Ini Cara Agar Tanaman Cabai Tumbuh Subur di Pot, Dijamin Panen Melimpah

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Menanam cabai di pot kini menjadi solusi praktis bagi banyak orang yang memiliki lahan terbatas, namun mendambakan ketersediaan cabai segar di rumah. Metode ini tidak hanya efisien dalam penggunaan ruang, tetapi juga memungkinkan tanaman cabai diletakkan di berbagai sudut rumah seperti balkon atau teras.

Liputan6.com telah merangkum panduan komprehensif mengenai cara menanam cabai agar tumbuh subur di pot, lengkap dengan tips perawatan yang mudah diikuti. Panduan ini akan membantu Anda membudidayakan cabai segar dan organik langsung dari halaman rumah.

Mulai dari pemilihan pot yang tepat, media tanam yang subur, hingga teknik penyiraman dan pemupukan yang benar, setiap langkah memiliki peran penting. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Jumat (28/11/2025).

1. Persiapan Pot dan Media Tanam

Pemilihan pot yang tepat adalah langkah fundamental dalam cara agar tanaman cabai tumbuh subur di pot. Pot yang ideal memiliki diameter dan tinggi minimal 30 cm, atau polybag berukuran 40x50 cm, untuk memberikan ruang yang cukup bagi akar cabai berkembang.

Media tanam yang subur merupakan kunci keberhasilan budidaya cabai di pot. Campuran media tanam yang baik umumnya terdiri dari tanah gembur atau top soil, kompos atau pupuk organik, dan sekam padi dengan perbandingan volume 1:1:1. Alternatif lain adalah campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1, atau jika tanah padat, tambahkan sekam bakar dengan perbandingan 3:2:1 (tanah:pupuk kandang/kompos:sekam).

Sebelum digunakan, media tanam harus disiapkan dengan baik. Campurkan semua bahan hingga merata, lalu tambahkan pupuk dasar seperti 10 gram SP36 dan 5 gram KCL per pot. 

2. Penanaman dan Perawatan Bibit Cabai

Pemilihan bibit cabai berkualitas sangat memengaruhi hasil panen dan menjadi bagian penting dari cara agar tanaman cabai tumbuh subur di pot. Pilih bibit yang sehat, memiliki pertumbuhan tegak, warna daun hijau, tidak cacat, dan berumur sekitar 3-4 minggu atau memiliki 4-6 helai daun sejati. Bibit yang baik juga biasanya berumur 20-30 hari.

Proses penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 09.00 atau sore hari setelah pukul 15.30 untuk menghindari stres pada tanaman. Pindahkan bibit dengan hati-hati dari wadah semai ke pot utama, tanam tepat di tengah, lalu tambahkan media tanam hingga sekitar 2 cm dari bibir pot. Padatkan permukaan media tanam di sekitar bibit dan segera siram dengan air.

Setelah penanaman, letakkan pot di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung minimal 6 jam sehari. Namun, untuk bibit yang baru ditanam, berikan naungan sementara selama 3-5 hari agar bibit dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Pada fase awal pertumbuhan, kelembaban lebih dibutuhkan daripada paparan sinar matahari langsung yang berlebihan untuk memastikan bibit cabai tumbuh optimal.

3. Nutrisi dan Teknik Penyiraman

Penyiraman adalah faktor krusial dalam perawatan tanaman cabai di pot. Pada fase awal pertumbuhan (0-20 hari setelah semai), siram tanaman 1-2 kali sehari dengan dosis sekitar 750 ml air per tanaman, disesuaikan dengan kondisi tanah. Setelah tanaman mapan, frekuensi penyiraman dapat dikurangi menjadi 2-3 kali seminggu, tergantung cuaca dan jenis tanah, agar tanaman cabai tetap tumbuh subur.

Lakukan penyiraman pada pagi atau sore hari untuk mengurangi penguapan dan hindari penyiraman saat siang hari terik. Siram air langsung ke media tanam di dekat pangkal tanaman, hindari menyemprotkan air dengan aliran kencang yang dapat merusak media dan tanaman. Menjelang panen, kurangi intensitas penyiraman untuk meningkatkan kadar capsaicin (zat pedas) pada buah cabai.

Pemupukan rutin sangat dibutuhkan agar tanaman cabai tumbuh subur dan berbuah lebat. Pupuk NPK (16:16:16) dapat diberikan setelah tanaman berumur satu bulan, dengan melarutkan 10 gram NPK dalam 1 liter air dan menyiramkan sekitar 200 ml larutan per pot setiap 10 hari. Untuk cabai di pot, gunakan sekitar 3-5 gram pupuk NPK per tanaman per minggu, dicampur air dan diaplikasikan dengan cara kocor.

4. Pemangkasan, Penyangga, dan Drainase

Pemangkasan atau pruning memiliki banyak manfaat untuk tanaman cabai di pot, membantu sirkulasi udara dan memaksimalkan paparan sinar matahari. Hal ini penting untuk fotosintesis optimal dan mengurangi risiko serangan hama dan penyakit. Lakukan pemangkasan tunas air (tunas yang tumbuh di ketiak daun) untuk meningkatkan sirkulasi udara dan memaksimalkan produksi buah.

Pangkas juga daun-daun tua atau yang terserang penyakit. Pemangkasan pucuk tanaman dapat merangsang pembentukan cabang baru yang lebih banyak, sehingga meningkatkan potensi buah. Teknik ini merupakan bagian integral dari cara agar tanaman cabai tumbuh subur di pot.

Pemasangan ajir atau tiang penyangga sangat penting untuk tanaman cabai di pot. Pasang ajir sedini mungkin, atau saat tanaman mencapai tinggi sekitar 30 cm. Penyangga ini akan membantu tanaman tetap tegak dan mencegah cabang patah saat berbuah lebat.

5. Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman Cabai

Tanaman cabai rentan terhadap berbagai hama seperti ulat tanah, ulat grayak, lalat buah, thrips, kutu daun, dan tungau laba-laba. Gejala serangan hama bervariasi, mulai dari daun berlubang, menguning, keriting, hingga pertumbuhan tanaman kerdil. Pengendalian hama dapat dilakukan secara alami dengan menyemprotkan sabun insektisida, larutan cabai rawit, atau cuka.

Penyakit umum yang menyerang tanaman cabai meliputi layu fusarium, layu bakteri, antraknosa (patek), bercak daun, dan virus kuning. Gejala penyakit ini bisa berupa daun layu, menguning, bercak pada daun atau buah, hingga pembusukan.

Jika tanaman terserang penyakit, segera cabut dan musnahkan tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran. Aplikasi agen antagonis seperti Trichoderma spp dan Gliocladium spp bersamaan dengan pemupukan dasar juga dapat membantu. Penggunaan fungisida atau bakterisida dapat menjadi pilihan terakhir jika serangan sudah parah.

People Also Ask

1. Bagaimana cara memilih pot yang tepat untuk menanam cabai?

Jawaban: Pilih pot dengan diameter dan tinggi minimal 30 cm atau polybag berukuran 40x50 cm, serta pastikan memiliki lubang drainase yang cukup di bagian bawah.

2. Apa saja komposisi media tanam yang ideal agar tanaman cabai tumbuh subur di pot?

Jawaban: Media tanam ideal adalah campuran tanah gembur, kompos/pupuk organik, dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1. Bisa juga tanah, pupuk kandang, dan sekam bakar 3:2:1.

3. Kapan waktu terbaik untuk menyiram tanaman cabai di pot?

Jawaban: Siram pada pagi hari sebelum pukul 09.00 atau sore hari setelah pukul 15.30 untuk mengurangi penguapan dan mencegah stres pada tanaman.

4. Mengapa pemangkasan penting untuk tanaman cabai di pot?

Jawaban: Pemangkasan membantu meningkatkan sirkulasi udara, memaksimalkan paparan sinar matahari, mengurangi risiko hama/penyakit, dan merangsang pembentukan cabang serta buah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |