Liputan6.com, Jakarta Keterbatasan lahan seringkali menjadi kendala bagi banyak orang yang ingin memulai hobi berkebun, terutama di perkotaan. Namun, hal tersebut bukan lagi masalah dengan adanya metode budidaya di polybag. Menanam buncis (Phaseolus vulgaris L.) di polybag menjadi solusi praktis dan efisien untuk menghasilkan sayuran segar langsung dari pekarangan rumah.
Metode ini memungkinkan siapa saja untuk mengoptimalkan ruang sempit menjadi area produktif. Selain itu, penanaman buncis di polybag juga memberikan kontrol lebih baik terhadap kondisi media tanam dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Dengan demikian, kualitas dan kuantitas hasil panen dapat lebih terjamin.
Panduan lengkap ini akan mengupas tuntas setiap tahapan menanam buncis di polybag, mulai dari persiapan awal, pemilihan benih, perawatan, hingga panen kiloan. Ikuti langkah-langkah detailnya agar Anda bisa menikmati buncis segar hasil kebun sendiri. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (27/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pendahuluan dan Persiapan Awal Budidaya Buncis di Polybag
Menanam buncis (Phaseolus vulgaris L.) di polybag merupakan solusi praktis bagi mereka yang memiliki lahan terbatas, seperti di perkotaan atau pekarangan rumah. Metode ini memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap media tanam dan nutrisi, serta memudahkan pemindahan tanaman jika diperlukan.
Buncis merupakan salah satu jenis sayuran polong-polongan yang digemari karena kandungan gizinya tinggi dan rasanya lezat. Budidaya buncis dalam polybag menjadi pilihan efektif untuk memanfaatkan lahan sempit dan mengoptimalkan hasil panen di lingkungan perkotaan, seperti disampaikan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura pada tahun 2023.
Keuntungan Menanam Buncis di Polybag
Menanam buncis di polybag menawarkan beberapa keuntungan signifikan dibandingkan penanaman langsung di lahan. Keuntungan menanam buncis di polybag antara lain efisiensi lahan, kemudahan dalam perawatan seperti penyiraman dan pemupukan, serta perlindungan dari hama dan penyakit tanah yang lebih mudah dikontrol. Polybag juga memberikan fleksibilitas dalam penempatan tanaman. Fleksibilitas ini sangat membantu dalam menjaga tanaman tetap sehat dan produktif.
Pemilihan Jenis Buncis
Ada dua jenis buncis utama yang umum dibudidayakan, yaitu buncis tegak (determinate) dan buncis rambat (indeterminate). Pemilihan jenis ini akan mempengaruhi kebutuhan ajir dan ruang tanam yang diperlukan. Buncis tegak atau buncis perdu memiliki pertumbuhan terbatas dan tidak memerlukan ajir, sehingga sangat cocok untuk penanaman di polybag dengan ruang terbatas.
Sementara itu, buncis rambat atau buncis merambat memiliki pertumbuhan tidak terbatas dan membutuhkan ajir atau penopang. Pilihan jenis buncis harus disesuaikan dengan kondisi dan preferensi Anda.
Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai penanaman, pastikan semua alat dan bahan yang diperlukan telah tersedia. Persiapan yang matang akan memperlancar proses budidaya. Alat dan bahan utama yang dibutuhkan meliputi polybag, media tanam, benih buncis, pupuk dasar (kompos atau pupuk kandang), sekop kecil, dan alat penyiram.
Untuk buncis rambat, ada tambahan alat yang harus disiapkan. Siapkan juga ajir atau tiang penopang dengan tinggi sekitar 1,5 hingga 2 meter. Ajir ini berfungsi sebagai penopang pertumbuhan tanaman agar dapat merambat dengan baik.
Pemilihan dan Persiapan Media Tanam yang Ideal
Media tanam adalah fondasi utama bagi pertumbuhan buncis di polybag. Pemilihan dan persiapan media tanam yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan budidaya. Media tanam yang baik harus memiliki drainase yang baik, aerasi cukup, serta mampu menahan kelembaban dan menyediakan nutrisi bagi tanaman.
Komposisi Media Tanam Ideal
Komposisi media tanam yang seimbang akan mendukung pertumbuhan akar yang sehat dan penyerapan nutrisi optimal. Campuran media tanam yang direkomendasikan untuk buncis di polybag adalah tanah, kompos atau pupuk kandang, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1.
Setiap komponen media tanam memiliki peran penting. Tanah berfungsi sebagai penopang utama dan sumber mineral, kompos atau pupuk kandang menyediakan unsur hara makro dan mikro, sedangkan sekam bakar membantu memperbaiki struktur tanah, aerasi, dan drainase. Kombinasi ini menciptakan lingkungan tumbuh yang optimal.
Sterilisasi Media Tanam (Opsional)
Sterilisasi media tanam dapat membantu mencegah serangan hama dan penyakit yang berasal dari tanah, terutama jika menggunakan tanah dari kebun yang sudah terkontaminasi. Direktorat Jenderal Hortikultura pada tahun 2022 menyarankan, sterilisasi media tanam dapat dilakukan dengan menjemur campuran media di bawah sinar matahari langsung selama beberapa hari atau dengan mengukus media tanam.
Proses sterilisasi ini memiliki tujuan penting untuk menjaga kesehatan tanaman sejak awal. Langkah ini sangat dianjurkan untuk budidaya yang lebih aman dari penyakit.
Pengisian Polybag
Ukuran polybag yang digunakan juga penting untuk mendukung pertumbuhan akar buncis. Pilih polybag dengan ukuran minimal 30x30 cm atau 40x40 cm untuk memberikan ruang yang cukup bagi perkembangan akar buncis. Ukuran yang memadai akan memastikan akar memiliki ruang untuk tumbuh dengan baik.
Setelah memilih ukuran polybag, langkah selanjutnya adalah pengisian media tanam. Isi polybag dengan campuran media tanam hingga sekitar 3/4 bagian, sisakan sedikit ruang di bagian atas untuk memudahkan penyiraman dan penambahan media di kemudian hari. Ruang sisa ini juga penting untuk mencegah media tumpah saat disiram.
Penyemaian Benih dan Penanaman Buncis yang Tepat
Tahap penyemaian benih adalah langkah krusial untuk memastikan pertumbuhan awal buncis yang kuat dan seragam. Keberhasilan budidaya buncis sangat ditentukan oleh kualitas benih dan teknik penyemaian yang tepat. Proses ini membutuhkan perhatian detail agar benih dapat tumbuh optimal.
Pemilihan Benih Berkualitas
Benih yang berkualitas akan menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif. Direktorat Jenderal Hortikultura pada tahun 2023 menyarankan, pilih benih buncis dari varietas unggul yang memiliki daya kecambah tinggi, bebas dari hama dan penyakit, serta berasal dari sumber terpercaya. Pemilihan benih yang baik adalah investasi awal untuk panen melimpah.
Ada beberapa ciri yang menunjukkan benih buncis berkualitas baik. Ciri-ciri benih berkualitas baik antara lain bentuknya utuh, tidak keriput, tidak berjamur, dan memiliki warna yang seragam. Memperhatikan ciri-ciri ini akan membantu Anda mendapatkan benih terbaik.
Perlakuan Benih (Perendaman)
Perendaman benih dapat mempercepat proses perkecambahan dan meningkatkan peluang keberhasilan. Sebelum ditanam, benih buncis sebaiknya direndam dalam air hangat (sekitar 50°C) selama 2-4 jam untuk melunakkan kulit benih dan merangsang perkecambahan. Langkah ini membantu benih menyerap air lebih cepat.
Perendaman juga berfungsi sebagai seleksi awal benih. Perendaman juga dapat membantu mengidentifikasi benih yang tidak layak tanam, di mana benih yang mengapung biasanya tidak akan tumbuh dengan baik. Dengan demikian, Anda dapat menanam benih yang lebih potensial.
Cara Penyemaian dan Penanaman
Buncis dapat disemai langsung di polybag atau melalui penyemaian terpisah, namun untuk polybag, penyemaian langsung lebih praktis. Buat lubang tanam sedalam 2-3 cm di tengah polybag, kemudian masukkan 2-3 benih buncis ke dalam setiap lubang. Penanaman beberapa benih sekaligus meningkatkan kemungkinan tumbuh.
Setelah benih dimasukkan, lubang perlu ditutup dengan hati-hati. Tutup kembali lubang dengan media tanam secara tipis dan padatkan perlahan, lalu siram dengan air secukupnya. Penyiraman awal ini penting untuk kelembaban benih. Setelah benih berkecambah dan tumbuh menjadi bibit dengan 2-3 daun sejati, sekitar 7-10 hari setelah tanam, lakukan penjarangan. Direktorat Jenderal Hortikultura pada tahun 2023 menyarankan untuk menyisakan 1-2 bibit terkuat per polybag, memastikan pertumbuhan optimal.
Perawatan Tanaman Buncis: Penyiraman, Pemupukan, dan Penyiangan
Perawatan yang konsisten dan tepat akan memastikan buncis tumbuh subur dan menghasilkan panen yang melimpah. Perawatan rutin adalah kunci keberhasilan budidaya buncis, terutama dalam hal penyiraman, pemupukan, dan pengendalian gulma. Ketiga aspek ini sangat vital untuk kesehatan tanaman.
Penyiraman
Kebutuhan air buncis cukup tinggi, terutama pada fase pertumbuhan vegetatif dan pembentukan polong. Siram tanaman buncis secara teratur, 1-2 kali sehari pada pagi dan sore hari, terutama saat cuaca panas atau media tanam terlihat kering. Konsistensi penyiraman sangat penting.
Penting untuk memastikan air meresap dengan baik tanpa menyebabkan genangan. Pastikan air meresap hingga ke dasar polybag, namun hindari genangan air yang dapat menyebabkan busuk akar. Drainase yang baik pada polybag akan membantu mencegah masalah ini.
Pemupukan Susulan
Selain pupuk dasar, buncis juga memerlukan pupuk susulan untuk mendukung pertumbuhan dan pembentukan buah. Direktorat Jenderal Hortikultura pada tahun 2023 merekomendasikan, pemupukan susulan dapat diberikan setelah tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, menggunakan pupuk organik cair atau pupuk NPK dengan dosis yang dianjurkan. Pemupukan ini memberikan nutrisi tambahan.
Jadwal pemupukan perlu disesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman. Ulangi pemupukan setiap 2-3 minggu sekali hingga tanaman memasuki fase panen, dengan mengurangi dosis pupuk nitrogen dan meningkatkan pupuk kalium saat pembentukan polong. Perubahan komposisi pupuk akan mendukung pembentukan buah yang optimal.
Penyiangan Gulma
Gulma akan bersaing dengan buncis dalam memperebutkan nutrisi dan air, sehingga perlu dikendalikan. Lakukan penyiangan gulma secara rutin, setidaknya seminggu sekali, untuk menghilangkan tanaman pengganggu di sekitar buncis. Penyiangan membantu buncis mendapatkan nutrisi maksimal.
Pemasangan Ajir (untuk Buncis Rambat)
Jika menanam buncis rambat, pemasangan ajir sangat penting untuk menopang pertumbuhannya. Pasang ajir atau tiang penopang saat tanaman buncis rambat mulai menunjukkan tanda-tanda merambat, biasanya pada umur 2-3 minggu setelah tanam. Pemasangan ajir sejak dini akan memudahkan tanaman merambat.
Setelah ajir terpasang, arahkan sulur buncis agar melilit dengan baik. Direktorat Jenderal Hortikultura pada tahun 2023 menjelaskan, arahkan sulur buncis untuk melilit ajir agar pertumbuhannya teratur dan tidak menjalar ke mana-mana. Hal ini akan memastikan tanaman tumbuh tegak dan produktif.
Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Buncis
Meskipun ditanam di polybag, buncis tetap rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Pengendalian yang tepat akan menjaga kesehatan tanaman dan kualitas panen. Pengendalian hama dan penyakit merupakan aspek penting dalam budidaya buncis untuk mencegah kerugian hasil panen. Pencegahan dan penanganan dini sangat krusial.
Identifikasi Hama Umum
Beberapa hama sering menyerang tanaman buncis dan perlu diwaspadai. Direktorat Jenderal Hortikultura pada tahun 2023 mengidentifikasi, hama umum pada buncis meliputi kutu daun (Aphids), ulat grayak (Spodoptera litura), dan tungau. Mengenali hama ini adalah langkah pertama dalam pengendalian.
Setiap hama memiliki ciri kerusakan yang berbeda. Kutu daun biasanya menyerang pucuk daun dan menyebabkan daun keriting, sedangkan ulat grayak memakan daun hingga berlubang. Pemahaman ini membantu dalam menentukan tindakan pencegahan atau penanganan yang tepat.
Identifikasi Penyakit Umum
Penyakit juga dapat menghambat pertumbuhan dan produksi buncis secara signifikan. Penyakit yang sering menyerang buncis antara lain antraknosa (Colletotrichum lindemuthianum) yang menyebabkan bercak coklat kehitaman pada daun dan polong, serta karat daun (Uromyces phaseoli) yang ditandai dengan bintik-bintik oranye seperti karat.
Selain itu, masalah kelembaban juga bisa memicu penyakit. Penyakit busuk akar juga dapat terjadi jika media tanam terlalu lembab atau drainase buruk. Menjaga drainase yang baik adalah kunci untuk mencegah penyakit ini.
Metode Pengendalian
Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan secara organik maupun kimiawi, tergantung tingkat keparahan serangan. Direktorat Jenderal Hortikultura pada tahun 2022 menyarankan, untuk pengendalian hama secara organik, dapat menggunakan pestisida nabati dari ekstrak daun mimba atau bawang putih, serta melakukan penangkapan hama secara manual. Metode organik lebih ramah lingkungan.
Jika serangan sudah parah, tindakan lebih lanjut mungkin diperlukan. Jika serangan hama atau penyakit sudah parah, penggunaan pestisida atau fungisida kimia dapat dipertimbangkan sesuai dosis anjuran dan memperhatikan aspek keamanan pangan. Penting untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan.
Pencegahan juga merupakan bagian penting dari pengendalian. Penting juga untuk menjaga kebersihan lingkungan tanam dan melakukan rotasi tanaman untuk memutus siklus hidup hama dan penyakit. Lingkungan yang bersih dan rotasi tanaman dapat mengurangi risiko serangan.
Panen dan Pasca Panen Buncis untuk Hasil Optimal
Panen adalah momen yang paling ditunggu-tunggu setelah serangkaian perawatan intensif. Teknik panen yang benar akan memastikan kualitas dan kuantitas hasil panen buncis tetap optimal. Panen buncis yang tepat waktu dan cara penanganan pasca panen yang baik akan menjaga kualitas dan memperpanjang masa simpan produk.
Ciri-ciri Buncis Siap Panen
Mengetahui ciri-ciri buncis yang siap panen sangat penting untuk mendapatkan kualitas terbaik. Buncis umumnya dapat dipanen sekitar 45-60 hari setelah tanam, tergantung varietas dan kondisi lingkungan. Waktu panen bisa bervariasi.
Selain usia, ada juga tanda visual yang menunjukkan buncis siap panen. Ciri-ciri buncis siap panen adalah polongnya berwarna hijau cerah, terlihat penuh, mudah dipatahkan, dan bijinya belum terlalu menonjol. Hindari memanen polong yang terlalu tua karena teksturnya akan keras dan rasanya kurang enak, seperti yang diungkapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura pada tahun 2023.
Teknik Panen yang Benar
Teknik panen yang tepat akan menjaga tanaman tetap produktif untuk panen berikutnya. Panen buncis dilakukan dengan memetik polong secara hati-hati menggunakan tangan atau gunting, dimulai dari polong bagian bawah yang matang terlebih dahulu.
Penting untuk berhati-hati agar tidak merusak tanaman saat memanen. Pastikan tidak merusak batang atau cabang tanaman saat memetik polong agar tanaman dapat terus berproduksi. Kerusakan dapat mengurangi potensi panen selanjutnya.
Jadwal Panen
Buncis memiliki kemampuan untuk dipanen berkali-kali, memberikan hasil yang berkelanjutan. Buncis dapat dipanen secara bertahap setiap 2-3 hari sekali selama 2-4 minggu, tergantung varietas dan kondisi perawatan. Panen bertahap ini memaksimalkan produksi.
Panen yang rutin juga merangsang pertumbuhan baru. Direktorat Jenderal Hortikultura pada tahun 2023 menjelaskan, panen yang rutin akan merangsang pembentukan bunga dan polong baru, sehingga hasil panen bisa lebih maksimal. Ini adalah strategi penting untuk mendapatkan panen kiloan.
Pasca Panen dan Penyimpanan
Penanganan pasca panen yang baik akan menjaga kesegaran buncis lebih lama. Setelah dipanen, buncis sebaiknya segera dicuci bersih dan disimpan di tempat yang sejuk atau dalam lemari es untuk menjaga kesegarannya.
Dengan penyimpanan yang tepat, buncis dapat bertahan cukup lama.Buncis segar dapat bertahan hingga 5-7 hari jika disimpan dengan benar di dalam kulkas. Ini memastikan Anda bisa menikmati buncis segar lebih lama.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Panduan Lengkap Menanam Buncis di Polybag
1. Apa keuntungan menanam buncis di polybag?
Jawaban: Keuntungan menanam buncis di polybag meliputi efisiensi lahan, kemudahan perawatan, perlindungan dari hama dan penyakit tanah, serta mobilitas tanaman.
2. Bagaimana komposisi media tanam yang ideal untuk buncis di polybag?
Jawaban: Komposisi media tanam yang direkomendasikan adalah campuran tanah, kompos atau pupuk kandang, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1.
3. Kapan waktu yang tepat untuk memanen buncis?
Jawaban: Buncis umumnya dapat dipanen sekitar 45-60 hari setelah tanam, dengan ciri polong hijau cerah, penuh, mudah dipatahkan, dan biji belum menonjol.
4. Jenis buncis apa yang cocok untuk polybag dan mengapa?
Jawaban: Buncis tegak (perdu) cocok karena pertumbuhannya terbatas dan tidak memerlukan ajir, ideal untuk ruang sempit di polybag.
5. Bagaimana cara mengendalikan hama dan penyakit pada buncis di polybag?
Jawaban: Pengendalian dapat dilakukan secara organik dengan pestisida nabati atau manual, serta menjaga kebersihan lingkungan tanam dan rotasi tanaman.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264140/original/093784400_1750839152-kain_brokat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5292218/original/061445900_1753247216-buah_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426363/original/034852400_1764303033-Tanam_Pakcoy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2815500/original/083957300_1558773257-torch-ginger-177012_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4042754/original/094706200_1654358757-Screenshot_1983.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354635/original/026392700_1758260090-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426288/original/053913600_1764300357-WhatsApp_Image_2025-11-28_at_09.23.42.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424592/original/068292300_1764148283-unnamed.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391141/original/054525400_1761298749-lubang_ular.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5425842/original/038203600_1764239359-lokasi_yang_disukai_ular_membuat_sarang_di_kebun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413705/original/074337200_1763189513-outfit_minimalis_untuk_santai_dan_ke_kantor_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423186/original/028826800_1764055667-Gemini_Generated_Image_shvc4wshvc4wshvc.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415177/original/071139800_1763362992-Gemini_Generated_Image_w9ld1tw9ld1tw9ld.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4687952/original/069680900_1702652722-daun_kelor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420457/original/010863800_1763784764-gamis_teal_8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414142/original/065369200_1763265968-Hidangan_karedok_leunca.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423329/original/053706300_1764059361-king_kobra_dan_king_koros_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379366/original/064024100_1760342880-Gemini_Generated_Image_k09528k09528k095.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4931672/original/017034300_1724931457-Ilustrasi_pupuk_kompos.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414836/original/003593100_1763352587-Konsep_Loft_di_Kamar_Tidur_Anak.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309223/original/057654200_1754618968-Gemini_Generated_Image_ach8p1ach8p1ach8.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3619229/original/092418000_1635745733-roblox_2.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876282/original/004384100_1719462261-fotor-ai-2024062711133.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306633/original/043752800_1754443926-WhatsApp_Image_2025-08-06_at_08.24.05_e539a66a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4411108/original/015184300_1682914955-kanchanara-fsSGgTBoX9Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287819/original/008534400_1752835565-unnamed__42_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302300/original/036955800_1754019580-117ffdeb-da07-4da0-84f0-9c4f4eb5c9a8.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4740422/original/078699100_1707701814-fotor-ai-2024021283356.jpg)