Trik Mengolah Daun Kelor agar Tidak Langu dan Lebih Nikmat

22 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Daun kelor, atau Moringa oleifera, dikenal luas sebagai superfood karena kandungan nutrisinya yang melimpah. Sayangnya, banyak orang enggan mengonsumsinya karena khawatir dengan rasa pahit atau bau langu yang sering muncul jika tidak diolah dengan benar. Padahal, dengan beberapa trik sederhana, daun kelor bisa disulap menjadi hidangan lezat dan tetap kaya manfaat.

Memahami cara pengolahan yang tepat menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi gizi daun kelor sekaligus menghilangkan karakteristik rasa yang kurang disukai. Dari pemilihan daun yang segar hingga teknik perebusan dan penambahan bumbu aromatik, setiap langkah memiliki peran penting dalam menghasilkan masakan daun kelor yang nikmat. Artikel ini akan mengupas tuntas trik-trik tersebut agar Anda bisa menyajikan daun kelor yang lezat dan bebas langu.

Lantas, bagaimana cara mengolah daun kelor agar tidak langu dan lebih nikmat? Panduan komprehensif ini akan membahas tujuh trik utama yang bisa Anda terapkan di dapur. Dengan mengikuti tips ini, Anda tidak hanya berhasil menghilangkan rasa pahit dan bau langu, tetapi juga dapat meningkatkan cita rasa masakan daun kelor secara signifikan. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (27/11), simak ulasan informasinya berikut ini.

Pilih Daun Kelor yang Masih Muda dan Segar

Pemilihan daun kelor merupakan langkah awal yang krusial untuk menghindari rasa pahit dan langu. Daun kelor yang masih muda cenderung memiliki tekstur lebih lembut dan rasa yang tidak terlalu pahit dibandingkan daun yang sudah tua.

Selain itu, daun kelor yang masih segar dan nggak layu agar nutrisinya tetap terjaga. Daun yang layu atau sudah menguning menandakan penurunan kualitas dan potensi rasa pahit yang lebih kuat.

Selain itu, daun kelor yang terlalu tua juga bisa menjadi keras saat dimasak, sehingga mengurangi kenikmatan saat disantap. Pastikan untuk memilih daun dengan warna hijau cerah dan tangkai yang masih kokoh untuk mendapatkan hasil olahan daun kelor yang optimal.

Cuci Bersih dan Pisahkan dari Tangkai

Proses pencucian dan pemisahan daun dari tangkainya sangat penting untuk kebersihan dan kualitas masakan daun kelor. Langkah ini memastikan hanya bagian daun yang lembut yang akan diolah, menghindari tekstur keras dari tangkai.

Pemisahan ini juga membantu daun matang lebih merata dan menyerap bumbu dengan baik. Setelah tangkai terpisah, cuci daun kelor dengan air mengalir untuk membersihkan kotoran atau debu yang menempel. 

Pastikan daun benar-benar bersih, lalu tiriskan hingga airnya habis. Pencucian yang bersih juga menghilangkan potensi residu pestisida atau kotoran lain yang menempel pada daun.

Rendam dengan Garam atau Baking Soda

Perendaman daun kelor sebelum dimasak dapat menjadi metode efektif untuk mengurangi rasa pahit dan getar. Metode ini membantu menarik keluar zat-zat penyebab pahit dari daun.

Merendam sebelum dimasak adalah metode yang efektif untuk mengurangi rasa pahitnya. Campurkan air dengan sedikit garam dan rendam daun selama 15-30 menit sebelum dimasak. Garam dinilai bisa membantu menarik keluar zat pahit dari daun kelor, nih.

Selain garam, baking soda juga bisa dimanfaatkan. Baking soda bisa membantu untuk mengurangi keasaman pada daun kelor yang menjadi penyebab rasa pahitnya. Setelah perendaman, bilas daun kelor hingga bersih di bawah air mengalir untuk menghilangkan sisa garam atau baking soda sebelum melanjutkan ke proses memasak.

Gunakan Bumbu Dapur Aromatik

Penambahan bumbu dapur tertentu dapat secara signifikan mengurangi bau langu dan rasa pahit pada daun kelor, sekaligus memperkaya cita rasa masakan. Bumbu-bumbu ini berfungsi sebagai penetral alami.

Ada tiga bahan dapur utama yang digunakan untuk menghilangkan rasa pahit dan bau langu dari daun kelor, yaitu bawang putih, bawang merah, dan temu kunci. Bumbu-bumbu ini dapat dihaluskan dan direbus bersama air sebelum daun kelor dimasukkan.

Jahe juga merupakan pilihan yang baik. Rasanya yang hangat bisa memberikan sentuhan yang menyegarkan pada masakan daun kelor. Iris jahe tipis-tipis dan tumis bersama dengan daun kelor untuk mengurangi rasa pahitnya. Bumbu lain seperti lengkuas, serai, kunyit, dan kemiri juga sering digunakan untuk menambah aroma dan rasa yang lebih kompleks pada olahan daun kelor.

Terapkan Teknik Perebusan yang Tepat

Cara merebus daun kelor sangat memengaruhi tingkat kepahitan dan kelanguan, serta menjaga kandungan nutrisinya. Perebusan yang terlalu lama dapat merusak nutrisi dan meningkatkan rasa pahit.

Cara terbaik adalah dengan memasukkan daun kelor hanya saat air mendidih, lalu matikan api kompor agar daun kelor tidak terlalu lama terpapar panas. Ini membantu menjaga warna hijau daun dan mencegah hilangnya vitamin.

Penting juga untuk memperhatikan suhu air. Saat merebus daun kelor, pastikan suhu air tidak melebihi 60 derajat Celcius. Jika air terlalu panas, vitamin C dan E yang terkandung dalam daun kelor bisa rusak. Sebaiknya, didihkan air terlebih dahulu, lalu kecilkan api dan masukkan daun kelor ke dalam air panas tersebut. Rebus sebentar, sekitar 1-2 menit, lalu segera angkat dan tiriskan untuk mempertahankan nutrisi.

Tambahkan Bahan Penyeimbang Rasa

Untuk lebih menyeimbangkan rasa dan mengurangi pahit pada daun kelor, beberapa bahan dapat ditambahkan saat atau setelah proses memasak. Ini akan menciptakan profil rasa yang lebih harmonis.

Setelah bumbu direbus selama 5 menit, tambahkan garam dan sedikit gula ke dalam air. Ini memberikan rasa seimbang pada daun kelor. Kombinasi garam dan gula efektif menetralkan rasa pahit dan meningkatkan gurih.

Selain itu, bahan asam juga sangat membantu. Salah satu cara tradisional yang efektif untuk mengurangi rasa pahit pada daun kelor adalah menambahkan perasan jeruk nipis atau asam jawa. Asam pada jeruk atau asam jawa akan menetralkan rasa pahit, sekaligus memberikan sentuhan segar pada hidangan yang Anda buat.

Variasikan Olahan dan Kombinasikan dengan Bahan Lain

Mengolah daun kelor dalam berbagai resep dan mengombinasikannya dengan bahan lain dapat membuatnya lebih nikmat dan menarik untuk dikonsumsi. Ini juga membantu menyamarkan rasa khas kelor bagi yang kurang menyukainya.

Menyajikan daun kelor dalam hidangan yang berkuah dapat membuatnya lebih enak untuk dinikmati. Hidangan berkuah juga cenderung lebih gampang dimakan dan bikin nyaman sistem pencernaan. Contohnya adalah sayur bening atau lodeh.

Daun kelor bisa dicampur dengan makanan lain untuk membuat hidangan lebih bervariasi dan enak. Anda bisa mengombinasikannya dengan sayuran lain seperti jagung, wortel, labu, atau protein seperti cumi, udang, dan telur. Tumis daun kelor dengan kelapa parut dan teri, atau menjadikannya pecel, juga bisa memberikan pengalaman rasa yang berbeda dan lebih kaya.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Trik Mengolah Daun Kelor agar Tidak Langu dan Lebih Nikmat

1. Bagaimana cara memilih daun kelor yang baik agar tidak pahit?

Jawaban: Pilih daun kelor yang masih muda, hijau cerah, dan tidak layu. Daun muda cenderung memiliki rasa yang lebih lembut dan kurang pahit dibandingkan daun yang sudah tua.

2. Apa saja bumbu dapur yang bisa digunakan untuk menghilangkan bau langu daun kelor?

Jawaban: Anda bisa menggunakan bawang putih, bawang merah, temu kunci, dan jahe. Bumbu-bumbu ini dapat dihaluskan dan direbus bersama air atau ditumis untuk menetralkan bau dan menambah aroma.

3. Berapa lama waktu ideal merebus daun kelor agar tidak pahit dan nutrisinya terjaga?

Jawaban: Rebus daun kelor hanya sebentar, sekitar 1-2 menit, setelah air mendidih. Masukkan daun saat air sudah mendidih, lalu segera angkat dan tiriskan untuk menjaga nutrisi dan mencegah rasa pahit.

4. Bisakah daun kelor direndam untuk mengurangi rasa pahitnya?

Jawaban: Ya, merendam daun kelor dengan sedikit garam atau baking soda dalam air selama 15-30 menit sebelum dimasak dapat membantu menarik keluar zat pahit. Setelah itu, bilas hingga bersih.

5. Bagaimana cara menyeimbangkan rasa daun kelor yang cenderung hambar atau pahit?

Jawaban: Tambahkan garam dan sedikit gula untuk menyeimbangkan rasa. Untuk sentuhan segar dan penetral pahit, Anda bisa menambahkan perasan jeruk nipis atau asam jawa.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |