Beda Telur Kobra dan King Kobra: Ukuran, Jumlah, hingga Perilaku Bersarang

Liputan6.com, Jakarta Ular kobra (genus Naja) dan king kobra (Ophiophagus hannah) merupakan dua spesies ular mematikan yang sama-sama berkembang biak dengan cara bertelur. Kedua jenis ular ini termasuk dalam famili Elapidae, namun terdapat karakteristik telur dan perilaku reproduksi yang berbeda.

Memahami perbedaan telur kobra dan king kobra sangat penting, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan penemuan sarang ular. Perbedaan ini mencakup ukuran, jumlah telur, hingga perilaku unik induk dalam menjaga keturunannya.

Liputan6 akan mengulas secara komprehensif mengenai ciri khas telur kobra dan king kobra, membantu Anda mengidentifikasi dan memahami lebih jauh tentang reproduksi satwa reptil berbahaya ini. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Kamis (27/11/2025).

Telur kobra umumnya memiliki bentuk lonjong memanjang dengan ukuran sekitar 3-5 sentimeter. Induk kobra biasanya menghasilkan 10 hingga 20 butir telur dalam satu sarang. Jumlah telur ini relatif lebih sedikit dibandingkan spesies ular besar lainnya, namun tetap memerlukan kewaspadaan.

Sementara itu, king kobra dapat bertelur dalam jumlah yang jauh lebih banyak. Satu sarang king kobra bisa berisi antara 20 hingga 51 butir telur. Telur king kobra juga memiliki ciri khas berupa warna putih dengan tekstur yang kasar atau seperti kulit, membedakannya dari telur kobra biasa.

Meskipun ukurannya tidak jauh berbeda, jumlah telur yang dihasilkan king kobra menunjukkan potensi populasi yang lebih besar. Perbedaan ini menjadi salah satu indikator penting dalam identifikasi jenis telur ular yang ditemukan di lingkungan sekitar.

Salah satu perbedaan paling mencolok antara kobra dan king kobra terletak pada perilaku bersarangnya. King kobra betina dikenal sebagai satu-satunya spesies ular yang secara aktif membangun sarang untuk telurnya. Mereka menggunakan dedaunan dan material tanaman lainnya untuk menciptakan gundukan sebagai tempat bertelur.

Induk king kobra akan menjaga sarangnya dengan sangat agresif hingga telur menetas. Bahkan, ular jantan juga sering berada di dekat sarang untuk turut serta dalam menjaga keamanan telur. Perilaku protektif ini menunjukkan investasi besar king kobra terhadap kelangsungan hidup keturunannya.

Sebaliknya, sebagian besar spesies kobra (genus Naja) tidak mengerami telurnya. Induk kobra cenderung meninggalkan telurnya setelah bertelur, membiarkan anak-anaknya menetas secara alami. Telur kobra biasanya diletakkan di tempat tersembunyi yang lembap dan hangat, seperti lubang tanah, tumpukan sampah, atau gundukan rayap, tanpa pengawasan langsung dari induk.

Masa inkubasi telur kobra bervariasi, umumnya berkisar antara 66 hingga 105 hari, atau sekitar 3-4 bulan. Anak kobra yang baru menetas memiliki panjang sekitar 25 sentimeter. Meskipun baru menetas, anak kobra sudah mandiri dan dilengkapi dengan bisa yang aktif, menjadikannya berbahaya sejak lahir.

Telur king kobra memiliki masa inkubasi yang sedikit lebih singkat, yaitu sekitar 70 hingga 88 hari. Namun, masa inkubasi ini bisa bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan dan indukan. Anak king kobra yang menetas memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, yaitu sekitar 50-52 sentimeter.

Ukuran anak king kobra yang lebih besar saat menetas memberikan mereka keunggulan dalam bertahan hidup di alam liar. Baik anak kobra maupun king kobra, keduanya sudah memiliki kemampuan untuk berburu dan mempertahankan diri dengan bisanya yang mematikan.

1. Apa perbedaan utama ukuran telur kobra dan king kobra?

Jawaban: Telur kobra umumnya berukuran 3-5 sentimeter, sedangkan telur king kobra memiliki ciri khas warna putih dengan tekstur kasar.

2. Berapa jumlah telur yang dihasilkan oleh kobra dan king kobra dalam satu sarang?

Jawaban: Induk kobra biasanya menghasilkan 10-20 butir telur, sementara king kobra dapat bertelur lebih banyak, antara 20 hingga 51 butir per sarang.

3. Bagaimana perilaku bersarang induk king kobra dibandingkan kobra biasa?

Jawaban: King kobra betina aktif membangun dan menjaga sarangnya hingga menetas, bahkan dengan bantuan jantan. Kobra biasa cenderung meninggalkan telurnya setelah bertelur di tempat tersembunyi.

4. Berapa lama masa inkubasi telur kobra dan king kobra?

Jawaban: Masa inkubasi telur kobra berkisar 66-105 hari, sedangkan telur king kobra sekitar 70-88 hari.