangkan di musim hujan setelah 120 hari. Buah yang siap panen biasanya memiliki sudut tumpul dan membulat, serta daun bendera mulai mengering; panenlah saat kulit buah sudah menguning.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Trik Menanam Pisang Cavendish di Pot Besar

1. Bagaimana cara memilih bibit pisang Cavendish yang berkualitas?

Jawaban: Bibit berkualitas memiliki kulit hijau gelap, corak hitam kemerahan, daun berjarak dekat, berasal dari indukan sehat, dan tunas ideal 1-1.5 meter.

2. Berapa ukuran pot yang ideal untuk menanam pisang Cavendish?

Jawaban: Disarankan pot dengan diameter minimal 60 cm atau lebih besar untuk menunjang pertumbuhan akar dan mencegah tanaman roboh.

3. Apa komposisi media tanam yang baik untuk pisang Cavendish dalam pot?

Jawaban: Media tanam ideal adalah campuran tanah subur, pupuk organik, dan sekam mentah dengan perbandingan 1:1:1, serta pH 5,5-6,5.

4. Seberapa sering pisang Cavendish dalam pot harus disiram dan dipupuk?

Jawaban: Siram rutin 2 kali sehari (pagi/sore) atau minimal 2 kali sebulan saat kemarau. Pupuk NPK diberikan setiap 15 hari untuk 2 bulan pertama, lalu setiap 3 bulan sekali.

5. Mengapa perlu penjarangan anakan pada pisang Cavendish yang ditanam di pot?

Jawaban: Penjarangan anakan penting untuk menghindari kerusakan pot, memastikan buah tumbuh besar, dan mengoptimalkan nutrisi bagi tanaman utama.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |