Tren Warna & Motif Gamis Pekerja 2026, Apa yang Akan Populer?

Liputan6.com, Jakarta Tren warna & motif gamis pekerja 2026 menandai pergeseran gaya dalam dunia modest fashion menuju tampilan yang lebih berani dan ekspresif. Setelah lama didominasi nuansa minimalis, tahun 2026 diprediksi menghadirkan warna-warna kuat sebagai bentuk ekspresi diri dan identitas para muslimah pekerja.

Tak hanya soal warna, motif gamis juga ikut berevolusi dengan sentuhan geometris, abstrak, hingga reinterpretasi motif klasik. Di tengah perubahan ini, aspek kenyamanan, kepraktisan, serta isu keberlanjutan tetap menjadi fokus utama agar gamis tetap fungsional sekaligus ramah lingkungan.

Pada tahun 2026, tren modest fashion, termasuk gamis untuk pekerja, diprediksi akan bergerak menuju penggunaan warna yang lebih berani dan ekspresif. Pergeseran ini meninggalkan dominasi gaya minimalis yang telah ada sebelumnya, mencerminkan keinginan kuat untuk ekspresi diri dan individualitas dalam berbusana.

Lembaga tren warna terkemuka telah mengidentifikasi beberapa palet yang akan populer. Pantone Spring/Summer 2026 menyoroti Alexandrite teal (biru kehijauan yang glamor), Lava Falls red (merah intens), Acacia (kuning kehijauan), Muskmelon (oranye bersemangat), dan Amaranth (ungu kosmopolitan) sebagai warna yang mengekspresikan individualitas. Sementara itu, WGSN dan Coloro menunjuk "Transformative Teal" sebagai Warna Tahun 2026, dilengkapi dengan Electric Fuchsia, Blue Aura, Amber Haze, dan Jelly Mint.

Desainer juga memprediksi warna-warna terang seperti hijau, oranye, marun, merah anggur, cokelat moka, dan cokelat kopi akan banyak diminati. Penggunaan teknik color blocking juga diperkirakan akan kembali populer, memberikan sentuhan modern dan berenergi pada gaya berbusana gamis pekerja di tahun 2026.

Kesadaran akan keberlanjutan dan lingkungan akan sangat memengaruhi tren warna dan bahan pada tahun 2026. Warna-warna yang terinspirasi alam dan bumi akan menjadi pilihan utama, mencerminkan keinginan konsumen untuk produk yang etis dan ramah lingkungan. "Transformative Teal," Warna Tahun 2026 dari WGSN dan Coloro, menjadi simbol akuntabilitas ekologis yang semakin dituntut konsumen.

Para desainer memprediksi tren warna untuk 2026 akan cenderung pada nuansa hangat dan netral yang membumi, melanjutkan dominasi warna-warna natural dari tahun sebelumnya. Hijau buah zaitun (olive green) diprediksi menjadi "netral baru" yang serbaguna, sebagai evolusi dari warna hijau army. Sage Green juga disebutkan oleh Pantone sebagai warna penyeimbang, sementara Chartreuse (kuning kehijauan) akan menjadi warna wajib karena mengesankan aura cerah namun hangat.

Selain warna, pemilihan bahan juga akan menekankan aspek keberlanjutan. Material seperti tencel, silk, dan organza menjadi pilihan utama karena kemampuannya untuk didaur ulang. Gamis dengan bahan organik dan daur ulang seperti katun organik, campuran bambu, dan poliester daur ulang akan semakin diminati, menawarkan gaya yang etis dan nyaman bagi pekerja.

Pada tahun 2026, motif gamis pekerja akan menampilkan pola yang rumit namun terlihat sederhana, dengan penekanan pada desain yang bersih dan modern. Tren modest fashion ke depan akan menonjolkan desain dengan pola yang menciptakan ilusi optik menarik, cocok untuk lingkungan kerja yang membutuhkan kesan kontemporer dan profesional.

Salah satu motif yang diprediksi populer adalah "Fluid Geometry" dengan Abstrak Transformasi, di mana siluet gamis dibuat sederhana namun motifnya yang berbicara. Pola plaid dan kotak-kotak juga akan menjadi pusat perhatian, dengan tampilan top-to-bottom dan penggunaan warna bumi. Bahkan, plaid yang sangat kecil dan halus akan menjadi tren baru yang memberikan kesan elegan.

Motif geometris simpel juga akan diterapkan pada batik, seperti blazer batik dengan motif geometris yang menambah kesan modern tanpa menghilangkan sentuhan tradisional. Pola garis (stripes) akan hadir dalam berbagai bentuk, termasuk pinstripes yang lebih tipis dan halus untuk kesan elegan, serta garis-garis berwarna-warni dan campuran garis dalam satu kain untuk musim yang lebih hangat.

Motif klasik seperti batik dan polka dot akan terus relevan pada tahun 2026, namun dengan interpretasi yang lebih segar dan modern. Ini menjadikan motif-motif tersebut sangat cocok untuk gamis pekerja yang ingin memadukan tradisi dengan gaya kontemporer. Model gamis batik blazer, misalnya, akan tetap menjadi pilihan elegan yang menggabungkan gaya modern dan sentuhan tradisional.

Polka dot juga akan kembali populer dengan variasi ukuran dan penempatan yang beragam, mulai dari yang teratur hingga yang tersebar acak seperti "confetti polka dots." Polka dot yang tidak sempurna atau sedikit memanjang juga akan terlihat, memberikan sentuhan unik pada gamis. Desainer seperti Coach dan Sandy Liang telah menunjukkan kebangkitan motif ini dalam koleksi mereka.

Selain itu, motif floral akan tetap menjadi pilihan populer, namun dengan penekanan pada bunga-bunga tradisional dan sentuhan boho-chic yang lebih halus dan elegan. Desainer akan mencari cara baru untuk membuat motif bunga terlihat unik dan menarik. Pola animal print seperti zebra, ular, dan buaya juga diprediksi akan mendapatkan sorotan, melengkapi dominasi leopard yang sudah ada.

Meskipun tren maksimalis dan warna berani akan populer, elegansi minimalis dengan sentuhan detail feminin tetap menjadi pilihan kuat untuk gamis pekerja pada tahun 2026. Fokusnya adalah pada kenyamanan, kepraktisan, dan desain yang tidak lekang oleh waktu, dengan penambahan aksen yang mempercantik. Abaya minimalis dengan potongan bersih dan warna netral menjadi pilihan utama bagi wanita yang menginginkan gaya sederhana namun elegan.

Warna-warna netral yang lembut seperti abu-abu soft diprediksi akan menjadi pilihan baru untuk busana formal, memberikan kesan canggih tanpa terlalu kaku. Warna netral lainnya seperti beige dan dusty blue juga akan populer untuk gamis minimalis. Tren busana muslimah terkini juga menunjukkan dominasi warna lembut seperti pastel, termasuk dusty pink, lavender, dan powder pink, yang menonjolkan sisi anggun.

Penambahan detail seperti renda, terutama dengan motif floral, akan memberikan kesan feminin dan modern tanpa membuat tampilan terlalu ramai. Aksen pita di pinggang dapat menciptakan siluet ramping, sementara bordir pada area dada atau lengan menambah kesan elegan. Untuk pekerja dengan mobilitas tinggi, bahan anti-kusut, ringan, dan sejuk seperti Maxmara Lux/Silk, Mosscrepe, Spandex-Rayon, Jersey Premium, dan Crinkle Airflow akan sangat diminati, menawarkan kenyamanan dan tampilan rapi sepanjang hari.

1. Apa tren warna utama untuk gamis pekerja di tahun 2026?

Jawaban: Tren warna utama meliputi warna berani dan ekspresif seperti Transformative Teal, Electric Fuchsia, serta nuansa alam seperti olive green dan sage green.

2. Motif apa yang diprediksi populer pada gamis pekerja tahun 2026?

Jawaban: Motif geometris dan abstrak modern seperti "Fluid Geometry", plaid, serta interpretasi baru dari motif klasik seperti batik dan polka dot akan populer.

3. Bagaimana keberlanjutan memengaruhi tren gamis pekerja di tahun 2026?

Jawaban: Keberlanjutan mendorong penggunaan warna-warna alam dan bumi, serta bahan ramah lingkungan seperti tencel, silk, organza, dan katun organik.

4. Apakah gamis minimalis masih relevan untuk pekerja di tahun 2026?

Jawaban: Ya, elegansi minimalis dengan sentuhan detail feminin tetap menjadi pilihan kuat, terutama dengan warna netral lembut dan bahan nyaman.

5. Bahan apa yang direkomendasikan untuk gamis pekerja dengan mobilitas tinggi di tahun 2026?

Jawaban: Bahan anti-kusut, ringan, dan sejuk seperti Maxmara Lux/Silk, Mosscrepe, Spandex-Rayon, Jersey Premium, dan Crinkle Airflow sangat direkomendasikan.